Bab 18

17 2 1
                                    

Happy reading guys🤍

maaf ya kalo typo nya bertebaran😁
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Kak beli gembok ya?"tanya fira pada Rayna

"Iya tuh abangmu tadi berhenti katanya mau beli gembok"ucap Rayna

"Trus kakak ga beli gitu?"tanya fira

"Trus kalo beli kk mau tulis mama syapa?"ucap Rayna

"Ya kan bisa nulis nama kakak, ka vio, ka agatha"ucap fira

"Lah iya ya, boleh juga sih.. Vio, agatha, kalian mau ga nulis nama Kita bertiga di gembok"ucap Rayna

"Boleh sih na"ucap viona

"Iyaa aku mah boleh² aja"ucap agatha

"Yaudah ntar aku beli gembok dulu"ucap Rayna

"Sisa warna pink gapapa kan ya, habis gemboknya"ucap Rayna setelah membeli gembok

"Iya gapapa kok"ucap agatha dan viona

"Aku beli 2 nih, satu buat Kita bertiga satu lagi berempat sama fira"ucap Rayna

"Iyaa tulis aja namanya"ucap viona

"Dah siap"ucap Rayna

"Oke deh yuk, yank sini gandeng"ucap sehun

"Mulai dehh, gatau apa kita² pada jomblo"ucap Rayna malas

"Itusih DL(derita lo) wlee"ucap sehun melewekkan lidahnya

"Serah lo deh bg, cape gue ribut mulu"ucap Rayna

"Udah² yuk sama aku aja gausah dengerin omongan si kampret Itu"ucap genan tersenyum sambil menarik lembut tangan Rayna

Rayna hanya bisa but dari pada adu mulut sama abangnya

~skip di towernya~

"Na pasang dong gemboknya"ucap viona

"Iyaa elah sabar napa buk"ucap Rayna

"Iya na pasang buruan"ucap Agatha

"Noh udh"ucap Rayna

"Bg lu ga pasang gemboknya?"tanya Rayna pada sehun

"Ohh iya bentar"ucap sehun sambil mengeluarkan gembok dari saku jaketnya

"Pasang berdua dongg, gw pengen liat bg"ucap Rayna

"Ntar lo sirik lagi, kan lo jomblo"ejek sehun sambil terkekeh

"Ah lu mah gitu mulu bg, bikin mood gw turun aja lu"ucap Rayna mulai bete

"Hehehe maap atuh, abang mah bercanda dari tadi"ucap sehun terkekeh sambil mencubit hidung Rayna

"Abang ih sakit tau, aku tu bukan anak kecil lagi"ucap Rayna

"Suttt, Mana yg sakit"ucap genan lembut

"Ini"ucap Rayna menunjuk hidungnya dengan muka polosnya

Cup

Genan mengecup hidung Rayna yg merah karena di cubit oleh sehun

"Wow ada yg di kecup gaiss, awas loh ntar kebablasan"ucap vano yg sedari tadi hanya diam

"Iyaa awas loh ke bablasan"ucap viona Dan ejekan lainnya dari mereka

Berbeda dengan Rayna, dirinya seperti tersengat sesuatu yg mampu membuatnya diam terpaku, pipi yg memerah dan jantung yg tak bisa di ajak kompromi

deg.. deg..

"Aduh ini gw kenapa sih ahhh, kenapa kuat banget ini suara jantung gw, kan malu kalo bg genan denger"ucap Rayna dalam hati

Dan tiba² ada yg membuyarkan lamunannya

"Meira"Panggil seseorang yg bertujuan memanggil rayna

"Suara ituu, dan panggilan Itu cuma dia yg sebut nama gw dengan panggilan Itu"ucap Rayna dalam hati

Rayna memutar badannya dan

deg.. deg..

"Kenapa ada dia disini, apa mau dia muncul di harapan gw setelah setahun dia pergi dari hidup gw dan milih cewe Itu"ucap Rayna dalam hati

"Apa kabar"ucap laki² Itu dengan senyumnya, senyum yg Rayna rindukan selama setahun belakangan ini tapi menjadi senyuman yg menyakitkan juga buat Rayna

"Baik, lo apa kabar"ucap Rayna menetralkan kegugupan dirinya

"Aku baik"jawab laki² Itu

"Ohh Kok lo disini? Cewe lo mana"ucap Rayna dengan nada menyindir

fira, sehun, agatha dan viona saling menatap satu sama lain karna mereka tau apa yg akan jadi setelah ini

"Bisa ikut aku sebentar ga"ucap laki² itu

"Emm kayaknya ga bisa deh, soalnya Kita habis ini mau pergi lagi, iya kan kak na"ucap fira, dia langsung menyabar omongan laki² Itu, dia tidak mau kakaknya sakit hati lagi

"Oke bisa, mau dimana bicara nya, tapi gw ga bisa jauh² dari mereka"ucap Rayna

"Tapi kak.."ucap fira

"It's okay ra"ucap Rayna hanya dengan isyarat dari maya Rayna

"Oke fine, kami tunggu disini, dan lo jangan bawa kakak gw jauh² dari pandangan Kita"ucap fira dengan nada sinis untuk laki² Itu

Laki² Itu hanya tersenyum tipis mendengar ucapan fira yg terasa begitu sinis pada dirinya

"Iyaa gw ga bawa Rayna jauh²"ucap laki² itu

"Abang gw titip agatha sama viona ya, gw ikut dia dulu sebentar"ucap Rayna pada sehun

"Iyaa"ucap sehun, dirinya jugak Tak bisa memaksa Rayna

"Lo jalan deluan, gw ikut di belakang lo"ucap Rayna pada laki² Itu

"Oke fine"ucap laki² itu, karna dia tau Rayna tak akan mau jalan bersebelahan bersamanya

setelah Rayna dan laki² Itu pergi genan yg sedari tadi bingung dan penasaran langsung bertanya pada fira

"Dek Itu syapa sih"tanya genan dengan hati was², dirinya melihat kejanggalan di mata Rayna, seperti memendam sesuatu

"Itu mantannya kak na, namanya Gibran, dia ninggalin kak na dan lebih milih cewe lain dibanding kak na yg selalu setia sama dia"ucap fira

"What!! Jadi Itu mantannya Rayna? Kalian kenapa ga bilang sama aku sih, kan bisa aku tahan tadi"ucap genan, dia khawatir pada Rayna, jelas terlihat di maya Rayna seperti memendam sesuatu

"Ya gw tdi ga kepikiran lu bg, gw aja juga khawatir ini"ucap fira

~Di sisi Rayna dan Gibran~

"Mau ngomong apa lo"ucap Rayna langsung to the point

"Santay dong mer, aku cuma mau minta maaf sama kamu, maaf udah ninggalin kamu dan mempermalukan kamu di depan umum"ucap Gibran

"Udh gw maafin, udah kan ga ada yg mau di bicarain lagi? Gw harus balik ke mereka"ucap Rayna beranjak dari Kursi tetapi tangannya di tahan oleh Gibran

"Mer tolong kasih aku kesempatan"ucap Gibran

"Gak, kesalahan lo bukan cuma satu gib, gw udh berkali² kasih lo kesempatan dan ujung² nya apa? Ujung² nya gw yg sakit hati"ucap Rayna

"Mer tolong kasih aku kesempatan, aku mohon mer, aku nyesel ninggalin kamu demi cewe Itu"ucap Gibran

Perkataan Itu mampu membuat kenangan pahit yg telah Rayna kubur dalam² terbuka kembali, kenangan yg mampu membuat Rayna hancur

"Gw bilang lepas! Lepasin gw!"teriak Rayna dengan air mata yg sudah ia tahan sekuat tenaga mengalir dari pelupuk matanya


See you next part guys 😉

RayvithaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang