8

108 9 2
                                    

Selamat Reading!!!

.

.

.

Zu memungut potongan bambu yang tak sengaja menyentuh ujung kakinya, sempurna batinnya. Potongan dengan bentuk yang simetris dan sama sekali tidak ada cacat.

"Filosofi Katana ini, setajam apa pun ia, tidak akan berarti jika berada di tangan orang yang salah dan tidak tau cara menggunakannya. Selain kekuatan otot, rasa dari hati juga harus dikendalikan, biarkan rasa itu mengalir bersamaan dengan diangkatnya ujung katana. Barulah kekuatan sesungguhnya akan muncul. Lempar Zu!" Seru Sensei Victor

Zu kaget sepersekian detik, langsung saja ia melambungkan potongan bambu kecil yang dipegangnya ke udara. Dengan gerakan kilat, Sensei Victor mengayunkan Katana nya dan membelah bambu itu menjadi 2 belah bambu kecil.

Hal itu tentu tak luput dari pandangan Fidel. Gadis kurus berjakun itu memandang kagum kejadian barusan tanpa berkedip.

"Sensei Victor! tolong ajarkan aku untuk bisa sehebat anda dalam bersenjata itu sensei." Ujar nya lantang.

Sensei Victor menoleh, "Kau kngin menjadi ahli pedang dan katana, Fidela?" Tanya nya.

Fidel mengangguk mantap, "Iya Sensei, aku sangat mau!"

"Mengapa kau sangat menggebu-gebu Fidela, aku bahkan belum menunjukkan keahlian yang lain, seperti hal nya bertarung jarak dekat, memanah dan sebagainya" jawab Sensei Victor

"Tidak, aku sangat tertarik dengan senjata itu, aku ingin jadi ahli pedang!"

Sensei Victor tersenyum penuh arti,

"Baiklah pendekar muda, akan aku ajarkan dasar-dasar penggunaan senjata ini, suatu saat kau akan bertemu dengan seseorang yang benar-benar menguasai bidang ini, dialah yang akan mengajarkanmu segalanya, kau mengerti?" Ujar Sensei Victor menepuk pundaknya.

"Mengerti Sensei, terimakasih!" Fidel membungkuk, raut wajahnya sama sekali tidak berubah, sumringah.

"Zu gue bakal jadi pendekar keren, yesss!"

Lain hal nya dengan Zu, ia mengernyitkan dahinya. Berbeda dengan Fidel yang menelan semua perkataan Sensei Victor karena terlalu semangat, Zu menyimak setiap kata yang di ucap. Apa maksudnya?

"Zu," Sensei Victor beralih

"Kudengar kau adalah petarung jarak dekat paling hebat disini."

"Ya itu benar, Zu bahkan bisa menumbangkan 10 pria dewasa sendiri"

Sensei Victor berjalan didepannya dengan gagah, meneliti setiap titik tubuh gadis yang tengah diam itu. Rambut dengan potongan ala jepang nya sedikit bergerak mengikuti irama langkah kakinya.

"Oh ya?" Sensei Victor berhenti, ia berbalik memunggungi dua anak itu.

"Sehebat itu kah anda, nak?" Tanya Sensei Victor melangkah menjauh.

Zu diam tak menjawab.

"Kalo begitu mari buktikan!"

Hiyaa!

Detik berikutnya, Sensei Victor berbalik dan langsung melayangkan tinjunya ke arah wajah Zu.

Zu yang mendapat serangan mendadak itu sempat terkejut, namun ia langsung tersadar, dengan gerakan yang cepat dirinya berhasil menangkap pukulan yang dilayangkan kepadanya kurang dari 5 cm di depan matanya.

Hap!

"Huuuhh! Hampir aja" ujarnya

"Luar biasa, refleks mu begitu mengagumkan." Puji Sensei Victor

Dragon Tiger Nunchaku'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang