「 Psycho and Actor 」

3K 293 87
                                    

🔞 Maybe~

.

.

.

Saat hujan mereda, dengan cepat childe membuka pintu mobil dan beralih membuka pintu belakang. Untung saja terdapat satu ban yang masih bagus, childe juga mengambil alat yang masih terbungkus rapi di dalam tas nya. Setelah mengambil barang barang yang ia butuhkan, childe langsung menukar ban mobilnya.

Bagi childe itu bukan sesuatu yang sulit, karena.. Dapat terbilang ia sering mengalami hal seperti ini. Tentu saja ia mengenakan masker dan topi untuk berjaga jaga jika ada yang lewat.

Sedangkan keadaan zhongli sendiri hanya terdiam di dalam mobil, jika di perhatikan dengan jelas. Terlihat semburat merah di pipi nya bahkan sampai ke telinga. Hampir satu jam childe berkutat dengan ban di luar mobil, hari pun sudah semakin gelap, suhu mulai terasa dingin.

Zhongli sudah terlelap karena mengantuk menunggu childe yang sedang memperbaiki ban mobil nya, ia tidak mengerti apapun tentang ini. Biasa yang melakukan nya adalah sopir nya.

Zhongli tertidur dengan posisi meringkuk, lalu tak lama childe kembali membuka pintu belakang mobil. Meletakkan ban yang bocor di dalam dan meletakkan alat alat nya di tempat awal. Saat childe ingin menutup pintu belakang, terdengar suara bersin dari zhongli.

Childe menutup pintu belakang lalu berlari pelan dan masuk kembali kedalam mobil, ia menoleh ke arah zhongli sembari menghidupkan mesin mobil. Hidung zhongli sudah memerah, childe memegang lengan zhongli, dingin.

Childe melajukan mobil nya kembali menuju rumah zhongli, saat di tengah perjalanan hujan kembali turun dan childe malah menambah kecepatan mobil.

Saat tiba didepan rumah milik zhongli, childe mengecek apakah ada payung atau tidak. Dibawah bangku? Kosong, di bawah bangku belakang? Kosong.

Mau tak mau childe melepas jaket yang ia pakai, lalu menutup tubuh zhongli. Ia keluar dari mobil dan membuka pintu yang ada di samping zhongli, hebat nya saat di gendong zhongli sama sekali tidak bangun. Childe sedikit berlari dan berhenti di depan pintu rumah, childe mengubah posisi yang awal nya bridal style menjadi zhongli melingkar kan kedua kaki nya di pinggang childe dan tangan nya melingkar di leher nya. Ala koala?

Childe hanya menahan di bagian pantat zhongli dengan satu lengan, satu lengan lagi membuka pintu rumah.

Saat pintu terbuka, terdapat kepala pelayan yang melihat pakaian childe yang basah sedangkan zhongli ditutupi dengan jaket yang di pakai childe sebelum pergi.

"Bi, bahan bahan yang di beli masih di dalam mobil, boleh tolong ambil kan? Aku mau mengantar tuan kalian ini ke kamar nya."

Perkataan childe hanya di balas senyuman dari wajah kepala pelayan, saat childe menaiki anak tangga. Tanpa sadar ketua pelayan itu tersenyum.

"Tak masalah kan jika aku ship tuan sendiri dengan orang asing?"

Ketua pelayan itu pun mengambil payung yang ada di tempat nya, lalu pergi keluar untuk mengambil bahan bahan yang ada didalam mobil.

Sedangkan di sisi childe, ia sedang menidurkan tubuh zhongli secara perlahan di atas kasur.

Childe berjalan ke arah lemari lalu mengambil salah satu piyama yang ada di dalam lemari tersebut, childe juga mengambil kaos ganti untuk dirinya sendiri di atas sofa. Pakaian baru mereka masih ada di atas sofa yang ada di kamar zhongli.

Childe membuka pakaian atas nya lalu menukar nya dengan yang baru, ia kembali berjalan ke arah zhongli yang sedang tertidur dan perlahan membuka pakaian zhongli.

💧♡🔶Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang