Di pagi yang cerah

55 7 0
                                    

Di siang hari itu Sarada dan Kawaki tertidur bersama hingga malam. Di malam hari itu, Kawaki terbangun. Ia menyadari, bahwa dirinya tadi siang tertidur di kamar yang tepatnya adalah kamar Sarada. Dirinya tertidur bersama dengan Sarada di kamar tersebut. Karena ia tahu bahwa hari sudah berganti malam, ia pun memutuskan untuk pulang dan membiarkan Sarada tertidur sampai pagi.

Saat pagi sudah tiba, Sarada pun terbangun dan ia tidak melihat Kawaki dimana pun.

"Selamat pagi" ujar Sarada dengan wajah yang masih mengantuk, sambil menuruni anak tangga.

"Selamat pagi, Sarada" ucap Sakura.

"Mama, apakah mama melihat Kawaki?" Tanya Sarada yang baru saja bangun dan ia malah langsung menanyakan Kawaki.

"Aku melihatnya. Semalam ia keluar dari kamarmu dan aku bertanya padanya, tentang kenapa dirinya masih berada di kamarmu hingga malam. Namun ia berkata, bahwa dirinya sedang menenangkanmu dari kesedihanmu, karena kepulangan Ying ke malaysia. Maka dari itu ia sampai tertidur hingga malam kemarin" jelas Sakura panjang lebar untuk meyakinkan Sarada.

"Begitu ya..." Sahut Sarada.

"Sudahlah, nanti juga kau akan bertemu lagi dengannya di sekolah akademi. Jadi sebaiknya kau mandi dan bersiap untuk sarapan, lalu segeralah berangkat ke sekolah" jelas Sakura yang memperingatkan anaknya.

Sarada pun melakukan apa yang ibunya katakan.

Beberapa menit kemudian ia sudah berangkat ke sekolah dan bahkan sudah sampai di sana tepat waktu.

"Syukurlah, aku tidak terlambat. Lagipula ini masih pagi dan mama malah menyuruhku untuk cepat-cepat" gerutu Sarada pada diri sendiri.

"Oi! Sarada" ucap Kawaki dari kejauhan yang memanggil Sarada, sambil berlari ke arahnya.

"Kawaki"

"Selamat pagi, Sarada" Kawaki yang menyapa Sarada.

"Selamat pagi juga, Kawaki" ucap Sarada yang menyapa balik Kawaki dengan senyuman.

Kawaki dan Sarada pun berjalan bersama menuju kelas.

"Tumben sekali kau datang sendiri? Dimana Boruto?" Tanya Sarada yang membuat Kawaki cemberut.

"Kau ini, aku datang sendiri karena aku hanya ingin ada kita berdua disini dan kau malah menanyakan soal Boruto" gerutu Kawaki yang tidak suka Sarada menanyakan soal orang lain, ketika mereka sedang bersama.

"Maaf-maaf, aku hanya bercanda jangan cemberut seperti itu" ucap Sarada yang sebenarnya ia memiliki niat, untuk menanyakan hal tersebut pada Kawaki. Namun karena Kawaki terlihat kesal, makanya Sarada menganggap pertanyaan tadi itu hanyalah sebuah gurauan.

"Ya... Terserah kau saja" Kawaki yang masih agak kesal.

"Ngomong-ngomong, apakah semalam kau pulang?" Tanya Sarada yang mencoba, untuk mengalihkan pembicaraan, agar Kawaki tidak kesal lagi.

"Ya, aku sudah pulang semalam dan ibumu tahu itu" sahut Kawaki yang sedikit tenang dari kesalnya.

"Tapi kenapa disaat kau akan pulang, kau tidak membangunkanku?" Gerutu Sarada yang malah jadi sebal.

"Maaf, aku hanya tidak ingin mengganggu waktu tidurmu. Karena kelihatannya kau sudah tertidur pulas malam itu" jelas Kawaki yang berbalik mencoba agar Sarada tidak terlihat sebal lagi.

"Jadi, apakah kita akan benar-bebar mempublikasikan tentang hubungan ini?" Ucap Kawaki lagi dengan senyuman kepada Sarada.

"Eh?? A-apakah kau benar-benar serius menginginkan hal itu?" Tanya Sarada yang melihat Kawaki seperti orang yang tidak sungguh-sungguh terhadap ucapannya.

Painful Sweet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang