Long time ago

10.9K 542 83
                                    

"Eh, itu kan cowok yang lu ceritain bukan shu?"

"Lah iya anjer. Sapa tuh cowok cakep disebelahnya?"

Shuhua dan Yeji sedang memperhatikan diam-diam kedua pria di ujung sebrang meja kantin yang mereka tempati. Bukan hanya mereka, ada Jeno dengan fokusnya terhadap benda persegi dan Jaemin yang memilih menghabiskan makan siangnya.

"Kalo kepo kenalan lah, gua tau otak kalian." Saran Jeno diselang umpatan yang keluar saat Avatar miliknya kembali terbunuh.

"Nah ayo, Jaemin lu kan kating mereka nih." Pinta Shuhua dengan senyum yang dibuat-buat, jangan lupakan mata puppy miliknya memohon. Mendengar perintah temannya, Jaemin mendengus lelah. Menebak apalagi yang akan dilakukan oleh kedua temannya ini. Karena sebelumnya mereka menanyakan hal-hal memalukan seperti,

"Lo lebih suka diatas atau dibawah?"

"Boleh ukur tangan Lo ngga? Buat perbandingan aja hehe."

"Kalian serasi gini ngga niat pacaran?"

Banyak dari mereka yang merasa terganggu, sebagian hanya menganggap lelucon karena tau karakter Shuhua. Padahal memang bener gadis ini sudah gila. Target baru Shuhua adalah adik tingkatnya, mau taruh dimana muka Jaemin nanti jika bertemu kedua anak itu dilain waktu.

"Sumpah Jaem, ngga bakal gue apa-apain." Bujuk Shuhua lagi agar Jaemin mau membawa mangsanya masuk ke dalam perangkapnya. Jaemin dengan malas memanggil kedua pria itu, keduanya sedikit terkejut dan bingung. Mereka menghampiri seniornya sebagai rasa hormat dan tidak ingin bermasalah lain waktu dengan salah satu mahasiswa populer.

"Kenapa bang?"

"Noh, ada yang mau kenalan." Jaemin melirik kedua wanita dihadapannya yang memasang senyum terbaiknya. Shuhua melambangkan tangan sebagai bentuk sapaan, lalu menarik sembarang pria dengan balutan kemeja baby blue untuk duduk diantara dirinya dengan Yeji. Dia hanya menurut saat kedua kakak tingkat itu menatapnya lekat bak objek observasi di praktikum penelitian. Pria lee memberikan bangku kosong untuk adik kelas satunya dengan raut wajah yang tidak menyenangkan.

"Duduk dulu Jay." ucap Jeno basa-basi.

"Thanks bang. Lo lagi main dota?"

"Yoi, lo main juga? Mabarlah kita." Jay mengganggukan kepala setuju, mengeluarkan hp keluaran terbaru miliknya dan bergabung dengan pria itu sekedar melepaskan penat dari runtutan tugas yang terhitung sangat banyak. Seterusnya suara ribut keduanya terdengar di pengujung kantin FEB.

"Sunghoon kan? Kenalin gue Shuhua jurusan teknik sipil, cwek disamping lu namanya Yeji anak Fakultas Kedokteran." Ujar Shuhua memperkenalkan dirinya dan Yeji di satu waktu.

"Park Sunghoon, semester 1 manajemen ekonomi. Salam kenal kak." Sunghoon membungkuk; mengenalkan secara formal sambil tersenyum manis hingga deretan giginya nampak ke permukaan.

"Anjer gemess!!!"

"Fiks kita harus adopsi dia."

Pekikan dari kedua gadis itu hampir saja membuat hp Jeno terlempar menyentuh dinginnya lantai. Pria lain menutup kedua telinganya rapat-rapat.

"Pokoknya kalo ada apa-apa di kampus ini, panggil kita aja." Yeji memberikan acungan jempol sebagai tanda setuju atas pernyataan soulmate-nya. Sunghoon hanya menggangukkan kepala canggung. Padahal tubuhnya lebih besar daripada kedua gadis ini.

"Nah sebagai sambutan buat adik kecil baru kita, show your talent anak manis!!"

"Aku harus apa ya kak?" Tanya Sunghoon mengedipkan matanya berulang kali.

3 Will Be Free! 00L🔞 [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang