Saat pintu kembali terbuka, manager dan ganyu sedang melihat ketiga anak yang mirip dengan lelaki bersurai oranye ini menghias rambut zhongli dengan riasan riasan yang biasanya dipakai oleh zhongli.
Lelaki dengan nama "Childe" Yang menjadi topik pembicaraan saat ini yang seharusnya berperilaku seperti pembunuh pada umumnya, tapi kenapa.. Malah terlihat tenang bahkan santai meletakkan kepala nya di atas pangkuan zhongli dan lengan nya yang menahan zhongli untuk tidak berhenti mengelus nya.
Ganyu menutup pintu dan manager duduk di sofa lainnya, lalu manager membuka suara nya.
"Zhongli, apa kau akan kembali ke rumah um.. Dia?"
"Hm.. Childe, mau tinggal di rumah ku?"
Childe yang mendengar itu hanya diam lalu menyuruh zhongli mendekat kan kepala nya, seperti childe ingin membisikkan sesuatu.
"Dimana saja aku tidak masalah, sekarang aku mengantuk.."
Zhongli yang mendengar bisikan dari childe langsung menahan tawa nya dan childe membalikan wajah nya ke arah perut zhongli, perlahan mata nya tertutup.
"Apa kau yakin membawa mereka ke rumah mu? Lalu menyembunyikan mereka di sana?"
"Ya, tapi tenang saja mereka tidak akan macam macam ok?" Manager nya hanya menghela napas lalu membiarkan zhongli melakukan apa yang dia mau.
Manager dan ganyu hanya menatap childe yang sedang tidur dipangkuan zhongli dengan tenang sambil memeluk pinggang zhongli seperti menandakan bahwa yang boleh memeluk zhongli hanya dirinya.
Teucer yang melihat kakak nya sedang tidur memberhentikan drama yang ia tonton lalu mendekat ke arah zhongli.
"Zhongli-san? Kakak tidur?"
"Mhm, teucer zhongli-san mau tanya boleh?"
"Tanya apa?"
"Mau tinggal di rumah mu yang lama atau mau mencoba tinggal di rumah ku?" Teucer yang mendengar itu langsung berbinar dan mengangguk dengan cepat, lalu berlari ke arah Tonia dan anthon.
Teucer langsung memberitahu kedua kakak nya itu bahwa zhongli ingin mengajak mereka untuk tinggal di rumah nya.
Setelah beberapa menit zhongli mengobrol dengan manager nya serta ganyu, teucer yang tertidur di pangkuan Tonia diperhatikan oleh ganyu dan kembali melirik childe yang tertidur.
"Benar benar mirip--"
Beberapa menit berlalu..
"Ah, apa sebaiknya kita berbelanja pakaian?" Ular zhongli secara tiba tiba.
"Eh? Pakaian?? Untuk apa?"
"Kalian akan tinggal di rumahku, jadi.. Bukan kah harus membeli pakaian baru? Bagaimana jika kalian ingin menukar pakaian nanti??"
"T-tapi.. Kita bisa pulang dulu dan ambil pakaian--"
"Hora.. Rumah kalian jauh di dalam hutan, bukan kah itu akan memakan waktu yang banyak?"
"Are? Bukan nya akan memakan waktu jika zhongli-san pergi berbelanja baju?"
"Ppft.. Bukan aku.. Jika aku yang berbelanja dan kakak mu ini bangun bagaimana?"
"Oh benar juga.. Jadi? Siapa yang akan berbelanja??"
Brak!
"Zhongli-san!! Haah.. Hahh..."
Terlihat dua anak kembar yang berada di ambang pintu dengan napas tak beraturan, childe yang mendengar suara pintu dibuka dengan kasar pun terbangun.
