Disbelief

8.7K 446 51
                                    

Warn! Blow-job, Harshword

"Masalahnya kontol gua kaga bisa berdiri anjing semenjak kejadian itu."

"Yaudah lu suruh tirap aja."

"Dikata kontol gua atlit renang."

"Oh gua kira atlit panjat pinang." Ujar Hyunjin santai tanpa memperdulikan rengekan Jeno lagi.

"Sumpah jin gua serius, coba dah lo liat nih!" Jeno membuka celananya hingga menyisakan boxer yang menutupi kejantanannya. Hyunjin menghela nafas lelah. Ayolah dia baru selesai bertarung dengan kumpulan soal mengenai penyakit dan jaringan saraf manusia. Tetapi temannya ini malah mengatakan hal yang tidak penting.

Kakinya melangkah mendekati Jeno, tangan Hyunjin dengan iseng menyentuh milik Jeno yang dikategorikan cukup besar. Lalu tangannya sedikit meremas dan bermain-main. Reaksi dari penis Jeno membuat mata Jeno melotot diiringi dengan delikan dari Hyunjin.

"Ngibul lu, buktinya masih bisa terangsang."

Pria Lee masih menganga tidak percaya atas kebanggaannya ini. Jelas-jelas tadi saat ia akan melakukan ritual dengan sang kekasih miliknya tidak bereaksi apapun. Hingga dia tega meninggalkan Xiyeon di tengah permainan karena dilanda malu.

"Kok bisa? Tadi beneran dah."

"Kontol lu baperan."

"Anjing. Kalo gitu lo–"

"Gak! Lu nyolo sendiri sana. Gue mau tidur, besok ada evaluasi praktikum." Potong Hyunjin lalu menaiki kasurnya, mengusir Jeno dengan menendang badan pria itu. Jeno dengan iseng mengukung tubuh Hyunjin dibawahnya. Membuat pria yang didominasi menatap malas manik hitam di atasnya.

"Ngapain, minggir dah!"

"Ngeweskuy!" Ajak Jeno seraya mengedipkan mata. Gelengan kepala ribut sebagai balasan dari pertanyaan Jeno.

"Yaudah ciuman aja mau?"

*Cupp

"Udah kan?" Hyunjin mencium singkat bilah bibir Jeno seperkian detik. Pertanyaan Hyunjin dijawab dengan bungkaman dua bibir yang saling bertemu. Tidak ingin kehilangan kesempatan, Jeno semakin memperdalam insentif tautan diantara mereka. Tidak kasar namun menuntut lebih untuk semakin menjelajahi seluruh isi rongga mulut temannya. Mereka memutuskan kontak saat dirasa sudah kehabisan nafas.

"Ini baru namanya ciuman." Pria Lee tersenyum hingga eyesmile miliknya nampak di netra Hyunjin. Dia sempat tidak percaya orang ini adalah orang yang sama membenci anak- anak, bagaimana menjadi semanis ini?

"Sebentar aja, gue bantu lu sampe keluar sekali."

Mendapat lampu hijau, Jeno semakin melebarkan seringai bangga atas dirinya sendiri. Perayu ulung. Wanita maupun pria akan jatuh kedalam pesonanya tak terkecuali sahabatnya.

Saat ini Hyunjin bersimpuh di atas lantai diantara kedua kaki Jeno yang berada diatas kasur. Mulutnya dengan lihai mengisap kejantanan sahabatnya yang tidak sepenuhnya dilahap habis olehnya. Sedangkan pria yang diberi rangsangan, berusaha menahan desahan mengingat setiap ruangan di rumah ini tidak kedap suara.

"Nnghh... Mulutmu sangat membantu dokter. Lebih cepatlah!"

Dirty talk yang dilontarkan Jeno membuat adrenalin Hyunjin semakin terpancing. Ia menggunakan lidahnya untuk menggoda lubang penis Jeno dengan gerakan melingkar. Tangan sang dominan menarik helaian rambut belakang Hyunjin, mencoba mempercepat gerakan mengisap pada penisnya. Hingga beberapa kali pangkal kejantanannya menyentuh kerongkongan lawannya. Pria Hwang melakukany lebih baik daripada Jaemin. Walaupun wajah horny serta desahan merdu Jaemin menjadi memori yang selalu melengung isi kepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 01, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

3 Will Be Free! 00L🔞 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang