Classical Romance

Classical Romance - 5

Sehun x Jongin

Oh Sehun - Kim Jongin / Alternatif Universe / Romance? / Drama / Hurt-Comfort / M-preg / Mature / BL / Yaoi / Chaptered /

Main cast: SeKai slight ChanKai slight Jongin x Soojung. Sehun x Soojung. Jongin x Jennie. 

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story! Remake from SN fanfic 'Classical Romance'.

Warning: Rating M for save. Mature content. Offensive Language. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Typo! Bottom! Jongin. Male pregnant for Jongin. Hate to Love. Enemy to Love.

.
.
.

-Previous-

Suara decitan rem antara pergesekan ban mobil menyentuh permukaan aspal menimbulkan asap pekat berwarna putih, debu dari pasir kerikil berhamburan. Cengkraman kedua tangan terbalut kulit tan pada setir kemudi menguat. Mata bulat itu bergerak liar, menatap satu benda pada jok kursi disebelahnya dimana terdapat kantung plastik berisi dua botol minuman dan dua strip panjang obat.

Cengkraman tangan yang semula menguat perlahan menampakan pergerakan lain, bergetar.

"Tidak!" Suaranya bergetar. Pukulan kuat diarahkan kepalan tangan pada setir kemudi menjadi aksi lain atas kekalutan hati. "Aku memang telah melakukan hal yang benar. Ini adalah pilihan tepat! Kemunculanmu adalah suatu kesalahan dan aku harus melenyapkanmu selama-lamanya!"

Pintu mobil putih terbuka lebar akibat dihempas  saat membukanya. Dalam satu gerakan cepat, Jongin mengamit kantung plastik tersebut. Berjalan keluar dari dalam mobil menuju kap mobil bagian depan.

"A-Aku tidak harus meminta maaf kepadamu." Jemari tangan meremas erat kemeja biru yang Jongin kenakan, mencengkram perutnya menolak keberadaan makhluk bersemayam ditempat tersebut. "Aku juga tidak akan merasa berdosa hanya karena menghapus keberadaanmu didunia ini. Sekalipun aku mempunyai kelainan gential berimbas pembentukan ovarium hingga menyebabkan kau ada. Aku tetap tak akan menerima keberadaanmu! Anak dari sosok biadab yang pernah ada didunia ini! Membawa hidupku hancur dalam sekejab bahkan merebut semuanya!"

Kebencian telah bersemai, Jongin tak punya alasan lain menunda apa yang seharusnya ia lakukan. Memusnahkan janinnya.

"Kau harus pergi!" Membuka kantung plastik lalu mengeluarkan strip obat kemudian merobeknya dengan kasar, pandangan nanar Jongin tertuju pada obat yang berbentuk bulat. "Kau harus pergi dari hidupku!"

Mengarahkan telapak tangan berisi lima butir obat hendak memasuki mulutnya, gerakan Jongin terhenti.

"Hentikan!"

Sosok laki-laki muncul dari, mencengkram erat telapak tangan Jongin, mencegah obat tersebut masuk kedalam mulutnya.

"Apa kau sadar mengkonsumi mifepristone dan misoprostol tanpa dosis tepat bisa membahayakan nyawamu?"

Tatapan Jongin yang sebelumnya menunjukan kemarahan tiba-tiba meredup, berganti menjadi ekspresi terkejut saat mendapati sosok laki-laki bersurai hitam dengan tinggi badan di atas rata-rata berada tepat di hadapannya.

"Obat misoprostol mengakibatkan kontraksi rahim untuk memaksa janin mengalami pengguguran. Kau tidak mempunyai rahim, Jongin. Resiko pendarahan hebat dibagian dalam dapat menyebabkan komplikasi pada organ dalam mu, tak hanya kehilangan janin. Kau juga akan kehilangan nyawamu."

Laki-laki itu mencengkram pergelangan tangan Jongin dengan kuat. Jongin masih terdiam dengan mata membulat menatap pria itu, bibirnya bergetar pelan. "Chan..."