Woo Jay yang itu? Yang terkenal di SMA chaewha?!.
Gimana rasanya jadi salah satu yang berharga bagi Jay?
Entahlah menyenangkan? Menyedihkan? Atau lainnya?
Aku juga tidak tau ikuti saja alur nya.
KARYA INI MURNI DARI IMAJINASI AUTHOR SENDIRI!!!!.
NAM...
Seandainya waktu itu aku tidak menyapa nya mungkin dia sudah Hilang jauh di mata ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semuanya berawal di mashion Keluarga Besar beryzi. Keluarga yang mempunyai hubungan erat selama lebih dari 30 tahun.
Keluarga beryzi dan yukeiyo memiliki hubungan pertemanan yang erat di tambah dengan ibu (name) Harumi.
Kala itu umur (name) masih 6 tahun.
Ia di ajak berkunjung di mashion keluarga Beryzi. Mashion tak kala besar dari mashion milik keluarga yukeiyo.
"Nah sayang kau harus menjaga sikap mu ya? "-harumi ibu yang lemah lembut dan ibu yang penyayang memberikan nasehat kepada anak bungsunya dengan lembut.
"Baik mama"-(name) hanya mengganguk polos sembari menatap lurus kedepan. Mashion yang besar dan indah.
"Anak pintar"-Yuzuha ayah (name) yang terlihat keji akan begitu lembut kepada sang anak perempuan.
Berbanding terbalik saat bersamaan orang luar.
"Adik kakak jangan jauh jauh ya saat masuk nanti?"-arthur yang masih berusia 11 tahun berucap dengan senyum.
Di balas anggukan dari sinzu yang berumur 10 tahun.
"Iya kakak"-sekali lagi ia hanya menjawab seadanya.
Keluarga kecil yang bahagia itu keluar dari mobil. Berjalan menuju gerbang keluarga Beryzi.
Emas. Itu adalah bahan dasar dari pagar keluarga beryzi.
(Name) terpukau.
Masih setia mengenggam tangan kakak sulungnya Arthur (name) melirik semangat sekitar.
Begitu mereka masuk mereka di sungguhi oleh taman yang sangat indah banyak tukang kebun bekerja.
Bunga bunga bermekaran.
Kupu kupu ada di mana mana.
"Mama ini indah"-(name) dengan polosnya berkata masih setia melihat sekitar tangannya tak lepas dari sang kakak.
"Haha iya sayang kau baru pertama kali ke sini ya lain kali kita akan lebih sering ke sini"-yuzuha memberikan pendapat nya sembari tersenyum kecil.
"Kita akan bertemu dengan seorang jadi jaga sikap mu ya?"-ibu (name) tidak bosan bosanya memperingati anak bungsu nya itu.
