Saat pertama kali mengenal sosok Nam Jaemin, Han Renjun adalah orang yang paling beruntung. Hubungan keduanya berjalan baik karena saling melengkapi satu sama lain hingga akhirnya mereka memasuki jenjang pernikahan. Jaemin menyerahkan semua uang tabungannya selama ini untuk menikahi juga memberi kehidupan yang layak untuk istrinya.
Renjun sangat sempurna bagi Jaemin, bahkan Jaemin tidak pernah membagi hatinya untuk siapapun demi Renjun.
Jaemin menyadari sikapnya yang terlalu egois demi menjaga karirnya. Meminta Renjun untuk berpenampilan seperti perempuan hingga melarangnya untuk mengandung di saat Renjun mengharapkan buah cintanya hadir di tengah mereka.
Tidak pernah terbesit di kepalanya Renjun akan berselingkuh. Sialnya lagi Renjun berselingkuh dengan Jeno, saudara tiri sekaligus rival Jaemin sejak mereka masih remaja.
Mungkin ini adalah jalan satu-satunya yang terpaksa harus Jaemin lakukan.
Berpisah dengan Renjun.Renjun juga mencintai Jeno dan kini ia sedang mengandung buah cinta mereka. Untuk apa Jaemin hidup bersama Renjun lagi?
Pria bermarga Nam itu duduk di kursi yang telah di sediakan. Berdampingan dengan calon mantan istrinya yang sedari tadi menunduk sambil meremas beberapa lembar tisu di tangan untuk mengusap air mata. Kedua orang tua Jaemin tidak bisa menyembunyikan kekecewaan serta kesedihan mereka di sidang perceraian ini.
Setelah melakukan beberapa prosedur yang sesuai, akhirnya palu itu diketuk sebanyak tiga kali. Renjun menutup mulutnya saat ia terisak, ia tidak bisa menahan air matanya lebih lama lagi. Sedangkan Jaemin mendongak, menghela nafas panjang sebelum menolek ke arah mantan istrinya.
Seiring berjalannya waktu semua orang yang hadir dalam persidangan tersebut mulai keluar dari ruangan satu persatu. Tidak ada awak kamera atau orang-orang di luar keluarga. Sidangnya sangat tertutup karena mengandung hal yang cukup sensitif.
Renjun pun beranjak dari kursinya sambil mengusap perut buncitnya di balik dress putih gading yang ia kenakan. Meraih mantel hangatnya dari punggung kursi kemudian memakainya. Ia enggan bertemu pandang dengan Jaemin bahkan kedua mantan mertuanya. Ia merasa begitu hina dan sangat bersalah.
"Han Renjun," suara Jaemin membuat Renjun menoleh. Menatap sepasang mata pria tersebut dengan bola mata memerah, "terima kasih sudah hadir dan semoga kau bisa berbahagia ke depannya." Ia menyodorkan tangannya untuk berjabat tangan dengan Renjun.
Kenapa rasanya mereka seperti orang asing.
Renjun menerima uluran tangan tersebut lalu berdehem singkat, "maafkan aku, Jaemin-ah."
"Kau bisa tinggal di rumah itu sampai kapanpun karena kau adalah pemiliknya. Aku sudah membawa barang-barangku keluar. Aku akan tetap memberimu uang setiap bulannya sebelum kau menikah dengan Jeno."
Lelaki itu menggeleng kecil, segera meraih tasnya lalu mencoba melukis senyum meskipun sulit, "terima kasih tapi aku tidak membutuhkannya. Aku akan mencari apartemen untuk diriku sendiri dan kembali bekerja."
"Ta-"
"Selamat tinggal, Jaemin-ah. Terima kasih untuk semuanya. Jaga kesehatanmu."
Renjun pun pergi dari pintu samping. Meninggalkan Jaemin yang masih berdiri di tempatnya. Tidak lama kemudian orang tuanya menghampiri dan memberikan pelukan hangat untuk anak mereka. Detik itu pula Jaemin terisak di bahu sang ayah.
Jaemin bukanlah pria yang mudah menangis tetapi ini rasanya sakit sekali. Jaemin tidak bisa menahan air matanya untuk kesekian kali.
Ayah dan ibu Nam selalu memberikan Jaemin kekuatan dan kasih sayang melimpah. Berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja setelah ini. Mereka merasa kecewa kepada Renjun karena telah mengkhianati Jaemin begitu saja. Tidak pernah terbesit di pikiran ayah dan ibu Nam jika saja Renjun akan berselingkuh, bahkan dengan saudara tiri Jaemin sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/294909029-288-k251727.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in The Dark | JenoRenjunJaemin✔️
RomanceNam Renjun, ia memang mencintai suaminya tetapi semuanya berubah ketika ia bertemu pandang dengan pria bermata tajam itu. Lee Jeno, saudara tiri dari suaminya sendiri. • Male Pregnant + Love Affair • CROSS DRESSING, BOYSLOVE, MISSGENDERING • NoRen...