03

2.1K 315 41
                                        

"Selamat datang Jay ho? Apa ini (name) tertidur?"

Ibu Jay menyambut mereka dengan hangat kemudian mengalihkan atensinya dari Jay ke (name) menatap sang menan- ehkem Empu dengan lembut

"Ya Bu (name) sanggat kelelahan hari ini sepertinya hari panjang nya"

Jay menjawab sembari menatap (name) lembut.

"Ya Jay kau mengerti kan (name) tubuhnya sangat lemah kau harus berhati-hati dengan tubuh nya "

Ibu Jay menatap jay dengan tatapan intimidasi seakan akan sifat lembut nya tadi hanya ilusi.

Ah tidak itu bukan ilusi tapi sifat khusus untuk dia:).

"Ya Bu"

Jay menjawab sembari membawa (name) ke kamar nya tanpa menatap balik ibu nya.

Sekamar? Tentu sj mereka perempuan haha terkadang saya lupa gender nya.

"Setelah ini kau harus les mengerti Jay?"

Ucap sang ibu pelan walau jarak jay dengan ibunya cukup jauh telinga Jay sanggat lah tajam.

Tidak menjawab hanya mengabaikan sang ibu walau ibu nya tau jawaban sang anak.

Jay harus sempurna.

Jika tidak sempurna maka (name) akan meninggalkan nya.

.dan itu tidak akan terjadi:)


🗿🗿🗿🗿🗿🗿

Adeh potong dah potong bulan puasa bulan puasa kawan!

( ≧Д≦) Dosa juga nanti...

Jay meletakkan (name) dengan lembut di atas kasur king size nya dengan lembut mungkin saat ini mereka seperti pasangan tapi gender menjadi masalah hahaha uhuk.

Sekarang Jay sedang menatap (name) yang tertidur di kasur nya.

"Eum nanti makan apa ya?"

Jay bergumam sesuatu yang tidak penting.

"Ah benar kita makan sayur (name) sudah lama sekali tidak melihat mu makan makan sayuran!"

Seolah mendapat jawaban Jay berguman dengan ceria.

"Hmm hmm kita makan sayur setelah kamu bangun nanti"

Waktu 15 menit Jay gunakan untuk menatap (name) membelai kepala pundak lutut- ekhem dan pipinya.

"Ah sudah sedikit lama ya mah aku mau mandi dulu jangan nakal ya (name)."














Agak nya Jay gak tau kalau Mbak NEM gak tidur.



Tidak sadar bahwa sebenarnya (name) tidak tertidur sama sekali.

Ia mendengar semuanya dengan jelas

Jay gila Jay terobsesi padanya.

Lari?hah itu gila lebih baik berpura pura dulu ini cara (name) untuk menerima keadaannya walau hanya sementara.

"Lari? Kapan ya sejak terakhir kali aku lari dari masalah? Sekarang tidak lagi salahkan saja pesona ku ini yang terlalu ketara!"





---------
Jangan lupa vote:)

See you

Friendly Rivalry X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang