Classical Romance

Classical Romance - 6

Sehun x Jongin

Oh Sehun - Kim Jongin / Alternatif Universe / Romance? / Drama / Hurt-Comfort / M-preg / Mature / BL / Yaoi / Chaptered /

Main cast: SeKai slight ChanKai slight Jongin x Soojung. Sehun x Soojung. Jongin x Jennie. 

Note: This's Boys love story. Man x Man. Cerita yang menampilkan hubungan sesama pria! Don't like, don't read! Just feel free to leave this story! Remake from SN fanfic 'Classical Romance'.

Warning: Rating M for save. Mature content. Offensive Language. Hard Yaoi. Out of Carachter. No children allowed! Typo! Bottom! Jongin. Male pregnant for Jongin. Hate to Love. Enemy to Love.

.
.
.

-Previous-

"Bayi..." Merasakan cairan berwarna merah tersebut keluar semakin banyak dari bagian belakang celanannya, pikiran Jongin seketika melayang. Teringat akan suara detak jantung bermain di telinganya, diikuti sekelebat bayang-bayang akan bentuk anotomi tubuh yang begitu rapuh, sangat kecil tetapi mampu menunjukan eksistensinya melalui kedipan kecil dari dalam perut Jongin yang bercahaya.

"Bayiku..." Sentuhan pada ujung jari ketika mengusap permukaan perut masih bisa Jongin rasakan kehangatannya, menempelkan jemari mungil dari kulit perut merespon pergerakan tangan Jongin, tubuh Jongin seketika mengejang. Bergetar hebat memandang nanar darah dikedua tangan disertai imajinasi bergulir liar akan sosok janinnya. "Bayiku..."

Jongin ketakutan. Ia takut jika ia akan kehilangan bayinya.

Mengalihkan tatapan mata kearah Sehun yang masih melayangkan tatapan diskriminatif, Jongin berseru keras. "Bayiku!" Getaran tubuhnya itu semakin menjadi, berteriak histeris didukung dengan mimik wajah memandang nanar Sehun.

"To-Tolong!"

______________________

Para karyawan dan karyawati mendongakkan kepala mereka dari bilik meja, memandang terkejut mendapati Jongin terduduk diatas lantai disertai raut wajah terguncang dengan kedua tangan dipenuhi darah pekat.

"Tolong selamatkan bayiku!"

Mata sipit Sehun membelalak lebar mendengar teriakan histeris Jongin. Melihat reaksi yang tak terduga terlihat dari mimik wajah Jongin membangkitkan nalar Sehun, hingga ia tak lagi menatap Jongin dengan tatapan bengis.

"Astaga!" Sosok Seulgi terlihat, berlari sekencang mungkin mendekati Jongin. "Kim sajangnim?!"

"Bayiku! Bayiku!" Bagaikan kehilangan rasionalitas, persis seperti orang yang tak lagi mempunyai nalar akibat terlampau tertekan, kedua tangan Jongin yang bergetar merengkuh perutnya dengan erat. "Tolong! Tolong selamatkan bayiku!"

Mengepalkan kedua tangan selama sesaat, laki-laki berkulit putih nyaris pucat itu segera membuka jas miliknya dengan gerakan cepat. Kemudian menundukan badan bersimpuh tepat dihadapan Jongin, memakaikan jas miliknya ketubuh laki-laki itu.

"Ambilkan kunci mobil diatas meja kerja ku, Seulgi!" Melihat Seulgi berlari menuju keruangan miliknya, Sehun lekas mengendong Jongin, mendekapnya erat dalam pelukan menunggu Seulgi mengambil kunci mobilnya.

"Aku mendapatkannya, Oh sajangnim!"

Menerima kunci yang disodorkan Seulgi, Sehun melangkahkan kakinya dengan lebar, menyusuri koridor panjang lalu masuk kedalam lift menuju lantai dasar.

Melirik wajah laki-laki dalam dekapannya yang terus menyerukan kata bayi. Sehun melangkah semakin cepat, bahkan nyaris berlari kecil mengarungi lobi utama. Begitu sampai dibasement parkir, matanya bergulir dengan liar, mencari mobil miliknya diantara puluhan mobil yang terparkir.