Classical Romance - 8

1.8K 166 92
                                    

Sehun x Jongin

Oh Sehun - Kim Jongin / Alternatif Universe / Romance? / Drama / Hurt-Comfort / M-preg / Mature / BL / Yaoi / Chaptered /

Main cast: SeKai slight ChanKai slight Jongin x Soojung. Sehun x Soojung. Jongin x Jennie. 

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story! Remake from SN fanfic 'Classical Romance'.

Warning: Rating M for save. Mature content. Offensive Language. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Typo! Bottom! Jongin. Male pregnant for Jongin. Hate to Love. Enemy to Love.


.
.
.



-Previous-

'Inikah yang dinamakan bunuh diri?'

Sehun masih tidak mengerti mengapa dia melakukan semua ini. Apa faktor yang melandasi atas semua sikapnya? Menyiksa Jongin? Bahkan Sehun pun sangsi. Apa yang ia lakukan terkesan jauh dari logikanya. Kenapa dia melakukan semua ini? Sehun seakan tak mampu menemukan titik temu. Otak jeniusnya benar-benar terasa tumpul sekarang.

Tak sengaja melihat sebelah kaki Jongin jatuh berada disisi tempat tidur, Sehun berjalan mendekat. Menghisap penuh rokok dibibir sembari memegang kaki Jongin lalu membawanya kembali keatas tempat tidur, Sehun duduk ditepi kasur, menghembuskan asap rokok dengan tatapan mata tertuju kearah wajah Jongin yang tertidur pulas.

Menatap kebawah dimana mata kelamnya memandang perut yang membuncit, tangan kiri Sehun bergerak, membuka kancing mantel yang Jongin kenakan satu persatu. Tidak hanya tindakan di luar kendalinya, pikiran Sehun pun terbersit akan keadaan bayi yang berada diperut Jongin.

Menjejalkan api rokok kedalam asbak terletak diatas meja sisi tempat tidur, kedua tangan Sehun dengan telaten menanggalkan mantel tersebut, membuka kerah kemeja, membiarkan Jongin leluasa bernafas.

Masih tertuju pada perut Jongin, tangan kanan Sehun menyusuri bagian atas tubuh Jongin, secara perlahan kemudian berhenti tepat diatas perut Jongin, mengusap lembut area tersebut yang disambut mata sipitnya membelalak lebar— memandang nanar.

"Mark..." Suara Sehun mengalun ditengah keheningan, berbisik pelan. "Kau, tahu aku disini..."



.
.
.





Mengerjapkan mata menggeleng pelan, Jongin mengalihkan wajahnya memandang Chanyeol yang sendari tadi memanggilnya. Sejak memasuki mobil, Jongin lebih banyak berdiam diri. Terhanyut akan lamunan panjang hingga jangankan mendengar panggilan Chanyeol, mengetahui keberadaan tempatnya berada pun Jongin seakan tak tersadar. Mengundang rasa pensasaran Chanyeol akan tingkah pola Jongin yang berbeda, tak seperti biasa.

"Kau tidak apa-apa Jongin?" Chanyeol tersenyum simpul. "Sejak tadi ku lihat kau diam saja, apa ada yang mengganggu pikiranmu?"

"Tidak." Sekalipun Jongin berkata jujur, Chanyeol tidak akan tahu. Termaksud untuk situasi saat ini, dimana Jongin tak mampu memungkiri bila dia sedang memikirkan suatu peristiwa. Peristiwa yang tak pernah ia sangka sebelumnya.

Chanyeol mengangguk pelan. "Kalau boleh tahu, kenapa hari ini kau datang sesiang ini kekantor mu Jongin?" Mata obsidan Chanyeol memandang lembut Jongin, namun tidak memberi reaksi signifikan dari lelaki tan itu selain berdiam diri memandang kearah depan. "Apa kau merasa lelah?"

Tanpa ia disadari, Jongin menghela nafas dalam diam. Teringat akan peristiwa pagi tadi dimana ketika terbangun, Jongin tak pernah menyangka bila dia berada ditempat yang tak ingin ia kenang, sebuah tempat yang secara langsung mengingatkan dirinya kembali pada kisah lalu yang berdampak buruk pada psikologisnya, terbebani akan bayang-bayang kelam atas tindakan yang dilakukan Sehun.

Classical RomanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang