Classical Romance - 3

1.8K 156 72
                                    

Sehun x Jongin

Oh Sehun - Kim Jongin / Alternatif Universe / Romance? / Drama / Hurt-Comfort / M-preg / Mature / Rape / BL / Yaoi / Chaptered /

Main cast: SeKai slight ChanKai slight Jongin x Soojung. Sehun x Soojung. Jongin x Jennie. 

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story! Remake from SN fanfic 'Classical Romance'.

Warning: Rating M for save. Mature content. Offensive Language. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Typo! Bottom! Jongin. Male pregnant for Jongin. Hate to Love. Enemy to Love.

‼️This chapter contain Rape scene!!! ‼️🔞



.
.
.




-Previous-

"Haah..." Jongin menghembuskan nafas kecil.

Melonggarkan dasi yang tersemat dileher sembari melepaskan kerah kancing kemeja, Jongin memejamkan mata sejenak meringankan beban yang mendera sebelum memutuskan untuk melanjutkan kembali perkerjaan yang tertunda. Menatap keluar ruangan, tidak ada seorang pun yang berada dikantor selain dirinya, Jongin beranjak berdiri dari kursi, berjalan keluar ruangan menuju ke pantry.

Menyeduh sekantung teh lipton - teh khusus miliknya kedalam cangkir porslein, Jongin memasukan dua blok gula, mengaduknya lalu membawa cangkir tersebut di genggaman tangan. Meniup sejenak teh tersebut kemudian menyesapnya, laki-laki berkulit tan mengarungi koridor ruangan seorang diri bertolak ke ruangan miliknya.

'BRUK!'

Baru meneguk teh didalam cangkir sebanyak tiga kali tegukan, langkah kaki Jongin tiba-tiba terhenti. Menyandarkan tubuhnya kedinding koridor lalu menggelengkan kepala pelan mengusir rasa pusing yang tiba-tiba menyergap. Mengalihkan mata kedepan, sepanjang memandang menatap kesegala penjuru arah, Jongin merasa apa yang ia lihat terasa buram, hingga memfokuskan diri melangkahkan kaki menyusuri koridor pun merasa sangat sulit.

Berkali-kali menggelengkan kepala untuk mengembalikan pengheliatannya seperti semula, Jongin tak menemukan perbedaan apapun, tetap sama. Rasa pusing semakin mendera, tidak cuma membuat pandangan matanya terlihat buram, koridor tempat ia berada seolah berputar-putar tak tentu arah.

'Ada apa ini?'

'Apa yang terjadi padaku?'

Menguatkan kedua kakinya, Jongin kembali melangkah menuju keruangan miliknya, tubuhnya kembali oleng. Pegangan pada gelas porslein yang kini bergetar hebat mulai merenggang secara perlahan-lahan saat tubuh Jongin tersebut membentur sisi dinding ketika mencoba menyeimbangkan diri. Kondisi tubuh Jongin kian tak menentu, semakin ia berusaha melawan ia malah tak bisa mengontrol dirinya. Bahkan belum sempat mencapai pintu dimana ruangannya berada, genggaman tangan Jongin pada gelas porslein terlepas- membentur lantai, pecah.

'PRANK!'

-diiringi tubuh Jongin terjatuh membentur lantai yang dingin dengan posisi telungkup tak jauh dari serpihan pecahan gelas.

Tepat diujung lorong ruangan yang sepi dan gelap tanpa diterangi cahaya sedikit pun, sosok mengenakan stelan jas lengkap dipadu sepatu pantovel hitam berjalan mendekat lalu berhenti tepat didepan Jongin yang terbaring tak sadarkan diri. Senyuman diwajah sosok tersebut terlihat, menyeringai kejam.





________________________






Membuka kedua mata secara perlahan karena terusik dengan suara berisik yang memasuki gendang telinga, kelopak mata tan itu terbuka. Jongin mengerjap selama sesaat guna mengembalikan fokus pengheliatan. Berkedip lebih dari tiga kali menghilangkan pemandangan yang nampak buram kala menatap segala penjuru arah, suasana gelap dalam sebuah kamar yang sepi terlihat dimatanya, walau kantuk masih mendera hingga ia sulit membuka mata dengan sempurna.

Classical RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang