4. go up to the attic and find spooky items

75 16 0
                                    

btw, happy new year all ✨✨✨✨💫💫💫💫💓💓💓💓🦋🦋🦋🦋🦋🦋 selalu berafirmasi positif, dan aku yakin, aku percaya, aku tau, hal-hal baik akan terus dan selalu berada di sisiku, di sisi kalian semua, 2022 lebih baik, lebih bahagia 🌙🌙🌙🌙🌙















1. Berlian yang ada di kaca, yang ditemukan Ningning

 Berlian yang ada di kaca, yang ditemukan Ningning

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2. Suatu benda yang ditemukan Gaeul

 Suatu benda yang ditemukan Gaeul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3. Radio jadul yang ditemukan Gaeul

 Radio jadul yang ditemukan Gaeul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




















Sunghoon, Jooyeon dan Ningning, mereka bertiga sudah naik ke atap, tepatnya loteng, mereka menemukan tangga sebagai akses penghubung jalan menuju ke loteng.

“Wowww,” seru Sunghoon setelah ia menyalakan saklar lampu di dalam loteng tersebut.

Seperti loteng pada umumnya, loteng dalam villa itu hanya berisi peralatan dapur, perkakas, fasilitas dalam rumah, seperti meja, kursi, kasur dan masih banyak lagi.

Baju-baju bekas dan barang-barang yang sudah tidak terpakai diungsikan di dalam loteng ini.

“Engap banget,” ujar Ningning sembari menutup hidung dan mulutnya menggunakan baju yang ia pakai.

Sunghoon memimpin, kedua ainnya menjalar pada seluruh atas loteng tersebut, ingin menemukan presensi kelelawar yang mengganggu mereka tadi.

Sedangkan Jooyeon tertarik dengan alat musik yang berada di pojok ruangan, alat musik jadul meliputi drum, gitar, piano yang sudah dipastikan tidak dapat digunakan lagi.

Selain itu, Ningning, gadis itu nampak tertarik pada kaca besar yang ditutupi kain putih, sejenak ia menatap sebuah berlian yang mencolok dari balik kain putih, kain putih itu walaupun sudah berdebu dan dipenuhi dengan sarang laba-laba, warna putihnya bahkan tidak menguning sama sekali.

Gadis itu menarik kain putih yang menutupi kaca, membuat kegaduhan akibat debu yang bertebaran, Sunghoon dan Jooyeon batuk-batuk dibuatnya.

“Wahh, kaca snow white,” seru Ningning, kedua ainnya mulai tertarik dengan berlian yang memancarkan pesonanya berada di tengah bagian paling atas dari kaca tersebut.

“Ganteng banget gue,” ujar Sunghoon sembari menata rambutnya percaya diri di depan kaca itu.

“Bener kan kata gue, ini mah kaca snow white, liat deh sehabis lu ngaca jadi ganteng kan?” tanya Ningning seolah meledek Sunghoon.

“Yeuu, gue aslinya mah ganteng, pangeran es nih gue, habis ngaca di sini jadi tambah ganteng lah,” bela Sunghoon, lalu mereka berdua saling mengejek satu sama lain.

Jooyeon menggelengkan kepala dan tak ambil pusing dengan perdebatan di sana, kedua ainnya melirik sekitar lagi, ia menemukan sebuah presensi benda yang sangat menarik perhatiannya, ingin ia mengunjungi benda tersebut, terlihat ada cahaya kuning pada remangnya lampu loteng namun teriakan dari bawah menghancurkan semuanya.

“KKKKYYAAAAAAAAA!!!!!”

“Jiyoon? Gaeul?” ketiganya nampak panik lu berlari menuju tangga untuk turun.

“It's okay guys, gua nggapapa kok di sini,” teriak Gaeul dari bawah, ia mendongak untuk menenangkan ketiga temannya yang panik dan masih di loteng.

“Kenapa teriak?” tanya Jooyeon khawatir.

“Ketemu kecoak tadi hehe, gue mau ikutan naik dong,” ujar Gaeul lalu gadis itu menaiki anak tangga satu persatu.

“Wooowwww, keren banget lotengnya, kek villa di tv-tv,” seru Gaeul setelah gadis itu sampai di atap.

“Pemilik villanya ngga ngasih tau elu tentang loteng ini?” tanya Sunghoon.

Gaeul menggeleng lalu kedua ain gadis itu berpencar ingin rasanya menemukan sesuatu untuk dibahas, lalu Ningning menarik tangan gadis Kim untuk diajak berpose di depan cermin tadi.

Ningning sudah mengeluarkan ponselnya, ia membuka fitur kamera, ketika ia memencet tombol putih di tengah, tiba-tiba ponselnya mati dengan sendirinya.

“Kenapa hp lu?” tanya Gaeul.

“Eh iya kenapa ya? masa baterai gue abis?” bingung Ningning juga kemudian.

Sunghoon dan Jooyeon, kedua pemuda itu nampak asyik dengan peralatan perkakas villa tersebut.

Gaeul berjalan menghampiri meja dengan penerangan yang berwarna kuning berada di pojok ruangan, ada lilin yang nampak baru dihidupkan.

“Guys, ini apa?” seru Gaeul lalu atensi tiga yang lain langsung tertuju padanya.

“Sebuah ritual?” tanya Sunghoon.

“Sepertinya begitu,” gumam Jooyeon.

“Lilinnya? kok hidup? siapa yang ngidupin?” panik Ningning.

Tidak ada yang menjawab selain gelengan kepala dari yang lainnya.

“Fix bener ada seseorang di sini sebelum kita,” ucap Sunghoon yakin, pemuda itu nampak melihat ke sekeliling lagi.

“Lalu tanda apa ini? sangat menyeramkan tapi seru,” ucap Gaeul dengan raut wajah tak percaya.

Gaeul, gadis itu mengambil 3 lilin yang diletakkan di sebuah wadah, ia menggesernya dan menemukan tulisan yang cukup membuat mereka terkejut.

‘take the radio below’

“Radio?” seru keempatnya sembari menatap satu sama lain dengan raut wajah yang cemas.

Gaeul memimpin, gadis itu berjongkok lalu dengan mudah menemukan radio jadul di bawah meja berisi ritual tersebut.

Gaeul mengambilnya dan membuat kelelawar yang bersembunyi di atap loteng langsung terbang turun bertebaran dengan sangat banyak.

Kini mereka berlarian untuk turun ke bawah.

sleeping run ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang