Part 11

219 27 11
                                    

"Santai aja sama kita"

Kavin mengangguk kaku. Mereka tamu yang punya hotel otomatis jadi tamu VVIP di sini. Mereka kembali terdiam memandang etalase.

Jane memekik pelan yang menarik perhatian Mix dan Kavin. Mata Kavin melihat laki-laki berbadan besar yang meremas bokong Jane bahkan setelah ketahuan tidak menunjukkan rasa penyesalan sama sekali.

"Jangan kurang ajar anda" kata Mix

Laki-laki itu tertawa meremehkan "Terus kenapa ? Wajah mu manis juga untuk ukuran laki-laki" tangannya mengelus pipi Mix.

"Minta maaf"

Laki-laki itu menatap Kavin "Gak usah ikut campur urusan kami, kamu cuman pegawai di sini"

"Saya bisa aja manggil security dan membuat anda di usir dengan tidak hormat" balas Kavin menatap laki-laki itu dengan tajam.

"Bilang aja kamu juga mau main sama mereka, kan bisa abis saya yang make mereka kam-"

Belum sempat laki-laki itu menyelesaikan kalimatnya tangan Kavin sudah mendarat di wajahnya. Kavin memukuli laki-laki itu tanpa ampun, dia bahkan sudah lupa dia berada dimana.

Mix menarik Kavin menahannya sedangkan Jane menahan tangan kanan Kavin. Dada Kavin naik turun bersamaan dengan emosinya yang memuncak.

"Tolong udah jangan pukul dia lagi" pinta Jane

Tangan Kavin perlahan-lahan turun. Dadanya naik turun karena emosi yang membuncah kepalanya juga terasa sangat pusing. Mix melepaskan Kavin serasa dia sudah mulai tenang. Laki-laki itu membuka matanya dan menatap Kavin "Yang laki-laki disamping mu kelitan lebih menarik di bandingkan perempuan itu. Aku yakin dia punya goyangan yang-"

Kavin kembali memukuli laki-laki itu kali ini lebih kuat dari sebelumnya, tidak ada yang bisa menyentuh Kavin saat ini.

"METAWIN STOP"

Tangan Kavin tertahan di udara matanya melihat ke arah Mix yang barusan berteriak. Matanya terasa kabur bersamaan dengan dengung yang dia rasakan. Kepalanya sakit sekali.

Kavin memegangi kepalanya yang semakin sakit, matanya melihat Gigie sudah memeluknya dan berbicara entah apa itu sebelum semuanya menjadi gelap.

"Aku ambil mobil" kata Luke

Joss dengan cepat mengambil Kavin yang pingsan dalam pelukan Gigie. Dia baru saja akan keluar tapi sudah di halangi oleh Bright.

"Maaf pak tapi saya harus buru-buru ke rumah sakit, setelah ini bapak mau pecat semua keluarga saya, silahkan pak" kata Joss

"Saya-"

"Pak saya mohon nanti dulu ya, adek saya dalam kondisi gawat" kata Gigie

"Saya akan jelaskan semuanya tapi nanti" kata Luke

Bright menggeser tubuhnya membiarkan Joss berlari membawa tubuh Win. Dia yakin itu Win, itu Metawinnya.

.

.

.

"Mas kalo ada apa-apa sama Win gimana ?" Tanya Gulf

"Enggak kamu tenang aja Win gak bakalan kenapa-napa" kata Mew

Mereka semua sedang menunggu orang suruhan Sunny mengetahui dimana keberadaan Win. Bright sendiri sudah berdiri dengan tidak tenang menunggu kabar tentang Win.

Mix sudah menangis dalam pelukan Earth, dia merasa sangat takut, bersalah, semuanya jadi satu.

"Berarti dia memang Win, lalu kenapa dia gak ingat sama kita semua ?" tanya Jane

Reverse Where stories live. Discover now