「 Psycho and Actor 」

2.4K 250 29
                                    

Saat zhongli keluar dari kamar mandi ia tak dapat melihat semua nya, mungkin sudah berada di dalam kamar atau di lantai bawah.

Zhongli keluar dari ruangan itu dan duduk di atas kasur nya, benar saja mereka tidak ada disana. Baru ingin merebahkan tubuh nya di atas kasur, tiba tiba terdengar suara benda yang terjatuh dan terdengar menjadi kepingan kepingan kaca.

Zhongli langsung berdiri dan berlari keluar kamar, ia meletakkan tangan nya di atas pagar(?) Dan mencondongkan tubuh nya lalu melihat ke bawah, ia melihat teucer yang menundukkan kepala nya begitupula anthon.

Ketua pelayan yang mendengar suara itu juga baru datang dan berkali kali bilang tak apa, saat di perhatikan lagi ternyata teucer sudah mengeluarkan air mata tapi tidak bersuara saat menangis, Tonia dan childe mencoba menenangkan kedua adik nya yang menangis karena takut.

"Apa ada masalah?" Tanya zhongli yang membuat mereka semua mendongak ke lantai dua.

"Ah tuan zhongli.."

"Bi, nanti beli vas yang baru aja.. Itu bisa di bersihkan dulu..?"

"Baik"

Samar Samar terlihat beberapa pelayan lain juga mengintip dari dapur dan tempat lainnya, ketua pelayan pergi mengambil sapu dan sekop sedangkan zhongli perlahan menuruni anak tangga dan menghampiri teucer dan anthon yang menangis di pelukan kakak tertua mereka.

Zhongli mengelus pelan kepala kedua anak yang menangis itu.

"Udah jangan nangis, cuma vas doang.. Nanti beli lagi ya?"

Teucer melirik zhongli yang ada di samping nya dan zhongli menyadari itu lalu ia tersenyum, zhongli perlahan melepaskan pelukan teucer di tubuh kakak nya lalu menggendong nya.

"Hora~ mau makan apa malam ini? Mhm?"

"Em.."

Perlahan teucer berhenti menangis dan memikirkan makanan yang dia inginkan, lalu muncul kembali kepala pelayan yang membersihkan kepingan kaca, tanah, dan bunga yang sudah mengotori lantai.

"Tuan zhongli? Setelah ini saya izin membeli beberapa stok makanan yang sudah habis.."

"Ah biar aku saja, sekalian mau beli buat sup daging--"

"Sup? Kenapa tidak sup seafood?" Tanya teucer tiba tiba.

"E-eh? I-itu.. Masak dua dua nya aja ya..?"

Teucer hanya menganggukkan kepala nya lalu ketua pelayan yang ada di sana hanya menahan tawa nya saat mengingat tuan nya sendiri takut dengan seafood.

"Tuan zhongli, untuk seafood.. Mungkin beberapa bahan sudah ada, jadi jika ada yang kurang nanti saya beritahu"

"Y-ya.."

Zhongli menurunkan teucer yang ia gendong sedari tadi dan berjalan ke tangga, saat di tengah tengah berjalan, ketua pelayan nya memanggil lagi.

"Tuan zhongli"

"Ya?"

"Jangan lupa dompet.."

"Oh--" Wajah zhongli memerah dan langsung berlari di tangga lalu masuk ke kamar nya.

Childe yang melihat itu hanya menatap bingung ketua pelayan yang tertawa di samping nya, pelayan itu menyadari jika childe sedari tadi menatap nya. Ia meminta maaf lalu membungkukkan tubuh nya, setelah itu pergi sambil membawa sekop dan sapu yang tadi ia pakai.

Tak lama kemudian zhongli turun ke lantai bawah dengan pakaian yang lebih tertutup, ia langsung memberikan childe masker dan topi seperti biasa.

Lalu mereka berdua pergi, sedangkan teucer masih cemburu dengan kakak nya, dia juga ingin ikut pergi bersama zhongli tapi tidak dibolehkan.

💧♡🔶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang