ℙ𝕣𝕚𝕧𝕒𝕥𝕖 𝔻𝕣𝕚𝕧𝕖𝕣💦

132K 1.9K 38
                                    

Amora terdiam untuk beberapa detik saat melihat Kanara mengeluarkan vibrator dari tasnya. 

"Itu-"

"Pake ini aja biar tangan aku bisa mainin yang lain"ucap Kanara yang membersihkan vibrator sedangnya yang selalu di bawa karena Kanara sedang dalam masa subur.

"Nanti pakenya gimana?"

"Dimasukin"

Kanara mendorong tubuh Amora sampai bersandar di stir, mereka berdua saling tatap cukup lama sampai Amora menutup kedua pahanya karena tangan Kanara mulai bermain di vaginanya yang terbuka jelas.

"Jangan ditutup, aku ga bisa liat"

"Ihhhh, buat apa diliat? aku malu."

"Malu tapi mau"ucap Kanara yang berhasil mengunci kedua paha Amora untuk tetap terbuka.

Vagina pink kemerahan milik Amora terlihat jelas dimata Kanara yang terus menatap vagina itu dengan tatapan lapar, ini benar-benar vagina yang sehat dan terawat ditambah lagi cairan yang sudah membanjiri area vagina membuat itu lebih mengkilat.

"Dingginnn"ucap Amora yang merasakan vaginanya ditiup oleh Kanara.

"Mau pake alat apa lidah?"

"Eh?" Amora menahan kepala Kanara yang sudah siap menjulurkan lidahnya.

"Shhhhh"

"Akhhhh- Kanssss"

"Ihhh ko gini...."

"Yaaa"

Amora memejamkan matanya saat lidah hangat milik Kanara masuk kedalam lubang vaginanya, ini rasanya lebih enak dari pada saat Kanara memasukan satu jari kedalam lubangnya.

"Ahhhhh, hmmmmm ituuuuu"

"Jangan ihhhh nanti netessssss" ucap Amora karena Kanara terus bermain divagina Amora sementara kedua tanganya bermain aktif di puting Amora yang sudah meneteskan asi membuat perut Amora basah.

"Kanaraaaaaa"

Amora mengangkat tubuhnya sedikit lebih tinggi dan mengeluarkan cairanya cukup banyak tepat dilidah Kanara, Tubuh Amora benar-benar lemas tapi Kanara masih saja memainkan vagina dan paha bagian dalamnya yang basah oleh cairannya sendiri.

"Enghhh, Kanaa aku capee"ucap Amora yang menahan kepala Kanara.

"Tangung, ini manis kalo dibuang sayang"ucap Kanara yang menjilat bibir vagina Amora sambil menata Amora yang menatapnya sayu.

"Pake tisu-ssss"

"Ronde 2?"tanya Kanara saat tahu bahwa Amora kembali honry.

"Istirahat bentar, aku cape"ucap Amora yang memang sangat lelah tapi dirinya masih sangat ingin disentuh oleh Kanara.

"Minum dulu, kamu pasti cape" Kanara memberikan air mineral miliknya untuk Amora.

Amora minum dengan cepat bahkan menghabiskan setengah botol, sementara Kanara hanya melihat Amora yang minum dengan lahap dengan tubuh yang sangat menggoda untuk dia mainkan lagi.

Percayalah payudara dan vagina Amora adalah hal yang paling candu, bahkan kopi kesukaanya kalah jika bersanding dengan Amora, "Jalan lagi yu? ronde dua nanti di hotel aja"ucap Amora yang menyimpan botol tepat didepan vaginanya.

"Jangan simpen barang sembarangan didepan vagina"ucap Kanara yang langsung menyimpan kembali botol mineralnya.

"Kamu belum jawab pertanyaan aku"

"Yakin kuat nunggu 1 jam lebih?"

"Maybe"

Kanara tersenyum menatap Amora, "Mau pindah?"tanya Kanara yang sudah menyamaratakan wajahnya dengan wajah merona Amora.

"Gaa, enak gini"ucap Amora yang memeluk erat Kanara sampai vaginanya bergesekan dengan celana kain Kanara.

"Wear panties"ucap Kanara tetapi Amora malah mengelengkan kepalanya.

"Nanti kotor, mending pake dulu sisanya ga usah"ucap Kanara yang mengambil cd Amora.

Untung saja cd yang Amora pakai mengunakan tali di sisi kananya membuat dia tidak usah bergerak terlalu banyak untuk memasang cdnya, "Ih ngapain?"tanya Amora saat Kanara menutup tubuh dirinya mengunakan jaket milik Kanara.

"Aku tutupin pake jaket biar ga dingin sama kena matahari"

"Uhhh, so sweet"

"Mau nyusu"ucap Kanara membuat Amora tertawa lepas.

"Ohhh, jadi ada maunya" Amora menutup payudaranya dengan rapat membuat Kanara menekuk bibirnya.

"Aduhhhh, jangan cemberut gitu kamu kaya bayi aja suka nyusu"ucap Amora yang menangkup wajah Kanara mengunakan kedua tanganya.

"Manis, jadi aku suka"

"Mau sekarang?"

Sudah jelas Kanara pasti menganguk karena senang.

"Nanti ga fokus bawa mobilnya"

"Masih macet, mau nyusu dulu biar semangat bawa mobilnya"

"Mau dikasur apa disini?"

"Kasur aja lebih enak"

Amora dan Kanara sudah berada diatas kasur karet yang berbahan lembut, memang dimana ada uang barang lebih berkualitas.

Amora membaringkan tubuhnya dengan tangan kanan sebagai topangan tubuhnya yang memiringkan tubuhnya karena Kanara ingin kembali menyusu di payudaranya yang sudah sangat membengkak.

Tanpa perintah Kanara langsung menyedot kuat payudara Amora tanpa ampun dengan tangan satunya memutar-mutarkan pentil payudara lainya milik Amora sementara satu tangan lainya meremas bokong Amora.

"Sihhh, santai aja sayang... sakit tau kalo di mainin semua"ucap Amora yang merasakan sakit tapi nikmat juga.

"Sutttt, jangan gangu mau tidur"

Kanara benar-benar tidur dengan mulut yang masih aktif menyedot payudara Amora.

"Huhhh, aku mempunyai bayi besar yang sangat suka menyusu" ucap Amora sebelum dia tertidur.

★★★ℙ𝕣𝕚𝕧𝕒𝕥𝕖 𝔻𝕣𝕚𝕧𝕖𝕣★★★

Amora terbangun dari tidurnya dengan rasa perih di payudara kananya, Kanara benar-benar bayi besar yang terus menyusu dipayudara Amora yang sudah membengkak.

Senyum di wajah Amora begitu indah saat menatap Kanara yang masih setia dengan payudaranya bahkan asi yang dia produksi sampai membasahi pipi Kanara.

"Baby"ucap Amora sambil mengelus kepala Kanara.

"Hmm"

"Yu ke bogor"

"Lima menit lagi, mau ganti susu yang ini udah dikit"ucap Kanara yang langsung melahap payudara kiri Amora dengan posisi Amora berada dibawah tubuhnya.

"Lima menit lagi, mau ganti susu yang ini udah dikit"ucap Kanara yang langsung melahap payudara kiri Amora dengan posisi Amora berada dibawah tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ℙ𝕣𝕚𝕧𝕒𝕥𝕖 𝔻𝕣𝕚𝕧𝕖𝕣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang