Chap 9

1K 82 15
                                    

Aku pikir toko yang penulis suruh aku untuk kunjungi hanyalah sebuah restoran. Tetapi ketika Aku melihat orang - orang dengan pakaian dinas membawa walkie - talkie dan berjalan mondar - mandir di pintu masuk yang dihias dengan hiasan, jelas bahwa ini adalah sebuah bar. Klub premium yang hanya menerima pelanggan berdasarkan keanggotaan. Untuk memastikan panggilan itu benar - benar dari bar. Aku ingat suara bersemangat penulis Lee.

['Ah ui, aku sangat merindukanmu! Ketika aku mendengar kamj terluka, aku sangat terkejut! Kemudian aku mendengar bahwa kamu tidak sadarkan diri selama seminggu, jadi aku banyak menangis. Ugh-huh...Aku memang mengunjungi mu tapi mereka bilang kamu sudah pulang, rumah sakit juga mengatakan bahwa tidak ada pasien bernama Lee Taemin. Tidak bisakah aku hanya melihat wajahmu? Hah? Hari ini adalah hari ulang tahun ku!!']

Dia menangis, tidak tahu apa yang dia katakan.

Aku bertanya.
"Kamu mabuk".

Lalu dia tertawa

["hehe, 'Baru makan nasi.']

Dia mengatakan sesuatu yang konyol. Dan mengomel jika aku tidak muncul, dia akan tetap menelepon sampai aku datang, benar-benar minum sebelum menelepon. Bagaimanapun, aku masih berhutang budi padanya jadi aku harus bertemu dengannya sekali.

"Apakah penulis Lee ada di sina?"

Hansoo berdiri di sampingku, menatap takjub ke pintu masuk yang berwarna - warni. Ketika aku mengatakan bahwa saya harus pergi menemui penulis Lee, matanya tiba - tiba terbakar api dan meminta untuk ikut. Mulutnya mengatakan dia hanya mengikuti karena dia bosan, tetapi jelas ekspresinya sepertinya mengandung tekad yang kuat untuk melindungiku.

Aku punya firasat bahwa sesuatu yang merepotkan akan terjadi, jadi aku akan mengatakan tidak, tetapi dia memegang tangan ku dengan erat dan menolak untuk melepaskannya, jadi aku harus membawanya karena jika tidak akan membuat ini semakin merepotkan.

"Ya ada."

Aku menjawab Hansoo dan kemudian memanggil penulis Lee.

Tiriri~

Sinyalnya loading tapi tidak ada yang angkat. Tepat ketika aku akan menutup telepon, sebuah suara aneh menjawab panggilan itu.

"Apakah ini ponsel penulis Lee?"

Aku bertanya, dan seorang pria muda menjawab dengan nada tergesa-gesa.

[Ya itu betul. Bolehkah aku bertanya apakah itu Lee Taemin hyung? Kamu ada di mana? Sudah sampai?]

Aku di depan bar. Terdengar helaan napas lega di seberang telepon.

[Woah, kamu datang di waktu yang tepat. Sangat beruntung. Tunggu sebentar. Aku akan segera keluar.]

Siapa orang ini? Aku menutup telepon dan menunggu ketika seseorang berlari keluar melewati pintu. Melihat wajahnya, aku ingat sedikit. Staf berkacamata yang bertugas di studio ketika aku pertama kali datang menemui penulis Lee. Dia melihat sekeliling dan berlari ke arahku sambil tersenyum.

"Kamu datang dengan sangat cepat. Ikuti aku. Semuanya keributan di dalam."

"Ada masalah apa?"

Mendengar pertanyaan tenang itu, dia berhenti ketika hendak berlari kembali ke dalam.

"Itu karena penulis Lee minum terlalu banyak, jadi dia bentrok orang lain. Kamu tahu itu kan? Hari ini adalah hari ulang tahun penulis Lee..."

Dia menjelaskan, penulis lee murung karena meskipun ini hari ulang tahunnya, dia berusia lebih dari 30 tahun dan masih belum memiliki kekasih. Jadi ketika dia mendengar aku mengatakan akan datang, dia menjadi sedikit bersemangat, dan jika itu cukup bodoh seperti yang aku harapkan, maka itu pasti tertangkap saat berlari.

PAY OFF/V.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang