Classical Romance

Classical Romance - 2

Sehun x Jongin

Oh Sehun - Kim Jongin / Alternatif Universe / Romance? / Drama / Hurt-Comfort / M-preg / Mature / BL / Yaoi / Chaptered /

Main cast: SeKai slight ChanKai slight Jongin x Soojung. Sehun x Soojung. Jongin x Jenny. 

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story! Remake from SN fanfic 'Classical Romance'.

Warning: Rating M for save. Mature content. Offensive Language. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Typo! Bottom! Jongin. Male pregnant for Jongin. Hate to Love. Enemy to Love.

.
.
.

-Previous-

"Oh Sehun."

Langkah kaki Jongin terhenti seketika.

"Kau harus tahu nama pemimpin mu sekarang, wakil direktur." Seringai iblis terpahat sempurna dibibir tipis si lelaki.

"Sebanyak apapun kau melakukan taktik kotor untuk menyingkirkan ku, aku tidak akan pernah pergi karena ini adalah perusahaan milik ayahku!" Jongin berucap mantap, lalu ia berbalik pergi meninggalkan ruangan itu.

"Kheh! Milik ayahmu?" Sehun mendengus, tatapan penuh benci terus ia arahkan pada punggung Jongin yang kini semakin menjauh. Bahkan saat Jongin tak lagi terlihat tatapan benci itu masih terlihat dimatanya.

Emosinya kembali tersulut saat mendengar kata-kata yang Jongin ucapkan barusan. Sehun mengepalkan kedua tangannya dengan kuat, menahan emosinya.

'Orang memuakkan sepertimu harus tahu arti penderitaan, Kim Jongin!'

.
.
.

             -Classical Romance-

.
.
.

Mobil taxi itu berhenti tepat didepan gedung, sosok wanita mengenakan sepatu boots coklat sebatas mata kaki keluar dari dalam taxi. Menatap sekilas gedung tinggi itu, lalu si wanita melangkahkan kakinya menuju kearah pintu yang telah dibuka oleh security gedung tersebut. Merapikan coat putih yang ia kenakan, bibir yang dilapisi lipgloss berwarna peach tersenyum tipis sembari berjalan mengarungi lobi gedung.

"Bisakah aku bertemu dengan Oh Sehun?" Ucapnya pada sang resepsionis.

_________________________

Jongin membuka pintu kaca ruangannya, memasuki ruangannya ia bisa mencium aroma terapi lavender ringan. Dia suka aroma ini, membuatnya sedikit tenang. Jongin lalu mendudukan dirinya di kursinya, menatap plat yang terbuat dari kaca yang bertuliskan 'Wakil Direktur' yang terletak tepat di depan mejanya.

Ya, statusnya kini adalah wakil direktur. Ini semua gara-gara pria sialan yang tiba-tiba datang di kehidupannya. Walaupun kehidupan Jongin tidak sempurna, karena ia sekarang seorang yatim-piatu, tetap saja dulu sebelum kedatangan Sehun, hidupnya berjalan baik-baik saja. Tapi sekarang, saat pria itu muncul di hadapannya, semua berubah.

Jongin tidak tahu kenapa pria itu melakukan semua ini. Apa karena lelaki itu membencinya? Tapi bukankah seharusnya Jongin yang lebih memiliki alasan kuat untuk membenci pria itu? Karena Sehun sudah merebut kekasihnya? Hell! Cukup! Dia tidak ingin mengingat kejadian itu lagi.

Tanpa sengaja tatapan Jongin terarah tepat ke dinding kaca. Dia mengernyit bingung kenapa ruangan itu dibuat tepat di depan ruangannya? Dengan cepat Jongin beranjak bangun, keluar dari ruangannya hanya untuk berteriak pada semua karyawannya yang berada dibilik kerja masing-masing. "Siapa yang memerintahkan kalian untuk membuat ruangan itu disebelah ruanganku?!"