*STIMULANT PILLS* (II)

326 23 1
                                    

Beberapa menit donghyuck habiskan untuk berbicara dengan yuta. "Sekali lagi  gue minta maaf soal hari itu, gue benar-benar gk bisa nahan nafsuku." Yuta terlihat seperti sangat menyesali perbuatannya.

"Tidak apa-apa, yaudah gue pulang, lo gak mau ke rumahku" Yuta menolak karena takut kejadian tersebut terulang kembali, tetapi ia dipaksa oleh donghyuck akhirnya ia menurutinya.

Sesampainya mereka dikediaman rumah donghyuck yuta melongo melihat rumah yang sedang berada didepan matanya ini. Bagaimana tidak rumah ini sudah seperti akan diadakan party dikarenakan banyak hiasan-hiasan didepannya.

"Apa ada acara?" Yuta bertanya kepada donghyuck untuk memastikan apa akan ada party Besar-besaran. "Ini,... Besok gue ulang tahun, jadi gue minta teman-teman sekolah buat bantu"

Kini mereka berdelapan lagi ngumpul dimeja makan ntah ada yang ghibah, ada yang makan, ada yang scroll sosmed, dan yang nyimak juga ada."Eh hyuck tadi gue nemuin kotak kecil dikamarmu" Dowoon memberikan kotak tersebut ke donghyuck.

"Oh ini tadi kotak yang dikasih sama Doyoung hyung ntah apa isinya, ini terlalu kecil untuk ukuran kunci mobil sekalipun" Daniel memukul kepala donghyuck bisa-bisanya ia memikirkan mobil.

Kalo ada yang nanyak kemana yang lainnya mereka asik dengan dunianya masing-masing. Setelah selesai dengan acara makan-makan donghyuck pergi ntah mau ngapain, dan karena dowoon juga penasaran ama tuh isi kotaknya ia memilih membukanya disofa dekat tangga disitu juga ada Daniel.

"Lo mau buka tu kotak?" Tanya Daniel kepada dowoon karena dia melihat dowoon yang membawa kotak kecil tadi.
"Iya, gue kepo sama ini kotak isinya apa, soalnya dilihat-lihat kecil banget" Dowoon menduduki dirinya dideket Daniel yang sibuk dengan hpnya.

"Anjirr apa ini" Dowoon tertekun melihat isinya. "Kenapa, isinya apa?" Antara bingung kenapa sama dowoon dan kepo sama isinya dicampur semua di otak Daniel. "Anjir donghyuck dikasih pills ama hyungnya, tapi ini penambah stamina sih njir" Antara bingung sama aneh, kenapa Doyoung harus memberikan ini untuk donghyuck.

Dowoon kembali ke tempat duduk dengan membawa secangkir air ditangannya. "Untuk apa bawa air" Tanya Daniel tapi diabaikan oleh dowoon. "Anjir didiemin dong gw, heh"
Daniel mengguncangkan tubuh dowoon seperti ayunan. "Apasih anjir" Dowoon hampir tersedak pills tadi yang hampir ia minum. dowoon lalu meminum pills tersebut dan yang terjadi adalah-



























Daniel bingung harus berbuat apa, ia seperti orang gila yang tidak tahu apa-apa. Disisi lain dia kasihan melihat keadaan dowoon yang entah seperti orang yang terbakar. Donghyuck kembali bersama dengan yuta dan dia melihat kearah dowoon yang seperti orang kesurupan menurutnya. "Dowoon kenapa?" Daniel mendongak melihat kearah donghyuck yang sedang berdiri didepannya.

"Nghhh.... Panashh" Dowoon terus saja mericau kepanasan padahal disini sudah ada AC. Dowoon lalu lari manaiki anak tangga untuk segera pergi ke salah satu kamar yang ada dirumah donghyuck. "Woon lo mau kemana?" Dowoon berhenti sejenak dan melihat kearah Daniel. "Gue mau menuntaskan ini dulu" Dowoon kembali berlari menuju kamar paling ujung. "Ehhh lah lo mau kemana?" Daniel berhenti berjalan dan menatap ke arah donghyuck. "Gue mau bantu dowoon" Donghyuck sempat bingung tapi cuma sebentar.

Daniel membuka perlahan pintu hitam didepannya dia melihat dowoon yang terus mericau tidak jelas. "Lo ngapain kesinih"

"Gue mau bantuin lo" Dowoon sedikit tercengang mendengar kalimat itu dari Daniel. "Gak usah... Lo pergi ajahh... Biar gue sendiri yang menuntaskan inihh" Daniel tak menghiraukan larangan dari dowoon dia akan tetap membantu dowoon. Dowoon sedikit terkejut tubuhnya diangkat dan dilempar keatas ranjang. "Lo... Mau ngapain?" Daniel menimpa tubuh dowoon jadi sekarang tubuhnya diatas dan tubuh dowoon dibawah.

blocked by the word 'friend' || yuhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang