chapter 14

2.7K 286 117
                                    

Hellow kalean makhluq hidup~

Sebelum baca jangan lupa?






























Jangan lupa vote lah sama komen masa Yang ini 🌚.

Btw mau di buatin ga yang ini 🌚?
Kalo ga mau gapapa cuma nawarin kok, tapi nanti kalo mau seperti biasa itu hanya akan tampil selama beberapa jam aja abis itu di hapus lagi.

Untuk bagian menjawab nanti ada di bagian akhir chapter.
.
.
.

Maap ya ges kalo ada yang typo karna keyboard saya otomatis.

.
.
.

Okelah saya tak mau lama lama sop ayam enjoyyy....

_______________________

.
.
.
.
.
.

Chapter sebelumnya

"Ngomongin apa nich? Seru kayaknya" ucap seseorang yang baru datang.

"Lama lu! Baru Dateng."

"Ya maap, rencana Tuhan kan tidak ada yang tau."

.
.
.
.
.

_______________________

"Emng ngapain dulu lu?" Tanya tsumu

"Tadi ga sengaja nemu makhluk yang lumayan hebat" ucap korai.

"mahkluk apa?" Tanya suna penasaran.

"Apakah itu makhluk langka? Dan haruskah aku foto untuk di jadikan koleksi ku?, Hmm harus dengar baik baik jawaban si bocah pendek ubanan ini." Batin suna.

"Iya dan tampangnya eumm jelek dan-" jawab korai dengan wajah sok memikir saat menilai tampilan makhluk itu yang tak tau apa itu.

"STOP!" potong sakusa.

"Kenapa?" Bingung korai.

"Aku sudah pusing duluan sebelum kau menjawabnya."

"Kenapa?"

"Aku sudah tau tampangnya saat kau bilang jelek."

"Kenapa?"

"Kek atsumu kan?"

"Kenapa?"

"Dia kan jelek." Ucap samu duluan sebelum sakusa.

"Hei kita ka kembar!"

"Tapi kau lebih jelek karna anak pertama."

"Kenapa?"

"Karna anak pertama merupakan sebuah uji coba buat anak."

"Kenap- em!"

"Bisakah kau berhenti mengucap kata kenapa ,kuping panas nih dengernya!." Ucap kitashin dengan menyumpal mulut korai menggunakan kain basah entah bekas apa.

"Bleh! Uwek!" Seru korai karna kain basah yang di sumpal oleh kitashin ke mulutnya.

"Iuhhh..iiii jorokkkk." Ledek semuanya kepada korai.

Korai hanya bisa menatap kesal Mereka karna tak berani melawan sebab kitashin uuhh.. mengerikan mata dia merah kalo marah.


*Poor korai

~tapi sayang author tydack peduli.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

HINATA POV

goodbye and hello.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang