Episode 28

555 62 13
                                    

"Haruto, coba kesini!"

Haruto yang merasa di panggil segera datang ke tempat Jihoon berada. Ya, Jihoon lah yang telah memanggilnya.

Haruto tadi sedang menanyakan kabar Giselle sekarang. Karena kan Giselle semalam kesurupan, jadi ia takut bahwa Giselle tidak enak badan sekarang.

Setelah Haruto datang ke tempat di mana ada Jihoon, Jeongwoo, Yoshi, dan Junkyu berada, ia kebingungan karena ada banyak kartu tarot yang tergeletak di meja.

"Kenapa ada kartu tarot?" Tanya Haruto.

"Dia jago banget baca kartu tarot" Jawab Junkyu sambil menunjuk Yoshi.

"Dia juga pernah ngeramal kecocokan antara gue sama pacar gue" lanjutnya.

Haruto mengangguk. Sementara Jihoon menatap Junkyu julid.

"Lo kenapa nyeritain winter mulu sih? Bosen gue" Pekik Jihoon.

"Bodo amat" Balas Junkyu.

"Belakangan ini suasana kelas lagi ga bagus, jadi gue mau nyoba ngecek" Ucap Jihoon menjelaskan pada Haruto. "Gue sama Junkyu udh baca kartu tarot kita. Sekarang giliran Jeongwoo"

Jeongwoo segera mengambil 3 buah kartu tarot yang terbalik menghadap belakang kartu tersebut. Ia segera memberikannya pada Yoshi agar Yoshi membacanya.

Yoshi pun mulai membuka kartu tarot pilihan Jeongwoo yang kedua.

"Lo punya jiwa yang penakut" Kata Yoshi.

Jihoon tertawa dan menepuk tangan Yoshi. "Bener banget tuh anjir!"

"Kalo itu sih gue juga bisa nebak" Ucap Haruto dengan kekehannya.

"Dan.."

"Apa?" Tanya Jeongwoo penasaran karena Yoshi memotong ucapannya. "Kenapa sih? Jangan bikin gue penasaran"

"Kayaknya lo harus berhati-hati buat sementara waktu" Peringat Yoshi.

Jeongwoo menatap Yoshi dan menyipitkan matanya. "Hah?"

"Nih, lo liat pisau ini. Bakal ada bahaya yang dateng ke elo" Jelas Yoshi.

"Ck, apaan sih? Gue ga mau ikutan!"

Jeongwoo segera pergi meninggalkan yang lain dan pergi ke tempat duduknya. Ia menjadi takut dan malas mendengarkan Yoshi.

Yoshi hanya melirik kepergian Jeongwoo dan menghela nafas berat. Sudah ia duga bahwa Jeongwoo akan seperti itu.

"Heh Jeongwoo! Kenapa lo? Udahlah, jangan dianggap serius" Ucap Jihoon.

Namun tidak ada respon dari Jeongwoo.

"Oke, siapa selanjutnya? Junghwan?" Tanya Jihoon sambil melihat Junghwan yang sedang tertidur di meja nya.

"Kenapa pagi-pagi lo udh begitu? Gak ada semangat sama sekali" Lanjutnya.

Junghwan terbangun dan mengucek matanya. Ia pun menoleh ke arah Jihoon.

"Jangan peduliin gue"

Setelah mengucapkan itu, Junghwan kembali tidur di meja nya. Ia sangat mengantuk karena semalam dia— kurang tidur.

Jihoon pun menoleh ke arah Junkyu. "Dia kenapa sih?"

"Gue gak tau" Jawab Junkyu sambil mengangkat bahunya.

Haruto yang sedari tadi menyimak, kini bersuara. "Kalo gitu... Gue mau coba!"

Haruto segera duduk di bangku  hadapan Yoshi yang tadi di tempati oleh Jeongwoo.

"Lo mau tau tentang apa?" Tanya Yoshi.

Haruto berpikir sebentar sambil menggigit jarinya.

"Hmm.. masa depan?"

"Kalo gitu pikirin masa depan yang lo pengenin, dan ambil 3 kartu tarot" Perintah Yoshi.

Haruto memilih 3 buah kartu seperti yang Jeongwoo lakukan tadi. Setelah selesai memilih, ia berikan pada Yoshi agar Yoshi membacanya.

Yoshi pun membuka ketiga kartu tarot tersebut dengan satu persatu.

Setelah semua kartu tarot terbuka, Yoshi segera membacanya. Tapi tunggu, mengapa alisnya berkerut? Seperti sedang.. kebingungan.

Haruto yang melihat itu juga ikut kebingungan. Ia juga menoleh ke arah Junkyu dan Jihoon yang ikut kebingungan juga.

"Kenapa?"

Yoshi masih terdiam sambil menutup mulutnya dengan tangan.

Hingga seorang guru pun datang menegur anak anak kelas mereka.

"Hei! Bel udah bunyi dari tadi! Cepet duduk semuanya!"

Bisa kalian tebak jika guru itu adalah guru galak yang selalu membawa tongkat seperti huruf J.

Murid-murid yang lain segera kembali ke tempat masing-masing dengan ribut. Begitupun dengan Junkyu, Haruto, dan Jihoon.

Sebelum Haruto pergi, ia sempat mengingatkan Yoshi. "Kasih tau gue nanti!"

Haruto pun benar-benar pergi dari hadapan Yoshi dan pergi ke tempat duduknya.

Yoshi menatap Haruto tajam serta bingung tanpa memperdulikan pak guru tadi yang mengomel. Setelah beberapa saat menatap Haruto, ia kembali menatap kartu tarot nya.

"Manusia gak mungkin dapet ramalan kayak gitu" Gumamnya.

Tanpa Yoshi sadari, seorang perempuan di seberang sana mendengar gumamannya. Memang Yoshi bergumam dengan suara kecil, tapi gadis itu masih bisa mendengar nya.

"Yoshi... Kamu memang bisa membaca ya?"


TBC.
HELOW KANGEN SAMA GUE GAK? AWIKAWOK
Kalo ada yg typo, bilang yaa. Dan harap dimaklumi.
btw sedih banget sama Ninini && promosi Jikjin☹️

Gapapa, semangat terus ges!
Bentar lagi puasa.

See you!

The Mysterious Class Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang