Pembagian Tim

102 12 0
                                    

Masih pada malam hari, hanya saja di jam yang berbeda. Di malam ini para siswa dan siswi dikumpulkan di luar gedung Hokage, untuk diberikan sebuah misi... Ya, para siswa dan siswi semua dikumpulkan. Sebenarnya para siswa dan siswi tidak akan diberikan misi, tapi karena mereka ibaratnya sudah SMA. Jadi mereka layak diberikan misi tingkat yang setara dengan para jonin. Nanadaime menunjuk Shikadai, Chocho, Inojin dan Sarada untuk membentuk sebuah tim.

 Nanadaime menunjuk Shikadai, Chocho, Inojin dan Sarada untuk membentuk sebuah tim

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yo, Sarada tidak disangka kita satu tim. Mohon kerja samanya" ucap Shikadai sambil menunjukkan dua jarinya dengan mengangkat setengah lengannya dan meletakkan tangannya di depan dada.

"Um..." Sarada yang mengiyakan sambil melamun.

"Ada apa? Apa penampilanku aneh?" Tanya Shikadai yang melihat Sarada.

"Ngomong-ngomong Shikadai, sejak kapan kau memiliki pakaian yang selalu dipakai oleh para jonin?" Tanya Sarada dengan wajah bingungnya sambil berjalan ke hadapan Shikadai dan melihat-lihat pakaian yang dipakai oleh Shikadai.

"Apa kau lupa? Kita berdua sudah lulus ujian chunin dan pakaian ini adalah tanda ucapan selamat karena keberhasilan yang kita berdua capai saat ujian chunin itu berlangsung. Kau juga memilikinya" jelas Shikadai kepada Sarada.

"Benar juga ya... Maaf aku lupa akan hal itu" jawab Sarada dengan senyum malu-malunya, sambil mengelus tengkup kepalanya sendiri.

"Kau lupa karena kau pasti tidak pernah mengecek pakaian tersebut... Ya ampun" sahut Shikadai sambil menggaruk tengkup kepalanya yang tidak gatal.

Saat Shikadai dan Sarada sedang asik berbincang, tanpa mereka berdua sadari, kalau sedari tadi Kawaki terus memperhatikan mereka bedua dengan tatapan cemburu secara tidak diperlihatkan rasa cemburunya/secara tidak langsung, alasannya karena dia tidak berada satu tim dengan Sarada.

Saat Shikadai dan Sarada sedang asik berbincang, tanpa mereka berdua sadari, kalau sedari tadi Kawaki terus memperhatikan mereka bedua dengan tatapan cemburu secara tidak diperlihatkan rasa cemburunya/secara tidak langsung, alasannya karena dia ti...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kenapa di tim Shikadai terdapat Sarada di dalamnya? Ya karena mereka adalah tim pengintai yang sangat pas. Dan jika ditambah dengan Sarada, maka tim pengintai yang ditugaskan oleh Nanadaime tersebut akan semakin cocok menjadi tim pengintai yang propesional.

"Yo, kalian berdua" sapa Inojin sambil berjalan dan sambil melambaikan tangannya.

"Chocho, kau lama sekali. Darimana saja kau?" Ujar Sarada dengan nada sebalnya

"Ya... Seperti biasa Sarada. Dia sedang asyik berpacaran dengan Mitsuki, benarkan Chocho?" sahut Shikadai dengan kedua tangan yang diletakan di tengkup kepala, sebagai sandaran kepala.

"Ya... Begitulah. Aku sedang romantis-romantisan dengan dia, sangat menyenangkan sekali rasanya" ujar Chocho dengan nada alaynya.

"Begitu ya... Pantas saja kau lama sekali datang kesini, ternyata setelah membeli danggo kau langsung menemui Mitsuki dan asyik romantis-romantisan?" Jawab Sarada dengan memasang senyum gelinya.

"Maaf-maaf... Tapi ngomong-ngomong, kenapa wajahmu menunjukan ekspresi jengkel seperti itu?" Tanya Chocho dengan mata yang penuh selidik.

"Tidak ada apa-apa, hanya bertanya" jawab Sarada dengan singkat, jelas dan padat.

"Dengarkan aku ya Sarada, sesekali kau harus mencoba untuk membuka hati pada seorang pria. Aku yakin pasti akan menyenangkan" jelas Chocho pada Sarada.

"Hah? Untuk apa?" Tanya Sarada.

"Hatimu ini benar-benar membatu ya...? Bagaimana jika ada pria yang menyukaimu secara diam-diam, sudah pasti kau tidak akan peka" jelas Chocho dengan mata tertutup dan dengan mengerutkan alisnya ke bawah.

"Lalu Inojin? Kenapa kau lama sekali mencari Chocho?" Tanya Sarada singkat sekaligus mengabaikan ucapan Chocho.

"Sebenarnya tadi aku sedang mencari Chocho, hanya saja entah dimana dia tadi berada" sahut Inojin.

"Begitu ya" jawab Shikadai singkat.

Painful Sweet Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang