Bab 43

9 2 2
                                    

Happier Olivia Rodrigo
(Cover Nabila Maharani)

Di play ya guys buat nemenin baca bab ini 👆

CIE KENA PRANK AUTHOR🤣
MAAF KEUN AUTHOR YA, ISENG PENGEN TAU REAKSI KALIAN KALO AUTHOR BUAT SAD ENDING 🤣

Happy reading guys🤍
maaf ya kalo typo nya bertebaran😁
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

•Disisi Rayna•

Rayna hendak mengambil minum di kulkas, tiba tiba saja gelas di tangannya terlepas begitu saja

Prangg..

"Astaghfirullah ya allah, Kok hati aku ga enak ya"batin Rayna, kemudian dia membersihkan bekas pecahan itu

Nichol baru saja turun dari kamarnya Dan mendengar suara pecahan kaca, dia pergi ke arah dapur Dan melihat Rayna sedang membersihkan bekas pecahan itu

"Rayna jangan pegang itu!"ucap Nichol panik saat melihat adiknya membersihkan bekas pecahan

"Gapapa bang, ini salah na karena na ga hati hati tadi pegang gelasnya"ucap Rayna, tiba tiba tangannya tertusuk bekas pecahan gelas Dan darah segar mengalir begitu saja

"Shh"ringis Rayna

"Udah gausah di urus itu lagi, biar bibi yang beresin, kamu ikut abang buat obatin lukanya"ucap Nichol, dia menarik tangan Rayna Dan berjalan ke ruang keluarga

"Abang, kepala na pusing"ucap Rayna, sepertinya phobia nya pada darah kambuh saat ini

"Tahan sebentar ya, abang bersihin lukanya dulu, kamu liat ke arah lain aja"ucap Nichol Dan dengan cepat dia membersihkan Luka di tangan Rayna kemudian membalutnya dengan perban luka

"Kamu mikirin apa sih na, Kok bisa kaya gini"ucap Nichol

"Gapapa bang, na cuma ga fokus aja tadi"ucap Rayna, padahal di hatinya terbesit sesuatu yg tidak mengenakkan

"Yaudah kamu tidur gih"ucap Nichol

"Iya bang"ucap Rayna Dan dia Naik ke kamar

•Disisi Genan•

Ckitttt..

"Loh itu dia kenapa, mending gw turun deh, gw cek aja deh"ucapnya dan dia turun untuk memastikannya

"Kayaknya dia yg nabrak pembatas jalan tadi deh"Batinnya karna sekitar beberapa meter sebelumnya dia melihat Mobil yg menabrak pembatas jalan

"Hello"ucapnya sambil mengibaskan tangan di depan muka Genan

"Mas bangun"ucapnya sambil menepuk nepuk pipi Genan tetapi tetap Tak ada reaksi apapun dari Genan

"Kalo dia mati gimana anjir, gw yg di tuduh ntar"Batinnya

"Gw periksa nafasnya aja deh"ucapnya, dia memeriksa nafas Genan dengan meletakkan jarinya di depan hidung genan

"Huft aman"ucap nya saat nafas Genan masih berhembus

"Mending gw bawa ke RS terdekat aja deh"ucapnya lalu dia memapah genan ke mobilnya

Kemudian dia langsung menjalankan mobilnya menuju RS terdekat. Saat sedang dalam perjalanan, Genan mengigau

"Rayna.."lirihnya

"What, Rayna syapa?"Batinnya bingung

"Rayna.."lirihnya lagi

Tak lama Sampai lah di RS terdekat, Dan dengan cepat dia keluar dari mobilnya, memanggil suster untuk segera membawa Genan ke IGD

RayvithaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang