Hari yang sudah dipersiapkan dengan matang akhirnya tiba. Hari ini adalah take video untuk short movie dan take video untuk beberapa Band tersisa. Arya jelas bertugas sebagai director yang paling repot di acara kali ini. Hampir semua scene dia yang handle.
Karna kebetulan PJ short movie dihandle oleh Arya dan Aruna, lalu PJ take band di handle Ilham, Byan dan Caca. Arya sedari tadi terlihat mondar mandir, ia selalu koordinasi dengan Bella, staff dari Departemen Infokom yang bertugas menjadi videografer pada acara hari ini. Mereka terlihat mengobrol akrab dan leluasa, tentang bagaimana-bagaimana baiknya untuk pengambilan gambar hari ini.
Aruna sih bantu-bantu mengarah talent saja. Sejujurnya ia sedikit merasa bersalah karna tidak banyak melakukan apa-apa. Banyak hal semua dihandle Arya sendiri karna memang hanya dia yang mengerti alur cerita serta point point penting keseluruhan.
Bahkan saat Arya tadi meminta Aruna untuk menemaninya mengurus perizinan tempat, Arya sendiri yang koordinasi dengan petugas disana. Padahal Aruna sendiri pun bisa.
Di satu sisi Aruna merasa bersalah karna tidak banyak membantu, tapi sisi lain Aruna juga sebal karna apa gunanaya dia disini kalau Arya sendiri yang melakukan semua pekerjaan. Dia juga bisa membantu. Mana sedari tadi Aruna seolah ditinggalkan, karna dari pagi hingga petang ini Arya lebih fokus kepada Bella yang menjadi videografer. Mereka terlihat akrab sekali, bukannya mereka baru pertama kali ketemu hari ini?
Ada apa dengan Aruna? Kenapa dirinya sedikit terluka?
..
Acara hari ini selesai tepat pukul 5 sore, entah kenapa Aruna hari ini merasa kacau. Aruna sendiri juga tidak mengerti ada apa dengan perasaannya hari ini.
"Gue pamit pulang duluan ya.." pamitnya pada orang-orang yang masih ada di tempat take.
Semua melambaikan tangan padanya. Sungguh, Aruna juga tidak tau kenapa dia bersikap seperti ini, ia kecewa tapi sebenarnya sedih juga. Ia tidak banyak dilibatkan disana, ia merasa marah tapi ia juga tidak berdaya, membantu pun membantu apa? Ia tidak mengerti urusan per-camera'an, videografi dan sebagainya. Mana Arya juga sedari tadi lebih dekat dengan Bella dan seolah mencampakkan dirinya. Aruna tau ia berlebihan, tapi ia sendiri juga bingung dengan perasaannya sendiri. Untuk itu, lebih baik ia mengambil waktu sendriri dan menenangkan pikirannya.
Arya melihat kepergian Aruna dengan hati yang bertanya-tanya, ada apa dengan gadis itu. Tidak biasanya Aruna bersikap murung. Tanpa disadari hpnya bergetar, tanda sebuah pesan masuk. Itu pesan dari Aruna.
Aruna Wakadep PMO sent you a message.
|Maaf ya aku tadi ngga bantuin apa-apa. Semangat, Kak Arya|
Arya menghela nafasnya berat. Jadi karna ini Aruna terlihat sedikit murung, Arya sedikit merasa bersalah dibuatnya. Bukannya tidak ingin melibatkan Aruna. Tapi memang sebenarnya, Aruna hanya hadir disana sudah lebih dari cukup untuknya.
Aruna banyak membantu asal kalian tau. Dia yang selalu menenangkan talent, mengucapkan bahwa mereka sudah melakukan ini dengan baik dan jangan berfokus pada kesalahan yang mereka buat saat shooting. Gadis itu melayani talent dengan baik dan penuh perhatian. Dia bahkan turut membantu beberapa staff properti untuk angkat-angkat barang dan set suasana.
Memang untuk urusan videografi dan arahan hanya bisa dipegang crew, tapi apa yang sudah dilakukan Aruna hari ini sangat sangat membantu. Khususnya perhatian Aruna dan usaha nya menyemangati talent yang sudah mulai putus asa dan mebantu mereka mengarahkan ekspresi.
Arya kembali menatap layar ponselnya lalu mencoba menuliskan pesan balasan untuk gadis itu.
|jangan ngomong gitulo, lo ada disini aja gue udah bersyukur banget |
WARN!
semua hal yang berkaitan dengan organisasi yang nantinya akan disebutkan dalam cerita, adalah fiksi. jika terdapat kesamaan tempat, waktu dan kejadian, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
selamat membaca! loves, -Nind.
kritik, saran dan komentar yang membangun sangat dipersilahkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN BIRU DAN NONA MERAH JAMBU [doyoung : sejeong]✓
FanfictionArya adalah Kadep serba bisa yang keras kepala nan perfectionist. Sedangkan Aruna adalah staff kacung haha-hihi yang tiba-tiba saja ditunjuk untuk menjadi Wakadep mendampingi Arya, menggantikan Wakadep sebelumnya. Aruna benci Arya, Sedangkan Arya ti...