Episode 21

455 95 11
                                    

"Musisi dan komposer yang sangat terkenal yang dikenal dengan nama panggilan master besar.. siapa yang tidak kenal Beethoven?"

"Ibu Lee!"

Penjelas guru wanita itu terhenti ketika ada guru lain yang membuka pintu kelas dan memanggil nama nya. Murid-murid pun menoleh kearah nya.

"Maaf mengganggu di tengah-tengah kelas" Ucap pak guru tersebut karena merasa tak enak pada Ibu guru Lee.

"Ahh.. tidak apa-apa! Ada apa?"

Pak Guru tersebut masuk ke dalam kelas 12A. "Sepertinya anda harus keluar sebentar"

Ibu Lee menoleh ke arah pintu.

"Ada seseorang.. yang meneror mobil ibu" Sambung pak guru tersebut.

"Apa?" Tanya ibu Lee terkejut.

Ibu Lee membuang kertas yang ia pegang tadi ke sembarang arah. Hal itu tentu saja membuat semua murid terkejut.

"Siapa yang berani melakukannya?!" Teriak nya marah.

Ibu Lee pun melangkahkan kaki nya keluar. Namun saat sampai di pintu, ia berbalik badan dan menatap murid-murid.

"Anak-anak, kalian belajar sendiri sebentar ya" Perintahnya yang mungkin bisa dibilang dengan nada..  genit¿

"Baik" Jawab semua murid.

Ibu Lee segera melanjutkan langkahnya yang perlahan menghilang dari pandangan murid-murid.

"Ahaha.. kalian belajar sendiri dulu ya" Ucap pak guru itu dengan tertawa canggung. Tanpa hitungan detik, ia pergi begitu saja untuk menyusul Ibu Lee.

"Apa yang barusan gue liat?" Monolog Yedam yang tak sengaja di dengar Mashiho.

"Semua guru disini.. semua nya aneh" Celetuk Mashiho.

Junkyu mengulat sebentar dan memejamkan matanya. Ia melipat tangannya dimeja agar menjadi penopang untuk ia tidur.

Tak

Tak

Tak

Tak

Tiba-tiba saja, sebuah jam seperti batu panjang itu berbunyi disana. Junkyu segera bangun dan menatap jam tersebut dengan heran.

"Itu.. apa ada orang yang pegang?" Tanya nya.

Semua murid menjadi menatap jam tersebut. Akhirnya , Junkyu berdiri dan mematikan jam tersebut karena memang jam tersebut berada di depannya.

Jam itu pun tak berbunyi lagi. Sampai tak lama kemudian, jam tersebut kembali berbunyi dengan suara yang agak cepat dari sebelumnya.

Tak tak tak tak tak

Junkyu menoleh menatap Haruto yang ada di sebelah kanan nya. "Lo ngeliat itu kan?"

Haruto pun berdiri dan mematikan jam tersebut. Tanpa di ketahui yang lain, Karina tengah merekam kejadian yang menimpa kelasnya.

Jam itu lagi-lagi berhenti. tetapi saat Haruto ingin kembali ke tempat duduknya, Jam itu kembali berbunyi dengan cepat.

Tak tak tak tak tak tak

"Sial! Apa itu?!" Teriak Junkyu sambari menutupkan matanya dengan tangan kiri Haruto.

Haruto hanya menatap heran ke arah jam. Di sana, Jeongwoo yang ketakutan tanpa sadar memegang tangan Jaehyuk.

"Kenapa kayak gitu?" Tanya Yedam.

Yedam yang sudah geram itu pun melempar Jam tersebut ke arah pintu. Tentu saja hal ini membuat seisi kelas terkejut dan berteriak.

"AAAAAAA!"

"Yedam, lo apa apaan?!"

Tak tak tak tak tak tak tak tak tak

Jam itu semakin cepat dan berbunyi keras setelah Yedam melemparkannya.

"Kenapa gak berhenti!"

Jeongwoo yang sadar akan perbuatannya itu pun melepas pegangan nya pada Jaehyuk. "ih, apaan sih lo"

Jaehyuk menggelengkan kepala melihat tingkah Jeongwoo. Jeongwoo pun menutup telinga nya karena merasa berisik akan bunyi jam tersebut.

Kringg!

Karina membereskan barang-barang nya setelah mendengar bel sekolah berbunyi. Ia segera berdiri dan menatap teman-teman nya.

"Gak pergi?" Tanya Karina yang membuat semua menoleh ke arahnya.

"Gue pergi duluan ya"

Setelah berpamitan, Karina pergi keluar meninggalkan teman-temannya yang masih kebingungan.

Di luar kelas, Karina tertawa dengan bahagianya. Ia mengambil sebuah remote di kantong baju nya dan memencet sebuah tombol.

Di saat itu juga, Jam dikelas itu berhenti bergerak dan berbunyi. Ah sial, Karina tega melakukan hal itu.

"Udah berhenti?"

Karina tertawa lagi. Dan akhirnya, ia pergi meninggalkan kelasnya.

Sementara di kelas, semua sedang berlega hati setelah melihat jam itu berhenti.

"Akhirnya berhenti juga" Keluh Jeongwoo lega.

Hyunsuk, Doyoung, Haruto dan Yedam berjalan menghampiri jam tersebut. Mereka menatap bingung ke arah jam.

"Kayak nya si hantu lagi bercanda" Celetuk Yedam yang membuat Haruto dan Doyoung menoleh ke arahnya.

"Gimana kalo dia sampe ganggu kita?" Tanya Hyunsuk.

"Engga.. dia ga akan pernah ganggu kalian" Jawab Haruto.

Ah tunggu, ia sengaja mengucapkan itu kah?

Doyoung berjongkok dan mengambil jam tersebut. "Gimana lo bisa tau? Kita kan ga tau"

Doyoung menoleh ke arah Haruto. Hal ini membuat Haruto diam. Sepertinya, Haruto telah salah bicara.

Atau memang.. ia sengaja mengucapkan hal itu?

Jangan sampai Doyoung curiga padanya.

"Udah-udah.. lebih baik kita semua pergi sekarang" Lerai Ryujin mencoba menenangkan situasi.

Ryujin pun pergi di susul dengan teman perempuan lainnya. Mereka meninggalkan para laki-laki di kelas.

Sampai saat Lia ingin keluar, tangannya di tarik oleh Asahi. Hal itu membuat Lia terkejut bukan main.

"Nanti ketemu gue di belakang sekolah"
























































TBC.

Waduh, Asahi sama Lia mau ngapain ya?
Jangan lupa pencet bintang biar ngehargain penulis
Makasi🙏🏻

The Mysterious Class Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang