Hari ini ada jadwal sedikit agak longgar, karna teman-teman PMO (dibantu INFOKOM) sudah selesai recording audio dan take video beberapa Band pengisi acara.
Aruna kini sedang asik menyandarkan dirinya di atas ranjang sambil sesekali menjelajahi sosmednya.
Tapi tiba-tiba saja 1 DM masuk ke instagram Aruna.
n.aryasatya mengirimi anda pesan
Dengan sigap, Aruna segera membuka pesan DM itu. Perasaan ia dan Arya baru saja membahas jadwal latihan di chat. Tapi Arya malah mengiriminya nya DM. Ada apa, ya?
n.aryasatya send you a video
|bagus ya, permainan snare nya|
|okee, terus?|
|Kak Arya mau tarik dia jadi talent?|
|gue cuma bilang permainan snare dia keren|
|to the point aja gue orangnya ngga peka|
|Na, tolong hubungi dia untuk jadi talent snare yaa. Minta dia bawakan materi persis sama video yang aku kirim tadi. Kalau bisa pake snare asli, kalau ngga bisa yaudah pake snare pad kaya video itu nggapapa|
|Kak, kalau dia sampe ikut juga. Kita ngga kebanyakan talent kan?|
|menurut lo gimana, Na?|
|gue lebih sreg ngga pake sih, Kak. lagian kita apa ngga kebanyakan talent?|
|Itungannya anak ini juga pihak eksternal loh, kan bukan anggota organisasi. Kalo kita pake dia buat jadi talent, jadinya merubah konsep lagi ngga sih?|
|ntar kita yang bingung sendiri, ingat deadline sobat!|
|hehe, iya sih|
|Siap ibu project 😆👍🏻|
Haduh. Tahan.. tahan, jangan baper, Na.
..
Belum lama Aruna berbagi pesan lewat DM instagram dengan Arya yang membahas tentang talent snare, setelah Aruna menyatakan pendapatnya. Respon terakhir Arya seolah setuju dengan keputusan Aruna.
Tapi sepertinya, Aruna harus siap untuk terluka. Sejenak ia lupa bahwa Arya dan Keras Kepalanya adalah dua hal yang tidak bisa dipaksakan.
Talent snare yang mereka perbedatkan kemarin lusa jadi masuk list talent penampilan acara mereka.
Aruna mau tidak mau harus tetap melaksanakan perintah Arya, semua keputusan bulat ada di tangan Arya. Walau status Aruna sekarang adalah wakil kepala departemen, tapi Arya masih menjadi kakak tingkatnya. Kepala departemennya juga, golongan BPH atau pengurus inti organisasi mereka.
Aruna masih punya banyak respect dan hormat untuk pria antik satu itu, walau rasanya Aruna sudah jengkel parah. Ngapain dari awal menanyakan pendapat Aruna kalau ujung-ujungnya tetap menuruti kemauan Arya.
Mana pakai sebut Aruna sebagai 'ibu project' segala lagi, kan jadi.. Haduh..
masa bodoh lah.Karna masih berusaha menetralkan hatinya, Aruna akhirnya iseng mengscroll timeline di twitternya dan menemukan update'an baru dan anggota kpop favoritnya.
"Ganteng bangeettt doyoung-ah.. mana fotonya BF material banget" rancau Aruna.
Iseng, dengan kekuatan fangirl yang dimilikinya. Aruna mencoba-coba untuk mengedit foto manip antara dirinya dan kpop idol favoritnya itu. Agak payah-payah memang, tapi hasilnya lumayan lah. Dan akhirnya Aruna memberanikan diri untuk mengupload foto itu di story instagramnya.
Tidak berlangsung lama, Aruna jadi kebanjiran DM masuk karna perbuatan senang-senangnya itu. Banyak followersnya yang terkejud seorang Aruna upload foto bersama seorang pria. Mereka belum tau saja itu foto manip kpop idol yang baru saja dieditnya wkwk, tangan ajaib seorang fangirl kpop memang luar biasa.
Aruna masih asik membaca beberapa DM yang masuk terus-terusan dan terkikik dibuatnya. Tapi, ada satu nama yang tiba-tiba menarik perhatiannya, satu nama yang turut meramaikan DM nya.
n.aryasatya mengomentari story anda
|langsung ngedate ya 😆🤭|
|gue tunggu kabar talent snare besok siang|
Asu.
..
Aruna dan Arya masih setia duduk di depan ruang sekre, Aruna yang memang masih punya kesibukan menata rundown untuk take video besok, tidak sadar bahwa Arya yang duduk disebelahnya kini tengah menutup matanya dan hampir tertidur sangking lelahnya.
Waktu hampir berjalan 5 menit dan akhirnya Aruna sadar dengan kondisi Kepala Departemennya ini. Ia tertidur sambil duduk dengan menelungkupkan kepalanya diantara lengannya. Terlihat sangat lelah. Dengan hati-hati, ia mengusap pelan bahu pria itu hingga membuat si empunya sedikit terkejut.
"pulang duluan sana gih, capek banget gitu" ujar Aruna
"oh? Iyaa" jawab Arya sekenanya.
Sepertinya pria itu benar-benar kelelahan, bisa dilihat dari caranya menjawab dan wajah kantuknya yang benar-benar terlihat jelas.
Kadang Aruna merasa tak tega membiarkan Arya bekerja terlalu keras seperti ini. Seperti yang sudah pernah disinggung sebelumnya, seorang perfeksionis seperti Arya pasti harus memastikan semua hal sesuai keinginannya. Dilain sisi, ia lupa ia punya banyak sekali orang untuk mebantunya.
Aruna sungguh tidak suka dengan sikap Arya yang satu sisi, tapi melihat Arya kelelahan seperti ini juga sedikit membuat hatinya sedih. Kalau sudah begini, siapa yang salah disini?
Arya yang manupulatif atau Aruna yang tidak bisa mengerti keadaan?
WARN!
semua hal yang berkaitan dengan organisasi yang nantinya akan disebutkan dalam cerita, adalah fiksi. jika terdapat kesamaan tempat, waktu dan kejadian, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
selamat membaca! loves, -Nind.
kritik, saran dan komentar yang membangun sangat dipersilahkan untuk dituangkan
KAMU SEDANG MEMBACA
TUAN BIRU DAN NONA MERAH JAMBU [doyoung : sejeong]✓
FanficArya adalah Kadep serba bisa yang keras kepala nan perfectionist. Sedangkan Aruna adalah staff kacung haha-hihi yang tiba-tiba saja ditunjuk untuk menjadi Wakadep mendampingi Arya, menggantikan Wakadep sebelumnya. Aruna benci Arya, Sedangkan Arya ti...