➺ 1 ⸻ Ayah Jae

7.4K 326 26
                                    

___________________________________

𝖩𝗎𝗇𝗀 𝖩𝖺𝖾𝗁𝗒𝗎𝗇 𝑨𝒔 𝑫𝒐𝒎𝒊𝒏𝒂𝒏𝒕

And

𝖫𝖾𝖾 𝖩𝖾𝗇𝗈 𝑨𝒔 𝑺𝒖𝒃𝒎𝒊𝒔𝒔𝒊𝒗𝒆

Warning⚠️
Di sini marga Jeno berubah menjadi Jung.

____________________________________
Chapter 1 ┊ Ayah Jae
____________________________________

Pinggang Jeno itu sangat ramping. Pemikiran itu sudah lama muncul di benak Jaehyun sejak dulu. Sejak Jeno beranjak remaja. Saat Jeno mencapai masa akil baligh nya. Sepertinya Jeno begitu menjaga bentuk tubuhnya. Karena meski masih remaja, tubuh Jeno sangat bagus. Ramping dengan sedikit otot di bagian lengan atas dan perutnya. Dadanya bidang dan pundaknya pun lebar. Si sulung bahkan pernah bercerita jika sang adik begitu populer di sekolah. Tentu saja. Jeno itu tampan. Dan proporsi tubuhnya bagus. Siapa yang bisa menolak pesona satu itu? Bahkan Jaehyun pun tertarik.

Ya. Jaehyun tertarik pada Jeno. Anaknya sendiri. Padahal sebagai ayah, Jaehyun mendampingi dan merawat Jeno sedari bayi hingga sebesar ini. Bersama sang istri. Dulu Jaehyun sama sekali tak memiliki ketertarikan pada Jeno. Tapi semenjak Jeno tumbuh menjadi remaja lelaki yang rupawan, Jaehyun tiba tiba lupa diri.

Jaehyun sebenarnya masih tahu diri. Dia tidak terang terangan menunjukan ketertarikannya pada sang anak. Meski kadang kadang di beberapa kondisi, Jeno membuatnya terangsang. Dan itu situasi yang cukup menyulitkan bagi Jaehyun. Dia harus menuntaskan hasratnya sendiri tanpa bantuan orang yang membuat kejantanannya terusik.

Situasi yang sama tampaknya harus terjadi pula malam ini. Jaehyun belum tidur saat itu. Dia baru menyelesaikan pekerjaan kantor yang tertunda. Waktu saat itu menunjukan pukul 23:35 malam. Nyaris tengah malam. Tapi Jaehyun masih beruntung karena pekerjaannya bisa selesai. Tanpa harus membuatnya terjaga sampai dini hari. Jaehyun beranjak menuju ke dapur untuk meletakan cangkir bekas kopi yang tadi menemani kegiatannya. Setelah cangkir di letakan di wastafel, Jaehyun melangkah menuju kulkas untuk mengambil sebotol air mineral. Dia membuka tutup botol itu lantas meneguknya hingga separuh botol. Setelah puas menuntaskan dahaganya, Jaehyun memasukan kembali air mineral itu ke kulkas. Jaehyun membawa tubuh tingginya ke meja makan, menarik satu kursi dan mendudukan pantatnya di sana. Jaehyun harus segera istirahat agar besok saat bekerja, staminanya pulih.

Namun sebuah suara langkah kaki mengurungkan niat Jaehyun. Dia menoleh saat sudut matanya menangkap kedatangan orang lain di dapur. Alisnya mengernyit heran.

"Kenapa masih bangun jam segini, Jeno?" Tanya Jaehyun pada sang putra yang baru tiba di dapur.

"Aku sudah tidur kok, Yah. Aku terbangun karena haus. Tidak ada air di kamarku." Jawab Jeno dengan suara yang parau. Jeno tampaknya tidak berbohong soal dia yang sudah tidur. Rambut anak itu berantakan.

Jaehyun mengangguk paham. "Baiklah, bawa minummu ke kamarmu setelah selesai, oke." Perintah Jaehyun yang diangguki Jeno. Anak itu berjalan ke rak dan mengambil sebuah gelas beserta penutup gelas. Dia mengambil botol air mineral dari kulkas dan menuangkannya ke gelas. Jeno meminum sebagian air di gelas sebelum dia mengisi gelas kembali hingga penuh. Tak lupa dia mengembalikan botol air mineral ke kulkas. Jaehyun memperhatikan apa yang Jeno lakukan. Memastikan Jeno benar benar hanya mengambil minum dan kembali ke kamar setelahnya.

"Ayah belum tidur?"

Kegiatan Jaehyun mengawasi sang anak terhenti saat mendengar pertanyaan Jeno. Dia mendongak dan mendapati Jeno menatapnya dengan raut penasaran. Jaehyun menggeleng sebelum menjawab.

"Ayah baru selesai. Mungkin sebentar lagi ayah akan tidur." Jaehyun baru akan memalingkan wajahnya saat sebuah pemandangan langka tertangkap inderanya. Jeno tampak menjalin jemari dari kedua tangannya dan meluruskan lengannya keatas. Bersamaan dengan tubuhnya yang agak membusung ke depan. Gerakan stretching. Hingga tak lama terdengar suara sendi dan otot yang meregang dan rileks. Namun tatapan Jaehyun terkunci pada salah satu bagian tubuh Jeno. Kaus yang Jeno kenakan bukan kaus longgar. Dan saat anak itu stretching, ujung kausnya tersingkap. Dan pinggang kecil anak itu terekspos. Beserta abdomen Jeno yang terlihat karena boxer anak itu yang agak melorot. Jaehyun merasakan tenggorokannya kering hingga ia meneguk kasar ludahnya.

Our Beloved JenoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang