Hai guysss!!!
Boleh kok kalo mau vote hehehe😁
Selamat reading!!!
.
.
.
Tengtengtengteng! Tengtengtengteng!
Dari jendela kelas terpancar sinar mentari yang indah...
Akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi. Saat dimana semua penghuni sekolah berhamburan keluar untuk pergi kerumah mereka masing masing.
Sama hal nya dengan Zu, setelah guru mata pelajaran telah keluar kelas, ia segera membereskan buku buku yang sedari tadi berserakan diatas mejanya. Gia pun melakukan hal yang demikian, kini ia tengah asyik memainkan handphone nya sementara Fidel? Lupakan, ia bahkan baru saja sadar dari tidurnya.
Ck! Kebiasaan.
"Zu, kerumah yuk! Mami nyuruh lo mampir, kalo bisa sih nginep" ujar Fidel sesaat setelah menguap serta merenggangkan badannya.
Sebuah keuntungan baginya dapat duduk di sudut paling belakang kelas. Ia dengan leluasa tidur tanpa harus ketahuan. Zu yang sudah paham dengan kelakuan sepupu nya itu hanya bisa menghela nafas.
"Gue nggak bisa kak kalo nginep, kalo mampir aja, skuy lah... Gi, gimana?" Ujar Zu yang beralih menatap temannya.
Zu bukannya tidak mau, ia lumayan sering menginap dirumah sepupunya itu, tetapi saat ini, ia harus menemani Gia, bahkan bisa dibilang menjaga satu onggok daging yang sedang asyik dengan halu nya itu.
Begitulah pesan dari mami Gia semalam.
"Gue ikut aja" balas Gia tanpa menoleh, matanya masih setia dengan layar handphone.
"Yaudah gue ikut mobil lo ya, kelamaan kalo nunggu pak Radit jemput" ujar Fidel yang mendapat deheman dari Zu.
...................
Mobil itu melaju dengan kecepatan biasa, dengan membawa 3 nyawa didalamnya. Sudah setengah jalan mobil itu melaju, tetapi memang tempat yang dituju agak jauh.
Di bagian belakang terlihat 2 onggok daging hidup tengah asyik membahas suatu bahasan yang mereka berdua sukai, saking asyiknya, seakan orang yang tengah menyetir itu merasa tidak dianggap.
"Kemaren tau nggak sih, si eve kocak banget! Dia buat tiktok bareng JMT48, ngakak banget gue" ujar Fidel sambil tertawa geli.
"Oh yang lagunya 'aduh kamu bikin aku jadi lemes' itu kan? Hahahaha"
Gia yang juga mengetahuinya langsung memperagakan. Tentu dengan pergerakan seadanya, mengingat mereka sedang di mobil sekarang. Hal itu membuat Fidel sangat terpingkal pingkal.
"Iya iya bener banget! Bengek gue whahahaha" tawa Fidel semakin menjadi jadi sambil memegangi perutnya.
Sementara sang sopir mendelik melihat belakang lewat kaca spion.
Zu berkali kali menghela nafas, ia diam saja sedari tadi, tepat nya setelah perdebatan kecilnya dengan Gia. Zu kesal dengan nya yang biasanya duduk disampingnya, kini lebih memilih duduk dibelakang bersama Fidel. Bukan apa apa, ia merasa menjadi sopir mobil online yang mereka pesan dan siap mengantar mereka kemana pun dan kapan pun.
Sebel banget, umpatnya
Tepat setelah perempatan lampu merah Zu menepikan mobilnnya dan segera keluar.
"Lho kok berenti?" Fidel akhirnya berhenti membahas bahasannya dan beralih ke depan
"Biasalah" jawab Gia
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragon Tiger Nunchaku's
Adventure"Akan ada 9 ksatria terpilih dan 1 ksatria sejati yang akan mengakhiri kegelapan fana, dimana kebajikan akan selalu bersamanya, disitulah juga legenda yang kuat akan muncul."