Ketika Emma membuka mata, dia sudah berada di tempat lain.
Dia bukan lagi berada dirumah sakit, tapi di sebuah tempat yang mirip tempat persembunyian.
"Eurrh.. ini dimana?"Ucap gadis yang memiliki surai blonde itu.
"Kau sudah bangun, Emma?"Tanya lelaki bertubuh pendek itu.
"Mikey.. ini, ini dimana?"Tanya gadis itu.
"Akan ku jelaskan nanti, yang lebih penting.. Emma kau istirahat saja dahulu, jangan terlalu banyak bergerak"Ujar Mikey.
Emma mengangguk, dia pun kembali rebahan untuk memulihkan staminanya.
Matanya kembali tertidur, tapi bukan berarti dia benar-benar tertidur. Dia hanya menutup matanya untuk berimajinasi saja.
Samar-samar dia mendengar obrolan Mikey dengan Koko. Mulutnya menunjukkan smirik yang menandakan dia merencanakan sesuatu.
Lalu dia pura-pura bangun dari tidurnya. "Mikey.. selamat pagi"Ujar Emma sambil mengucek-ucek matanya.
Lelaki bertubuh pendek itu langsung melihat ke arah gadis yang sangat dia sayangi itu.
"Selamat pagi juga, Emma.. kenapa kau terbangun? kau harus tidur lebih lama lagi, kau masih sakit"Ujarnya dengan nada khawatir.
Zahra a.k.a Emma tertawa pelan, lalu mengelus-elus wajah Mikey. Dan memeluknya dengan sangat erat.
"Aku tidak akan kemana-mana, jangan khawatir.. Mikey"Ujar Emma pelan ditelinga lelaki itu.
Sekarang gadis itu sudah benar-benar menganggap ex-husbu nya sebagai kakaknya.
Mikey pun membalas pelukan Emma, dia bahagia Emma masih berada di dekatnya. Dia sungguh bersyukur lahir dan batin.
"Ekhem, perlu kalian ingat aku juga berada disini"Ujar Koko mengingat kan kedua kakak-beradik itu.
Emma dam Mikey hanya membalasnya dengan tawaan. Mereka tertawa bahagia, sangat bahagia.
Emma POV
Setelah acara tawa itu, aku meminta ijin kepada Mikey untuk segera mandi. Kalian tau? selama aku berpindah dimensi, aku belum mandi sama sekali.
Ini membuat tubuh ku sangat gatal, bahkan rasanya aku ingin mandi kembang saja.
WRUSHH (sfx : suara air)
Rasanya tubuhku benar-benar sudaj membaik, aku memang masih setengah kaget atas perpindahan dunia ini.
Tapi aku lebih kaget lagi hidup sebagai karakter yang seharusnya sudah mati. Entah apa yang tuhan inginkan dariku, rasanya seperti dipermainkan?.
"Hah.. seger banget emang kalau habis mandi~"Ucapku sambil mengeringkan rambut ku dengan handuk kering.
Tok Tok Tok
'Heh? siapa yang datang malam-malam begini? ah! pasti Mikey'Pikirku logis.
Sebenarnya ini sudah mau jam 4 pagi sih, apakah harus menyebut nya Petang, huh?
"Masuk saja, Mikey"Ujarku. Pintu terbuka menampilkan pria yang dulunya ketua gang Tokyo Manji (Toman) itu.
Dia berjalan mendekati ku, lalu duduk disebelah ku. Matanya terlihat sayu, tapi mulutnya masih tersenyum lembut.
"Maaf mengganggu waktumu Emma, apalagi ini sudah malam sekali"Ujar lelaki itu.
Ah benar-benar deh! seperti nya dia tidak tidur selama beberapa hari, lihat saja baby face nya jadi tertutup mata panda.
"Tidak, itu bukan masalah, jadi ada apa Mikey?"Ucapku. Aku berusaha agar nada serta logatku sama seperti Emma, demi masa depan.
Emma POV END
"Dengar baik-baik dan jangan menyela *mengangguk*, huu.. aku memalsukan kematianmu *kaget* aku tau kau akan memasang wajah seperti itu"
"Emma, semua orang bahkan Kakek sekalipun taunya kau sudah mati, karna aku memalsukan kematianmu, aku membuatmu mati suri selama kurun waktu 6 jam"
"Aku melakukan ini demi kebaikanmu Emma, aku melakukan ini agar tidak ada yang tau.. kau.. Emma Sano sekaligus adikku masih hidup"
"Aku tidak ingin kau mengalami itu lagi, jadi kumohon.. jangan pergi dariku"Ujar lelaki itu dengan suara lemah.
Emma tak kuasa melihat rasa cinta Mikey kepada Emma (asli). Dia pun memeluk Mikey, pasti rasanya sakit karna melihat satu-satunya adiknya meninggal didepannya.
Dan dia hanya bisa menyaksikan kematian sang adik tanpa bisa melakukan apa-apa.
"Tidak.. aku tidak akan meninggalkan dirimu sendiri, Mikey.."Ucap gadis itu.
Mereka berdua pun kembali mewek, entah bagaimana perasaan Mikey Original ketika melihat kematian Emma.
Rasa kehilangan serta rasa penyesalan karna tak bisa menolongnya pasti sangat besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
I became Mikey's little sister!?
FantasyNamanya Zahra Audriana, gadis berumur 14 tahun yang meninggal karna tabrak lari itu masuk ke dalam tubuh karakter anime. Ya, dia masuk ke dalam tubuh adik dari pemimpin Toman, Emma Sano. Senang memang, hanya saja dia tidak terima harus mati lagi. "M...