D-DAY

2.4K 152 140
                                    

T/N: ini adalah cerita sampingan. Terjemahannnya mungkin agak berantakan karena sumbernya cuma satu dan aku biasanya pake 4 sumber huhu...

pokoknya selamat membaca

------


'Hari ini hujan turun secara nasional, dengan fokus di daerah pegunungan Yeongdong...'

Hari ini adalah hari penuh hujan. Aku menatap langit yang mendung dan rintik hujan yang turun. Prakiraan cuaca mengatakan hujan akan berhenti di sore hari.

Jadi pemotretan di luar ruangan masih berlangsung, kan?

Aku masih belum menerima pemberitahuan tentang itu jadi aku hanya bersiap - siap untuk syuting dan pergi ke perusahaan terlebih dahulu. Namun baru saja keluar dari rumah, Torai yang telah pergi bekerja sebelumnya mengirim pesan.

[Apakah kamu melakukan itu?]

... melakukan apa?

Bajingan ini mengatakan sesuatu dengan tidak lengkap, jadi siapa yang mengerti?

Aku ingin mengabaikannya, tetapi pengalaman aku beberapa bulan dengan Torai menghentikan ku. Seharusnya tidak ada satu titik pun kebencian di matanya, bahkan tidak sedikit pun. Karena jika itu masalahnya maka dia akan membuat alasan konyol dan menuduhku...

Ah Bajingan. Dari mana pria sialan itu mendapatkan energinya?

Juga karena aku lupa memeriksa pesan teks yang masuk, aku disambar dia beberapa kali tadi malam. Saat bangun, aku ingat manajer menyuruhku pergi ke perusahaan. Namun aku menyesal datang ke perusahaan segera setelah pintu ruang rapat terbuka,

"Taemin hyung ada di sini!!!!"

Segera setelah aku mendengar teriakan keras Hansoo, aku langsung kembali menutup pintu. Dan memikirkan kembali situasi batin yang baru saja aku lihat. Beberapa meja belajar berjejer di dinding kiri dan kanan, dua gantungan kain panjang di bagian depan dan kotak kertas ditempatkan di ruang tengah.

Apa yang mereka mainkan?

Kenop pintu diklik dan pintu terbuka. Manajer melihat di kedua sisi koridor dengan wajah terkejut.

"Wow, dari mana? Kamu tiba - tiba membanting pintu, kamu pasti kaget juga kan."

Sangat terkejut. Manajer sama sekali tidak ragu bahwa itu ditutup oleh aku. Dan tidak ada cara lain selain membiarkan manajer menggenggam tangan ku dan menarik ku ke dalam.

"Hmmm. Bagaimana?. Sudah cukup untuk latihan, kan?"

Manajer dan Hansoo melebarkan mata mereka yang berbinar menunggu reaksiku. Aku melihat sekeliling ruangan lagi dan membuka mulutku.

"Latihan apa?"

"Ihhh!"

Keduanya terkejut pada saat yang sama seperti sudah mereka direncanakan.

Atau ada jadwal lain yang aku tidak tahu?

Ketika aku mencoba mengobrak-abrik ingatan ku, manajer menepuk pundak ku.

"Taemin-ah, tidakkah kamu pikir kamu terlalu acuh tak acuh terhadap dunia ini?"

Salah satu tangan Hansoo bertumpu pada bahu yang lain.

"Aku sangat kecewa padamu hyung. Aku tidak menyangka kamu bertanya padaku, apa yang harus aku lakukan? Tidakkah kamu tahu bahwa kita telah bekerja sangat keras untuk mempersiapkannya?"

"Tidak tahu."

Aku berkata dengan jujur, dan segera harus menanggung semuanya.

"Manajer, apa yang harus aku lakukan! Aku berkata, Taemin hyung lebih bodoh dari kelihatannya jadi dia tidak tahu apa - apa..."

PAY OFF/V.2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang