HOPE U ALL LIKE IT
HAPPY READING◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍
Tiga bulan berlalu, Kini usia kandungan Risa sudah 4 bulan. Banyak yang mereka lalui di bulan-bulan ke belakang.
Arkan di pertemukan dengan seorang gadis, mereka benar-benar serasi. Tetapi sayang, ada tembok yang menjulang tinggi mengahalangi hubungan mereka.
Berbeda agama, Arkan lebih baik mundur. Ia tidak berani mengambil gadis itu dari Tuhan-nya. Arkan pindah ke luar negeri. Arkan bilang ia ingin mencari suasana baru, padalah ia pergi ke sana untuk melupakan orang yang ia cintai.
Kini mansion bunda tampak ramai dengan orang yang berlalu lalang di sekitar rumah. Mereka sedang mempersiapkan tempat untuk 4 bulanan Risa.
"Masya Allah, istri aku kok cantik banget cii." Kenzo mengunyel-unyel pipi Risa. Istrinya memakai gamis yang ia berikan.
"Cocok gak sama aku?"
"Cocok banget, aura cantiknya makin keluar. Kalo bisa mah aku kurung kamu di kamar biar bapak-bapak di luar gak liat kamu." Kenzo memanyunkan bibir.
"Ada-ada aja kamu mas, Kira-kira aku pakai kerudung yang mana ya?"
Risa mulai mengganti panggilan kepada Kenzo. Masa mau aku-kamu terus."Yang putih cocok sayang." Kenzo menujuk hijab yang berada di tangan kanan Risa.
"Yaudah sekarang kamu mandi, aku mau keluar." Setelah Risa memakai jilbabnya ia pun keluar.
Baru saja sampai di bawah, Kenzo datang dengan nafas yang tidak teratur.
"Kok lari-lari ada apa Ken?"
"Hah....hush engga Mah." Kenzo melirik kearah Keisya.
"Kenapa mas?" Risa mengusap keringat yang berada di dahi sang suami.
"Kan tadi disuruh mandi, tapi kok gak di temenin." Kenzo menundukan kepalanya.
"Udah ayo keatas." Risa menarik tangan Kenzo dengan lembut.
"Tungguin." Kenzo memasang puppy eyes.
"Udah ayo."
Risa sudah menyiapkan baju untuk Kenzo. Kenzo keluar dari kamar mandi.
"Ayo cepet pake, 10 menit lagi." Risa membantu suaminya itu memakai pakaian.
"Pakai parfum dulu, Yang " Risa mencegah Kenzo keluar kamar.
"Udah semua kan, ayo turun. Hati-hati jalannya." Risa menuruni tangga dengan Kenzo yang memeluk pinggang nya. Kenzo takut si bumil kenapa-napa.
Acara 4 bulanan berjalan dengan lancar,
Kini semua anak yang di undang Risa telah pulang. Sisa keluarga besar saja."Ekhm....Sorry for coming late, the roads here are often jammed, aren't they?" Seseorang tiba-tiba masuk.
"Makan sama nasi tambah garem aja, gaya lo selangit, Ar Ar," Cibir Kenzo.
"Dih lo ya, syukur syukur gue dateng." Arkan memasang wajah jutek.
"Tanpa lo juga ni acara bakal ada kali.
Situ kaya orang penting aja." Kenzo smirk."Ya ya ya. Eh ada bumil ku sayang." Risa yang baru keluar dari dapur di kejutkan oleh Arkan yang memeluk dirinya secara tiba-tiba.
"Balik juga lo." Risa membalas pelukan.
"Heh, ngapain?!" Marah Kenzo. Adek nya itu, sudah benar berada di negara orang malah pulang ke sini.
"Aduh itu utun kasian sayang." Kenzo coba memisahkan.
"Sayang, gimana perjalanan. Mau makan dulu?" Rani datang dari arah dapur.
"Em bunda ku." Arkan ini sangat dramatis sekali ya.
"Makan dulu ayo." Risa mengajak suaminya dan adik ipar ke meja makan.
◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍◍
TBC.udh up 5 chapter,
lanjut bsk lagiSEE U NEXT CHAPTER
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HUSBAND [END]
RandomPLAGIAT JAUH JAUH SANA MURNI PERHALUAN SAYA SENDIRI HOPE U ALL LIKE IT♥︎♥︎♥︎ Bagaimana jadinya jika seorang dosen menikahi mahasiswa nya sendiri, Kenzo Mahardika, laki-laki tinggi dengan pahatan wajah yang sempurna, menjadi dosen dikarenakan bosan m...