「 Psycho and Actor 」

3.4K 362 33
                                    

Setelah sampai didepan gedung aula, zhongli menyuruh mereka berempat memakai masker dan topi. Zhongli keluar dari mobil terlebih dahulu dan di ikuti mereka berempat.

Penjaga didepan sana sedikit kebingungan karena melihat mereka berlima, saat ingin masuk mereka di hentikan salah satu penjaga.

"Maaf, Kalian tidak bisa masuk jika tidak mempunyai surat undangan."

"Hm? Kalian tidak mengenalku?" Jawab zhongli sambil membuka masker nya.

"Eh? EH!? A-ah.. Maaf" Penjaga tersebut memberikan jalan untuk mereka berlima, tapi tetap saja kedua penjaga itu bingung dan bertanya tanya di dalam pikiran nya sendiri siapa mereka berempat yang mengikuti zhongli.

Saat masuk ke dalam aula, banyak orang yang memperhatikan mereka dan akhirnya zhongli membuka topi serta masker yang ia pakai, namun dia belum memperbolehkan mereka berempat membuka topi serta masker yang mereka pakai.

Pyar

Ganyu yang sedang membawa vas bunga yang kosong di tangan nya akhirnya jatuh ke lantai dan menjadi kepingan kaca yang hancur.

"Uwah.. Gedung ini besar sekali.. Terlebih wanita bersurai biru itu seperti kaget ketika melihat zhongli-san" Pikir Tonia

Ganyu berlari ke arah zhongli dan memeriksa wajah, tangan serta apapun yang ia lihat. Lalu ganyu menghela napas lega, ia sempat berpikir zhongli berhasil kabur atau memang di lepaskan oleh psycho itu tapi..

"Zhongli-san? Kau baik baik saja!?" Ujar ganyu panik ketika melihat zhongki yang tiba tiba kembali.

"Saya baik baik saja nona ganyu.. Dan lagi dimana manager?"

"Manager sedang keluar, ah siapa mereka??" Ganyu akhirnya sadar ada orang lain yang mengikuti zhongli.

Zhongli hanya tersenyum ke arah ganyu lalu menyuruh ganyu mengikuti nya serta childe, tonia, anthon, dan teucer. Saat sampai di depan pintu ruangan pribadi zhongli, ia masuk ke dalam di ikuti dengan mereka.

"Lepaskan saja, tak apa jika disini" Ujar zhongli tiba tiba yang membuat ganyu bingung.

Ketiga adik childe cepat cepat melepas masker serta topi mereka dan menghirup udara di dalam sana, sedangkan childe tetap memakai nya karena ia takut wanita bersurai biru yang di panggil zhongki dengan sebutan "ganyu" Itu kaget ketika melihat wajah nya.

"Uwah.. Panas.. Zhongli-san apa kau selalu seperti ini jika keluar?" Tanya anthon kepada zhongli

"Memang, dan lagi.. Hey ayolah buka masker dan topi itu!" Zhongli berusaha melepas topi childe tapi lengan nya di tahan.

"Tidak.. Terimakasih--"

"Bukan nya kau mau menurut kepada ku? Lepas itu sekarang, kau aman disini" Genggaman tangan childe melemah di sekitar tangan zhongli.

Zhongli membuka topi childe dan melepas masker nya, terlihat lah surai oranye dan mata biru laut yang sedang di bicarakan. Ganyu yang melihat wajah itu langsung berjalan mundur secara perlahan.

Ganyu kebingungan serta panik ketika melihat zhongli dengan santai menyentuh wajah nya sambil tersenyum, bahkan sempat berpikir ia di hipnotis-- tapi seperti nya tidak.

"Z-zhongli.. Zhongli-san..?" Ujar ganyu dengan kaki yang gemetar sambil bersandar di dinding belakang nya.

"Mhm?" Zhongli menoleh ke arah ganyu yang gemetaran dengan tangan nya yang masih di genggam childe.

"I-itu.. Dia..?" Karena tak sanggup berdiri, ganyu akhirnya terduduk di lantai.

"Mhm! Tenang lah, dia baik dengan saya jadi Nona ganyu akan baik baik saja, mau saya ceritakan?" Lanjut zhongli sambil meyakinkan ganyu yang gemetaran.

💧♡🔶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang