Bagaimana kisah yuta yang selalu menyembunyikan rasa cintanya kepada donghyuck, cuma gara-gara berlapis kata 'sahabat'
Dom : Yuta
Sub : donghyuck
Ini hanya cerita fiksi belaka gak ada sangkut pautnya sama Idol yang real nya ya
BXB
Dimohon mengerti✅...
Hari demi hari donghyuck lalui sendiri, orang tua donghyuck pergi ke China untuk urusan bisnis, sedangkan Doyoung ke Jepang untuk melanjutkan perusahaan appanya.
Pagi ini donghyuck bersiap untuk belanja bulanan karena bahan-bahan sudah habis. "Malas sekali aku belanja bulanan, tapi jika tidak belanja mau makan apa aku"
Setelah donghyuck selesai belanja ia mendapati yuta yang sedang berbelanja juga. "Itu yuta bukan" Karena sadar itu adalah yuta ia menghampirinya. "Hai yuta" Sapa donghyuck kepada yuta. Yuta dibuat terkejut karena adanya donghyuck disini.
Jantung yuta berdetak sangat cepat karena melihat senyum manis yang terpancar dibibir donghyuck. "Hei mengapa kau diam saja" Ucap donghyuck dengan tangan yang Terlambai di depan muka yuta.
"A-ah maaf, kau juga belanja bulanan?" Tanya yuta dan diangguki oleh donghyuck. "Yasudah kalo begitu aku pulang dulu ya" Ketika yuta hendak pergi tangannya duluan ditahan oleh donghyuck. "Kau tak mau pergi kerumahku dulu?" Yuta ingin menolak tapi dilubuk hatinya yang sangat dalam ia ingin sekali."Apa tidak masalah" Tanya yuta kepada donghyuck dan mendapat gelengan dari donghyuck. Dan akhirnya mereka berdua pergi kerumah donghyuck.
Sesampainya mereka dikediaman rumah donghyuck, donghyuck meminta yuta menunggu di sofa selagi dia berganti pakaian. Yuta melihat sekeliling rumah donghyuck disana juga ada foto masa kecil donghyuck.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seberapa imutnya dia!!
Selang beberapa menit yuta melihat sekeliling rumah donghyuck dan donghyuck yang baru menuruni tangga membuat mata yuta fokus kearahnya. Donghyuck hanya menggunakan baju yang kebesaran sampai paha dan celana pendek. tahan yuta lu gak boleh khilaf. Ucap yuta dalam hati.
"Eh maaf lama nunggu"
"A-ah tidak papa"
"Yasudah aku mau kedapur dulu kau tunggu sini saja"
Donghyuck berjalan menuju dapur, karena yuta tidak mau sendiri disini ia mengikuti donghyuck kedapur dan duduk dimeja makan.
"Kau tahu aku suka makan, jika makan aku bisa menghabiskan 4 piring sekaligus"
"Rakus sekali"
"KAU!!!"
"Aku hanya bercanda"
Donghyuck melanjutkan memasaknya. Ketika donghyuck berbalik ia mendapati yuta yang berdiri dan menatapnya. "Mengapa kau?"
"Maafkan aku donghyuck" Donghyuck Menatap bingung yuta.
"Untuk apa?"
Yuta semakin mendekat dan donghyuck semakin memundur. "M-mau apa kau" "Sudah kubilang maafkan aku" Sekarang tidak ada jarak diantara mereka dan bibir mereka hampir bersentuhan, donghyuck dapat merasakan nafas milik yuta.
"Ngghhh...... " Satu desahan lolos dari mulut donghyuck karena yuta menggigit lehernya bukan hanya leher tangan yuta yang satu menyelinap masuk kedalam baju donghyuck.
"Ngghh.... Y-yuta...h-hentikan" Bukannya berhenti yuta yang tadinya hanya dileher kini beralih menatap muka donghyuck dan mencium bibir donghyuck, melumatnya, dan menikmati sensasi manis bibir donghyuck. Tentu donghyuck tidak membalas ciuman itu karena secara paksa.
"Mphhh.... " Donghyuck hampir kehilangan nafas karena yuta. Karena yuta tahu bahwa donghyuck sudah sesak tidak bisa bernafas ia melepas tautan mereka. "M-maaf" Yuta tahu ia salah karena tidak bisa menahan nafsunya. "Y-yasudah....A-ayo makan"
-_-_-_-_-_-_
Setelah kejadian dimana mereka berciuman mereka tidak pernah bertemu lagi bisa dihitung hampir seminggu dan donghyuck baru ingat bahwa besok hari ulang tahunnya.
Daehwi 😎
Daehwi-ya 06:28
Apa 06:29
Kau bisa kesini 06:29
Kenapa? 06:29
Tolong bantu aku 06:30
Memang kenapa? 06:30
Tidak apa-apa Kesini saja 06:30
Baiklah 06:30
Makasih daehwi 06:30
Sama-sama 06:30 Read
Setelah beberapa menit kemudian terdengar suara motor didepan halaman rumah milik donghyuck. "Itu pasti daehwi" Terlihat namja berbadan tinggi nan rupawan didepan rumah donghyuck. "Hei daehwi." Donghyuck melambaikan tangan kearah daehwi.
"Ada apa?"
"Tolong aku besok aku ulang tahun bantuin beberes"
"Mengapa minta bantuanku, kemana Teman-temanmu?"
"Jadi kau tak mau membantu ku, jahat sekali kau"
"bukan begitu maksudku, aku hanya bertanya kemana teman-temanmu, mengapa minta bantuan ku"