_________
'Pertemuan kita, semua hal yang tak terduga
semuanya indah-
semua itu adalah hari-hari bahagia'
_________
Gusti dan Haikal sama-sama tahu. Ketika kedekatan salah satu diantaranya tercium, maka rumor apapun akan cepat tersebar ke penjuru Sekolah. Meskipun sebetulnya tidak terlalu penting, namun tentu saja untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya sama itu mereka tidak mau. Merepotkan.
"Semalam gue denger, apalagi anak-anak cewek. Banyak banget yang ngomongin, disangkut-pautkan lagi sama mantannya doi."
Haikal terus saja mengoceh di sela-sela waktunya menyeruput jus jeruk. Ia sesekali melirik lawan bicaranya yang justru lebih pasif. Tampak bengong dengan jalan pikirannya sendiri.
"Ya udahlah, cuma gosip doang." Gusti menjawab dengan santai.
"Nah, itu masalahnya Gusti!" Teriak Haikal tidak terima.
Terperanjat, laki-laki yang lebih tinggi dua centi itu terkejut. Suara lantang yang dikeluarkan Haikal menarik atensi beberapa murid yang sudah nongkrong pagi-pagi di kantin.
"Ngagetin bego!" Gusti menoyor kepala Haikal dengan perasaan kesalnya.
"Abisnya, lo terlalu selow dengan segala gosip yang ada, dan nama lo juga yang bakal buruk di mata orang-orang. Gosip yang bilang lo kencan sama Yuki itu dijadikan gosip lagi sebagai penyebab Yuki sama Kak Bima putus. Katanya, mana mungkin bisa putus bahkan setelah tiga tahun, dan blabla lainnya."
Gusti tidak peduli. Sama sekali tidak ingin mendengarkan, apalagi memberi klarifikasi. Toh, nantinya gosip itu akan tenggelam dengan sendirinya, digantikan dengan gosip lain yang lebih seru.
"Masa bodoh Haikal, gue sekolah bukan untuk ngurus gosip. Terserah apa kata orang." Seloroh Gusti tidak minat.
Terpekur. Haikal hanya mampu memandangi kepergian Gusti. Tidak berniat untuk menyusul, ia justru melanjutkan makannya dengan lahap. Menghiraukan suasana penuh gosip di dekatnya. Karena Gusti dan gosip itu seperti kemustahilan untuk dipisahkan. Seakan hidup dengan gosip adalah rutinitas.
Gusti adalah murid populer, selalu menjadi pusat perhatian banyak orang. Disapa oleh setiap orang yang lewat dan akan dibalas dengan senyum manis yang sama. Semua orang mengenal Gusti dan selalu berusaha untuk mendekati. Sehingga tidak heran jika pertemuan Gusti dengan Yuki beberapa hari yang lalu menjadi bahan perbincangan banyak orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Di luar Garis Milik Kita
Fiksi RemajaFollow dan masukkan ke perpustakaanmu agar tidak ketinggalan cerita ☺☺ . . Blurb: Bagi Gita, sangat tidak mungkin untuk mendapatkan kisah-kisah indah tentang perasaan mendalam yang dimilikinya. Hanya ada sebuah harap, bahwa mungkin bila saja ia beg...