07.

26 3 0
                                    

Total 2 minggu mereka mempersiapkan segala keperluan untuk Hari H. Mulai dari survey tempat, koordinasi talent, latihan, sampai 4 hari proses shooting untuk short movie. Akhirnya hari ini kurang proses editing saja.

Semua dikerahkan kepada tim PUSKOMINFO yang membantu bertanggung jawab penuh pada urusan editing. Konsep mereka kini adalah penampilan video production yang akan ditayangakan live di youtube channel UKM mereka.

Hari terakhir shooting, semuanya berkumpul untuk sambutan akhir dan pesan kesan. Semua duduk melingkar dan memberikan pesan kesannya. Mulai dari talent, player, crew sampai Arya selaku penanggung jawab utama acara hari ini. Semua senang dan lumayan lega, karna satu beban sudah terselesaikan. Semua sudah selesai dan tinggal menunggu proses editing saja.

Setelah Arya selesai memberikan sambutan, pria itu menarik Aruna sedikit menjauh dari kerumunan orang-orang yang masih merayakan hari terakhir mereka bersama. Semua tampak bahagia, karna separuh jalan untuk melewati event ini sudah hampir selesai.

Kembali ke Arya dan Aruna, tidak ada yang mereka lakukan selain duduk berdua bersebelahan.

Aruna memfokuskan diri pada ponselnya padahal sedari tadi ia hanya mengscroll galerinya dan tidak melakukan apa-apa.

"Makasi banyak, Na" ujar Arya tiba-tiba.

Aruna akhirya menoleh dan menemukan sosok Arya dengan mata yang hampir berkaca-kaca.

"You're doing great, Pak KAPEL. need a hug?" tawar Aruna

Mendengar penuturan Aruna, entah ada angin apa Arya langsung menjatuhkan kepalanya untuk masuk lebih dalam ke pelukan Aruna. Hangat.

"rasanya campur aduk, seneng-sedih-terbebani-puas. Gua sampe ngga bisa berkata-kata" ujar Arya masih sambil membenakam wajahnya dalam tengkuk Aruna.

"thank you for your hard work, you're doing great, Kak. You are." balas Aruna sambil mengusap punggung Arya dengan lembut.

Pelukan mereka terlepas, keduanya saling bertatapan dan menyunggingkan senyum masing-masing.

"masih ada proses editing bestie, semangat selalu hehe" ujar Aruna berusaha memberi semangat sambil memberikan senyum lebarnya.

Arya hanya tersenyum simpul dan menatap manik Aruna lembut.

"Walau gue banyak ngga bantuinnya dan rasanya setiap hari kepengen gue ongkek aja lo punya kepala itu. Sit still, Trimakasi sudah percaya sama gue ya, Kak Arya "

"gue yang beruntung ngelewatin ini semua sama lo, Na"




WARN!

semua hal yang berkaitan dengan organisasi yang nantinya akan disebutkan dalam cerita, adalah fiksi. jika terdapat kesamaan tempat, waktu dan kejadian, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

selamat membaca! loves, -Nind.

kritik, saran dan komentar yang membangun sangat dipersilahkan untuk dituangkan

TUAN BIRU DAN NONA MERAH JAMBU [doyoung : sejeong]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang