ℙ𝕣𝕚𝕧𝕒𝕥𝕖 𝔻𝕣𝕚𝕧𝕖𝕣 💦

104K 1.5K 72
                                    

"Emmm, ia mommyyyy"

"Ahh, ga ko... ini Mora-sss sakit perut"

Amora memelototi Kanara yang bermain didepan vaginanya dengan kedua kaki Amora yang terbuka lebar karena dicengkram oleh Kanara, "Yaaa, bye mom" Amora segera menutup teleponya dengan mommy dan menatap tajam Kanara.

"Ihhh nakal."

"Kasian udah basah masa aku diemin"ucap Kanara menatap Amora dengan tatapan mesum.

"Yah ga- akhhhhh" Amora tidak menyelesaikan ucapanya karena Kanara menarik kuat kedua nipple Amora dan tidak lupa lidah Kanara yang menjilati vagina Amora.

"Kanaaaa, shhhhh sakitttt"

"Ahhhhhh ituu"

Amora berteriak dan bergerak sekuat tenaga agar bisa lepas dari cengkrman Kanara yang sangat kuat, bahkan Amora bisa merasakan nipplenya akan lepas dan asi yang terus menetes saat Kanara tarik semakin menyiksa Amora.

"Hiksss, maafff udahhhhh"

"Kanaaaa, sakittt"

Kanara seakan tuli mendengar rintihan Amora, bahkan dia semakin meremas payudara Amora dengan kedua tangan besarnya dan mengigit klitoris Amora dengan kuat membuat Amora sampai pada klimaksnya.

"Ahhhhhhh" teriak Amora bersamaan dengan cairan keluar dengan deras dilubang vaginanya.

Muka Amora memerah bahkan air mata masih mengalir dari ujung mata Amora membuat Kanara tersenyum puas dengan perbuatannya yang dia lakukan kepada Amora.

"Katanya suka yang sakit, ini belum seberapa sayang"ucap Kanara dengan senyum disudut kirinya membuat Amora bangun dari tidurnya dan menutup kedua payudaranya yang amat sangat sakit.

"Aku kan cuman bercanda"ucap Amora sambil menatap pantulan dirinya yang terpantul jelas dikaca.

"Masa cuman segitu? aku belum mulai tau"ucap Kanara mendekati tubuh Amora.

"Istirahat bentarrrr, susu aku masih sakittt"ucap Amora yang kembali menangis karena Kanara kembali menjepit kedua nipplenya.

"Nanti juga enak ko"ucap Kanara yang langsung menjatuhkan tubuh Amora dan mengunci kedua tangan amora diatas kepala Amora sedangkan kedua kaki Amora terbuka lebar oleh kedua kaki Kanara.

"Kanaaaaa, sakittt"

Amora menatap sedih Kanara yang berada diatas tubuhnya, tapi jauh dilubuk hatinya Amora menyukai ini, sikap kasar Kanara dan permainan yang Kanara berikan untuk tubuhnya.

"Yauda, istirahat tapi satu sisi"ucap Kanara membuat Amora bingung.

"Maksud kamu?"

"Aku bakalan biarin kamu istirahat rapi di satu sisi, jadi pilih. payudara kanan apa kiri?"tanya Kanara membuat Amora membelangkak.

"Dua-duanya sakitt, liat itu udah merah malahan lecett"Amora menatap payudaranya yang banyak bercak tangan Kanara.

"Kanan atau kiri?"tanya Kanara tegas dengan tatapan tajam.

"Kanan..."jawab Amora kecil, padahal payudara kananyalah yang amat menyakitkan.

"Good girls"

Kanara meniup nipple Amora, mengecupnya singkat dan menjilati payudara Amora dengan pola memutar sebelum melahap abis nipple yang mengeluarkan asi itu, sementara Amora hanya bisa merasakan sakit dan rasa nikmat yang bersamaan saat Kanara begitu rakus memainkan nippelnya didalam mulut Kanara.

Amora fikir ini adalah awal dari mala petaka yang tidak bisa dia akhiri.

"Ahhhhh, sakittt Kanaaaa"teriak Amora saat Kanara menyedot sambil mengigit nipplenya.

ℙ𝕣𝕚𝕧𝕒𝕥𝕖 𝔻𝕣𝕚𝕧𝕖𝕣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang