Transmigrasi : Mysterious Ketos (On Going)

(28) achtundzwanzig

Keesokan paginya, Selasa

Saat ini Auris terbaring dikasurnya tanpa mempedulikan suara ketukan pintu

Tok

Tok

Tok

Suara ketuk pintu dari luar

Sebenarnya Auris tidak benar benar tidur, dia sadar bahwa ada yang mengetuk pintunya tapi dia hiraukan

TOK

TOK

TOK

TOK

Suara gedor pintu dengan keras

"Ck! Pengganggu!!" umpat Auris

Auris bangkit dari tidurnya dengan malas kemudian membuka pintu

"Apa?" tanya judes Auris kepada gadis menjengkelkan dihadapannya namun sayang dia sepupu Auris

"Nggak sekolah? Nanti telat... " ujar Ghina, sedangkan Auris hanya berusaha menahan emosi mendengar ucapan Ghina

"Hmm" dehem Auris malah

"Hmm-nya itu iya atau tidak?" tanya Ghina bingung

"Iya... "jawab Auris

"Yaudah gue pergi ke sekolah dulu, Ntar gue telat lagi... " ujar Ghina

"Bareng gue!! " pinta Auris

"Hah?"

"Kita berangkat bareng!!"

"Duhh ini udah jam 7 ntar gerbangnya ketutup..."

"Ck! Tenang ada gue... "

"Oh iya yah, Lu kan yang punya sekolah!" ujar Ghina sambil menepuk jidatnya, sedangkan Auris hanya menatap jengkel ke sepupunya itu

"yaudah cepat sana mandi" perintah Ghina

"Hmm... " ujar Auris malas

.

.

.

.

POV Bastian

Dikantor Ketos

"Kok Ghina ama Auris belum datang sih!!" celutuk guw

"Padahal ini udah jam 07.45" ujar gue sambil menatap jam tangannya

"Jadi gue mesti belajar sendiri?" tanya gue pada diri gue sendiri

"Hallo Bastian!!" ucap gadis tiba tiba datang dan menganggetkan gue

"GHINA CANTIK" latah gue kaget

POV End

.

.

.

"Apaansih Tian!!" ucap Ghina malu malu dengan pipi merahnya

"E-eh?" ucap Bastian gelagapan

Auris yang baru masuk ruangannya hanya menatap datar kedua sejoli itu

"Ck! Sama sama pemalu!!" batin Auris kesal

"Kalian berdua belajar gue mau tidur dulu... " ucap Auris kepada dua sejoli itu

"Perasaan Lu tidur mulu" ujar Ghina

"kemarin gue begadang nelpon Daddy" jelas Auris

"Ohh... "

"Tapi Auris, Lo belum sarapan... " ucap khawatir Ghina