ℙ𝕣𝕚𝕧𝕒𝕥𝕖 𝔻𝕣𝕚𝕧𝕖𝕣

198K 1.8K 28
                                    

"Daddyyyy!" gadis bermata bulat itu tidak meneriaki daddynya, tapi dia memangil daddynya dengan suara manja.

"Ihhhh, kan Mora cuman dua hari ke bandungnya. Kenapa harus pake supir pribadi?"

"Daddy! dengerin Mora lagi ngomong sama daddy bukan sama nasi goreng."

Gadis bermata bulat itu mengigit sendoknya sambil terus menatap daddynya yang sibuk memakan nasi goreng.

"Daddy lakuin itu biar kamu ga cape di jalan sayang, lagian lebih enak duduk dari pada harus bawa mobil" Suara lembut milik seorang perempuan membuat kedua bola matanya melirik tajam sang perempuan yang tiada lain adalah mommynya.

"Mommy, jangan bela daddyyy. Mora mau healing di bandung biar ga mumet"

"Bawa mobil dari jakarta ke tangerang aja udah ngeluh, apalagi kalau ke bandung" ucap sang daddy yang sudah selesai makan.

"Yauda, Mora kepuncak aja lebih deket"

"Supir kamu perempuan sayang"

"HAH?!"

"Ia, supir kamu perempuan"

"Ko bisa?"

"Biar lebih aman. Daddy tau kamu ga mau disupirin sama cowo dan daddy juga ga bakalan izinin kamu pergi kalau cuman berdua sama cowo" 

"Ahhhh, Mora sayang sama daddy!!!" 

★★★ℙ𝕣𝕚𝕧𝕒𝕥𝕖 𝔻𝕣𝕚𝕧𝕖𝕣★★★

Amora Chybiskova. 

Dia adalah seorang gadis bermata bulat yang sedang berbunga-bunga karena tepat sore nanti dia akan pergi ke puncak untuk healing.

Hahaha, itu bukan healing karena hanyalah akal-akalan dirinya yang malas berada didalam rumahnya. Sebenarnya tidak ada yang membuatnya tertekan saat berada didalam rumah, hanya saja Amora ingin pergi tanpa alasan.

Tok. Tok. Tok.

"Masuk aja ga di kunci"

Mata bulat Amora bisa melihat tubuh indah mommynya yang berjalan menghampirinya dengan tas putih yang berada di tangan kanannya.

"Whats wrong mommy?" 

"Nothing, mommy hanya ingin melihat anak gadis mommy"

"Huuuu, terus tas putih itu apa?"

"Bukanya kemarin kamu bilang pingin sepatu roda?"

Amora yang sedang bermalasan di kasurnya langsung berlari kearah mommy dengan senyum indah bahkan pipinya membentuk lesung pipi.

"Yaaaa, you are my best mommy. i love youuuu" Amora memeluk dan mencium pipi mommynya dengan seluruh tenaganya.

"Stop, mommy bisa mati kalo kamu meluk mommy erat gini"

"Heheheh, sorry"

"Yay, i love it!! thanks mommy"ucap Amora saat membuka kotak yang membungkus sepatu roda putihnya.

Sebenarnya sepatu roda yang Amora minta bukan sepatu roda yang hanya dimiliki oleh kalangan atas, tapi ini hanya sepatu roda biasa yang siapapun bisa membelinya.

"Anything for you baby"

"Daddy is never considered"suara bariton milik daddy Amora terdengar dari pintu kamar.

"Husssss, girl time dad"

"Mommy membeli sepatu itu mengunakan-"

"Yaaa, I know it's your money" Mommy memotong ucapan daddy membuat Amora tertawa.

ℙ𝕣𝕚𝕧𝕒𝕥𝕖 𝔻𝕣𝕚𝕧𝕖𝕣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang