Classical Romance - 4

1.6K 162 114
                                    

Sehun x Jongin

Oh Sehun - Kim Jongin / Alternatif Universe / Romance? / Drama / Hurt-Comfort / M-preg / Mature / BL / Yaoi / Chaptered /

Main cast: SeKai slight ChanKai slight Jongin x Soojung. Sehun x Soojung. Jongin x Jennie.

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story! Remake from SN fanfic 'Classical Romance'.

Warning: Rating M for save. Mature content. Offensive Language. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Typo! Bottom! Jongin. Male pregnant for Jongin. Hate to Love. Enemy to Love.

.
.
.


-Previous-

Sekeras apapun Jongin meminta, Sehun tidak akan mundur. Terus menyiksa Jongin seakan tak ingin berhenti. Walau sepanjang malam...


.
.
.

Sinar matahari menembus kaca bening jendela kamar. Membias, menyinari wajah manis laki-laki yang terselimuti sprei putih hingga terjaga dari tidur lelapnya. Membuka kedua mata bulatnya secara perlahan, Jongin mengerjap, menghilangkan pandangannya yang buram. Mata bulat bak almond memandang ke segala penjuru arah, mengumpulkan kepingan memori akan pertanyaan 'Kenapa dia bisa berada ditempat asing ini?'.

Sorot mata Jongin dalam sekejap berubah dingin, tak menampilkan ekspresi apapun saat ia bisa kembali mengingat kejadian semalam. Jongin menyibak selimut yang menutupi pinggulnya. Begitu beranjak turun dari tempat tidur, hendak melangkah menuju kamar mandi, dia terkejut. Matanya membulat saat dirinya jatuh terduduk diatas lantai dengan bagian analnya mengalirkan cairan kental tiada henti -begitu banyak.

Pikiran Jongin seketika teringat akan kejadian semalam dimana bagian genitalnya disentuh, digagahi oleh seseorang yang memiliki moral tak lebih seperti binatang. Perilaku yang sangat menjijikan, parahnya lagi si brengsek itu terus menerus melakukan hal tersebut hingga dua jam, sebelum akhirnya si brengsek melepaskan handuk yang melilit dipenisnya. Saat itu Jongin bahkan tak bisa bergerak, terlalu lelah hingga jatuh pingsan.

Mengabaikan rasa sakit dibagian anusnya, Jongin beranjak bangun dengan kedua kaki yang bergetar hebat melangkah perlahan-lahan, memunguti pakaiannya yang tergeletak dilantai lalu pergi ke kamar mandi. Bagaimanapun juga ia harus menunjukan sikap profesionalisme-nya dengan tetap pergi ke kantor seperti biasanya, menjalankan peranannya sebagai wakil direktur.

"Untuk kali ini akan kubiarkan." Jongin berucap lirih di depan kaca yang tertempel di dinding kamar mandi. Mata bulat itu tak lagi menampakan cahayanya, hanya sorot mata penuh dendam merasuk relung. "Selanjutnya aku tidak akan membiarkan mu merasa menang." Tangannya terkepal kuat di atas wastafel.

Satu niat telah tertanam dibenak, bahwa Jongin tak semudah itu dikalahkan. Walau harus menghancurkan kehidupannya, Jongin bersumpah tak akan terjerumus oleh taktik licik Oh Sehun.

"Tidak akan pernah!"

Menangkupkan air pada keran yang telah ia putar, Jongin membasuh wajahnya. Mengusap kasar berkali-kali, lalu mendongak menatap pantulan dirinya di cermin. Menyisir helaian coklatnya yang basah terkena air, Jongin menatap dirinya sendiri yang terlihat begitu berantakan.

.
.
.

.
.
.


Mobil sedan putih berhenti tepat diantara mobil-mobil lainnya, sosok laki-laki mengenakan stelan jas rapi memunculkan diri, keluar dari dalam mobil.
Berjalan di area basement gedung lalu memasuki lift untuk sampai dilobi utama. Pemandangan biasa dengan aktivitas biasa, selalu terlihat di penjuru pandangan mata.

Classical RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang