wrong?

296 18 9
                                    

Setelah kejadian hari itu hubungan antara yuta dan donghyuck semakin memburuk. Yuta yang masih merasa bersalah namun enggan untuk meminta maaf. Dan donghyuck yang tidak mau bertemu sama sekali dengan yuta. Dan memilih bersama Mark.

Hari ini yuta memutuskan bertemu dengan donghyuck untuk membahas permasalahan tentang mereka. Serta meminta maaf atas kejadian di kantin kampus.

Mereka bertemu di cafe dekat campus. Yuta memasuki cafe dan terdapat donghyuck yang sedang sibuk dengan dunianya. "Hai..." Sapa yuta canggung. "Hai." Balas donghyuck dingin. "Cepet langsung keintinya aja."

"Jadi gue sebenernya gak sengaja waktu dikantin itu. Dan gue bener-bener minta maaf soal itu. Karena mungkin itu ketidaksengajaan jadi gue minta maaf sama lo. Dan ada satu hal lagi yang mau gue bilang sama lo. Gue suka sama lo. Eh lebih tepatnya gue cinta sama lo" Selesai berbicara donghyuck hanya diam tak menanggapi. "Dan satu lagi gue mau pergi kejepang untuk lanjutin belajar disana"

"Semoga perjalanan nya lancar" Setelahnya donghyuck pergi dari sana.

Yuta sudah menebak akan seperti ini. Tapi bagaimanapun ia harus segera memberitahu perasaannya yang sebenarnya. Walau tahu endingnya akan seperti ini.

Yuta pun melenggang pergi dari sana. Walau dia tidak tahu bahwa donghyuck masih berada disana. "Maaf..." Batin donghyuck.

Dijalan hanya ada suara motor dan mobil berlalu lalang. Tapi tetap membut yuta merasa sepi. Diabaikan perasaannya tentu saja menyakitkan. Apalagi disaat donghyuck dan dirinya sedang tidak dalam keadaan baik.

Sampainya yuta diapart dia segera merapikan barang-barang serta pakaiannya kedalam tas. Tak lupa juga ia membawa sebuah foto satu-satunya kenangannya bersama donghyuck.

Selesai dengan barang-barangnya. Dia turun kebawah untuk mencari makan diluar. Karena dia malas memasak. Dijalan yang sunyi membuat hatinya sedikit tenang. Tanpa ada gangguan dan tanpa ada keributan.

Sampainya yuta di cafe, dia segera memesan makanan dan minuman. Sambil menunggu ia sesekali membuka sosmed di handphone nya. Ketika sedang asik men scroll ada seseorang yang duduk didepannya. Yuta mendongak dan mendapati Jaemin didepannya. "Ada apa?" Tanya yuta.

"Gue boleh ngomong sesuatu gak sama lo?" Yuta mengangguk. "Aslinya gue gak mau ngomong ini sama lo, tapi karena lo besok mau ke Jepang jadi gue ngomong aja sekarang. Nah jadi sebenarnya donghyuck juga suka sama lo. Tapi karena ada masalah keluarga donghyuck sama kaluarga lo, jadi dia gak berani buat suka sama lo. Kenapa gue tau? Jadi bokap lo pemilik perusahaan na crop kan? Nah terus perusahaan bokap lo sama perusahaan bokapnya donghyuck itu berselisih" Jaemin menjeda perkataannya sebentar.

"Jadi otomatis donghyuck sama lo harusnya gak bersahabat. Tapi karena kalian berdua gak tau jadi fine fine aja gitu. Dan gak tau kenapa, di suatu hari itu bokapnya donghyuck kena penyakit dan gak bisa disembuhin. Setelahnya dia meninggal. Dan bokap nyokap lo juga meninggal dalam perjalanan ke Jepang. Jadi donghyuck dilarang sama nyokap nya buat deket sama lo" Jelas jaemin panjang lebar.

Yuta tidak bertanya kapan donghyuck menyukainya. Tapi yang menjadi pertanyaan adalah. Darimana Jaemin tau cerita ini. "Em....,tunggu, dari mana lo tau cerita ini?" Tanya yuta. "Oh, ini cerita dari bokap gue" Jawab Jaemin.

"Jadi bokap gue, bokapnya donghyuck sama bokap lo dulu itu sahabatan tapi gak tau kenapa bisa musuhan. Bokap gue gak kasih tau alasannya" Yuta mengangguk mengerti. "Dan ada satu hal lagi yang mau gue kasih tau sama lo"

"Donghyuck sama Mark udah jadian" Yuta tersedak minumannya sendiri. Dan menatap Jaemin tak percaya. "Serius lo? Jaemin mengangguk mengiyakan.

"Tunggu, tapi tadi kata lo donghyuck gak boleh deket sama gue, tapi waktu itu gue sempet nganterin donghyuck kerumahnya dan ketemu langsung sama nyokapnya. Tapi nyokapnya biasa aja gak ada reaksi apapun" Tanya yuta penasaran.

"Kalo itu mungkin karena nyokapnya donghyuck belom tau. Kan sekarang udah tau gara-gara diceritain sama bokap gue" Jelas Jaemin.

Mereka terdiam cukup lama sebelum akhirnya yuta membuka suara. "Tapi btw, hubungan lo sama Jeno gimana?"

"Ya.....Gitu, baik-baik aja sih, tapi..." Jaemin tidak melanjutkan bicaranya. Membuat yuta semakin penasaran. "Tapi...kenapa?" Tanya yuta.

"Gak tau kenapa akhir-akhir ini sikapnya berubah, yang dulunya dia romantis sekarang gak ada kata-kata romantis. Malah sekarang dia cuek banget sama gue. Lagi akhir-akhir ini dia juga jarang ngajak gue jalan. Malah hampir gak pernah. Gue gak tau kenapa sikap nya berubah 180°. Gue gak tau salah gue dimana" Jelas Jaemin.

"Dia ada hal yang mencurigakan gak?" Tanya yuta. Jaemin berpikir sebentar sebelum akhirnya menggeleng. "Gak ada sih, sikap nya biasa aja" Jawab jaemin.

Selesai dengan itu semua mereka berdua pun memutuskan untuk pulang ke tempat masing-masing. Tapi ditengah perjalanan yuta bertemu dengan donghyuck dan mark. Karena memang yuta hanya meminta maaf kepada donghyuck jadi otomatis ia belum berbaikan dengan mark. Dia jalan melewati mereka berdua yang sedang menatapnya.

Sampainya di apartement yuta membaringkan tubuhnya diatas kasur. Pikirannya terus berputar. Tak berseoang lama ia akhirnya tertidur.

****

Di pagi harinya ia terbangun karena bunyi alarm. Yang menandakan ia harus segera bersiap-siap untuk pergi ke airport. Saat dia keluar dari apart nya ternyata diluar terdapat Jaemin, Renjun, chenle, dan juga donghyuck. "Ngapain kalian?" Tanya yuta heran. "Mau nganterin lo lah" Jawab Renjun dengan semangat.


"Tapikan gue bisa sendiri" Ucap yuta. Tak memperdulikan itu mereka segera menarik lengan yuta untuk masuk kedalam mobil milik donghyuck.


Diperjalanan tak ada pembicaraan. Mereka sibuk sendiri-sendiri. Donghyuck yang sedang sibuk menyetir. Renjun yang disebelahnya pun sibuk memandang keluar jendela. Chenle fokus kedepan. Jaemin yang sedang chatan dengan Jeno, walau typingnya cuek. Dan ya yuta yang sibuk mendengarkan musik dihandphone nya menggunakan earpod.


Sampainya mereka di airport mereka pun berpisah. "Dah guys, ntar kalau dah lulus gue balik lagi ke sini" Ucap yuta. Namanya sahabat jika bukan nangis pasti drama. Donghyuck dari tadi hanya diam saja tak mengikuti kegiatan yang dilakukan ketika sahabatnya.


Yuta mendekati donghyuck kemudian mencubit hidungnya. "Dah cil" Kemudian yuta melambaikan tangannya kearah mereka menandakan ia akan segera pergi. Setelah itu beberapa menit kemudia pesawat yang dinaiki yuta pun terbang. "Hah, udah pergi. Yok balik" Ajak Jaemin.


Donghyuck hanya diam tak bergerak menatap pesawat yuta yang semakin menjauh. Mereka bertiga yang merasa aneh kepada donghyuck pun saling tatap-menatap. "Heh hyuck, ayok balik" Ucap Renjun. Donghyuck pun tersadar dari lamunannya. Dan kemudia mereka berempat pun pulang.

****


Ok guys sy update, sorry telat updatenya walau gak ada yang nunggu. Jadi ini ada beberapa cerita yang aku ambil dari series Thailand. Star in my mind, jadi jalan ceritanya sedikit aku ambil dari situ tapi enggak semuanya.


Atau mungkin ini bakal sad end? Atau happy end? Kita lihat saja jalan ceritanya. And janlup votmen dan jangan lupa baca book terbaru aku yaitu 'what is love [Bl, boyslove]'


Itu baru capt 1 karena yang capt 2 baru dalam tahap penulisan jadi janlup dibaca siapa tahu berminat kan

See you 🤞

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

blocked by the word 'friend' || yuhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang