Love in The Dark | JenoRenjunJaemin✔️

Chapter 9 : Celebrity

Jaemin terdiam di kursinya saat seorang perias sibuk memoles wajahnya agar terlihat segar di depan kamera. Hari ini ada acara penghargaan yang harus Jaemin hadiri sebagai seorang aktor. Mungkin Jaemin akan membawa pulang dua atau tiga piala nanti.

Setelan jas sudah disediakan. Jaemin segera mengganti pakaiannya lalu bersiap untuk masuk ke dalam mobil milik agensi. Mobil itu yang akan mengantarnya ke gedung dimana acara penghargaan digelar.

Karpet merah terbentang indah bersama para penggemar dan wartawan di setiap sisi. Jaemin menghembuskan nafas pelan lalu turun dari mobil saat seorang pria membukanya. Pria dengan setelan jas  hitam lengkap bersama dasi kupu-kupu itu berjalan di atas karpet merah. Sesekali membungkuk sopan memberi salam kepada orang lain.

"Nam Jaemin-ssi sudah hadir di red carpet hari ini. Silahkan untuk para wartawan dan para penggemar untuk mengambil foto, kami beri waktu dua menit." Seorang pembawa acara berucap.

Kilatan cahaya menyerbu Jaemin. Mengambil foto sebanyak mungkin juga video untuk diliput di media. Jaemin menyukai pekerjaannya. Dengan begini semua perhatian orang lain hanya tertuju pada penampilan juga ketampanannya.

Setelah itu Jaemin pun membungkuk singkat sebelum masuk ke dalam gedung. Mengikuti arahan beberapa staff di dalam sana hingga akhirnya ia menduduki kursinya. Terdapat papan nama bertuliskan;

남재민 (배우)

Artinya Nam Jaemin, aktor.

Acara tersebut berlangsung. Banyak artis juga aktor maupun aktris yang hadir. Jaemin berhasil membawa pulang tiga piala sebagai aktor muda pertama yang memenangkan tiga nominasi sekaligus. Putra tunggal dari aktor Nam Goong-min ini benar-benar mencuri perhatian publik.

Namanya menjadi topik utama di beberapa sosial media. Wajahnya juga terpampang dengan indah di halaman internet.

Termasuk di layar televisi.

Istrinya memandangi layar televisi dengan tatapan datar. Biasanya ia selalu antusias saat melihat suaminya muncul di televisi, untuk saat ini mood-nya sedang tidak baik. Alhasil ia mematikan televisinya kemudian berjalan ke arah dapur. Meraih botol kecil berisi pil kontrasepsi lantas memandanginya dengan malas.

Tiga pil langsung larut di dalam dirinya saat ia meminumnya sekaligus. Setelah itu ia melemparkan botol yang sudah kosong ke dalam tong sampah, besok ia akan mengambil pil kontrasepsi lagi di rumah sakit.

Persetan dengan aktor atau apalah itu. Renjun sudah muak dengan keegoisan Jaemin akhir-akhir ini.

Renjun pun membaringkan diri di atas sofa ruang tengah. Meraih ponselnya untuk bertukar pesan dengan Jeno. Padahal Jeno sedang sibuk bekerja di kantornya tetapi Jeno tetap menyempatkan diri membalas pesan Renjun.

Hingga akhirnya mereka pun melakukan panggilan video. Melihat Renjun yang beranjak dan menyibukkan diri membuat sebuah makanan, membuat Jeno semakin bersemangat untuk bekerja. Mereka terlihat seperti sepasang kekasih.

"Kurasa malam ini aku akan lembur hingga jam dua pagi." Ujar Jeno sambil meregangkan tubuhnya. Urat-urat mencuat di kedua tangannya berhasil menarik perhatian Renjun. Sangat jantan.

'kuharap kamu tidak melupakan makan malammu, Jeno-ya.' jawab Renjun.

"Kamu? Itu cukup... informal." Jeno terkekeh renyah lantas menyender pada punggung kursi. Di seberang sana Renjun mengangguk lalu menopang dagu, memandangi ketampanan seorang Lee Jeno.

'sepulang kerja segera mandi air hangat. Itu bisa menyegarkan pikiranmu.'

"Baiklah Nyonya Nam."