CHAPTER 9

21 7 0
                                    


Taehyung Ssaem benar-benar seperti cecunguk yang mengganggu.Bagaimana bisa dia berada didaerah flat yang aku tempati?bukan kah dia tidak tinggal didaerah sini?Kami mencoba mengabaikan presensi nya yang ikut berjoging disamping ku.

Aku risih melihat tatapannya yang seperti ingin menerkam mangsanya dengan tatapan elangnya itu.Ku akui,dia memang tampan tetapi aku tidak menyukai tatapan nya itu.
Dia seperti berusaha melakukan sesuatu dengan tatapan nya itu.

"Maafkan saya jika ini terkesan tidak sopan bagi anda,tetapi bagaimana bisa anda berada dikawasan sini Taehyung Ssaem?"Jimin.Lelaki itu bertanya dengan nada sarkastik.Mungkin dia juga merasakan kejanggalan disini.

Pertanyaan itu tak langsung dijawab oleh Taehyung Ssaem.
Dia hanya memandang kearah ku lalu menghadang jalanku.
Jimin yang melihat itu pun mengeraskan rahangnya dan mengepal kan kedua tangannya.

Taehyung menarik lengan ku,membawa ku ketempat yang sunyi akan orang.Aku takut,tentu saja.Jimin tidak bisa menghentikan hal itu,karena aku yang mencoba memberi pengertian kepadanya.
Dia langsung memberikan Taehyung izin untuk membawa ku pergi bersama.

Sekitar sepuluh menit kami berada dalam keheningan.
Aku tidak mengerti kenapa Taehyung Ssaem membawaku kesini,meninggalkan Jimin sendirian disana.

Karena lama menunggu aku pun memutuskan untuk pergi meninggalkan nya.

" Ssaem, jika tidak ada hal yang dikatakan aku pamit pergi.Kasian Jimin sendirian disana,"Pamit ku sopan ingin meninggalkan nya.

Tetapi tangan ku langsung dicekal oleh nya.Ku lihat ia seperti orang yang serba salah.
Ingin mengatakan sesuatu tapi tak kunjung mengatakannya.

"Baiklah.Sebenarnya aku ingin mengajak mu pergi acara camping mahasiswa setiap akhir tahun.Mungkin Jeon Ssaem lupa memberitahukan kepada kalian semua". Hanya ingin memberitahu itu?kenapa harus sampai membawa ku segala?kenapa tidak bersama Jimin saja tadi?kan lebih gampang.

" hmmm...baiklah Ssaem. Saya akan mengatakan hal ini kepada teman-teman saya,"Tandasku ingin mengakhiri perbincangan.

"Jangan dulu.Sebenarnya, Ssaem ingin mengajak mu makan malam nanti.Mau kah kau ikut dan menghadirinya?Ssaem harap kau bisa datang,"

"Maaf Ssaem,bukannya saya tidak mau tetapi_saya ada janjian dengan seseorang nanti malam," Jawabku,menolak secara halus ajakan Taehyung Ssaem.

Bukan apa,karena aku tidak pernah dekat dengan Taehyung Ssaem makanya aku menolak ajakannya.Lagian dia kan kekasihnya temanku,mana mungkin aku tega menyakiti nya.

Kalian pernah dengarkan istilah
Kawan makan kawan?
Aku tidak mau dicap seperti itu.

Kulihat dia menampilkan senyuman manisnya,senyuman manis yang nampak seperti dipaksakan.

Lalu meremas pergelangan tanganku.Memandang lekat kearea wajah ku,lalu menyapu hingga kebawah tubuh.

Aku faham dengan situasi ini.
Situasi bahaya,begitulah alarm tanda peringatan didalam fikiranku.

Tanpa pikir panjang,aku pun ingin melepaskan cekalannya.
Tetapi yang kudapatkan hanya remasan semakin kuat yang diberikan olehnya.

Aku meringis merasakan begitu sakitnya remasan nya kepadaku.
Sakit.Hanya itu yang bisa ku deskripsikan.

Karena tak dapat melepaskan cekalan dari Taehyung, aku pun ingin menendang area tubuh nya.Tetapi aku kalah cepat olehnya.Dia telah menyeretku pergi,membawa ku masuk kemobilnya.

Aku ingin berteriak meminta pertolongan kepada Jimin, tetapi malangnya Jimin tidak bisa mendengar kan nya karena mulutku dibekap oleh Taehyung.

Yang kulakukan hanya pasrah,sambil berusaha melepaskan diri.Aku takut,takut dia berbuat hal yang tidak terduga.

He's Cruel~~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang