Bab 19

29 3 6
                                    

Happy reading guys🤍

maaf ya kalo typo nya bertebaran😁
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"Mer tolong kasih aku kesempatan, aku mohon mer, aku nyesel ninggalin kamu demi cewe Itu"ucap Gibran

Perkataan Itu mampu membuat kenangan pahit yg telah Rayna kubur dalam² terbuka kembali, kenangan yg mampu membuat Rayna hancur

"Gw bilang lepas! Lepasin gw!"teriak Rayna dengan air mata yg sudah ia tahan sekuat tenaga mengalir dari pelupuk matanya

Genan dan yg lainnya yg mendengar Rayna berteriak langsung berlari ke arah rayna

Genan mendorong Gibran dan langsung memeluk Rayna

"Are you okay na"ucap genan dengan lembut

"Gw pengen pulang kak"ucap Rayna mengeratkan pelukannya dan terisak di dalam pelukan genan

"Okay Kita pulang"ucap ucap genan, dia melirik ke arah sehun, vano dan kenzo

Sehun, vano dan kenzo yg mengerti lirikan genan hanya mengangguk membiarkan genan membawa Rayna pulang

Setelah Rayna dan genan menghilang dari hadapan mereka, sehun langsung menarik kasar kerah baju Gibran

"Lo sekali lagi muncul di hadapan ade gw, habis lo sama gw, beruntung lo bang nichol ga tau kejadian ini, tapi gw ga janji, kalo sampe bang nichol tau kelar lo ama dia"ucap sehun penuh penekanan

"Cabut gais sebelum jadi tontonan orang"ucap sehun pada mereka dan meninggalkan Gibran

"Argghh ini semua gara² cewe sialan Itu, masih mending gw terima tu cewe sialan, tapi malah morotin gw doang, argghhh"teriak Gibran frustasi

~Skip Rayna dan genan~

"Suttt tenang ada kakak"ucap genan sambil memeluk Rayna

"Gw benci kak gw benci, kenapa tu org harus muncul lagi di hadapan gw, gw Capek kak"ucap Rayna dengan nada lemah dan Makin terisak

"Kamu harus bisa, kamu ga boleh gini terus, kakak yakin kamu bisa"ucap genan masih memeluk Rayna dan menyemangati Rayna

"Nih minum dulu"ucap genan memberikan air mineral pada Rayna

"Kak gw mau pulang"ucap Rayna sebelah meminum sedikit dan masih dengan nada lemah, kepala nya terasa pusing karna menangis

"Okay Kita pulang, senyumnya mana"ucap genan sambil tersenyum

"Ihhhh kakak mah"ucap Rayna kesal

"Hhahaha iyaa² Kita pulang"ucap genan dan mencium dahi Rayna dengan lembut

Rayna hanya bisa terdiam, dirinya tak ada tenaga lagi, dirinya benar² lemas karna efek menangis tadi

Selama di perjalanan pulang kerumah Rayna tertidur karna kepalanya pusing dan mengantuk karna sehabis menangis

"Huffftt baru kali ini gw ga tega liat cewe nangis"ucap genan sambil mengelus pipi Rayna, sedangkan Rayna tak terusik sedikit pun

Tak lama kemudian sampai lah di rumah

"Loh den, non Rayna nya kenapa"tanya bibi melihat genan menggendong Rayna yg tertidur

"Gapapa bi, ada sedikit insiden tadi, tapi aman kok, bibi tolong ambil tas nya Rayna ya di mobil"ucap genan

"Syukurlah kalo non Rayna ga kenapa², iya den nanti Saya ambilkan"ucap bibi

"Yaudah kalo gitu Saya masuk dulu ya ni, kasian Rayna nya, ntar kebangun pula"ucap genan

RayvithaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang