Chapter 20 : Our children

9.9K 723 85
                                    

Ketika keadaan Renjun bisa dikatakan sudah pulih, Renjun diperbolehkan pulang ke rumah. Tapi ia tetap harus memperbanyak istirahat karena luka jahitan yang masih basah. Hari demi hari berlalu dan rasanya keadaan Renjun semakin membaik. Yah meski ia tidak boleh banyak beraktivitas.

Juno dan Yejun bisa Renjun atasi sendirian saat Jeno pergi bekerja. Mereka tidak banyak merengek, hanya tertidur pulas sesekali menggeliat meminta susu dari ibunya. Mereka tidur bersama orang tua mereka, hanya saja berpisah ranjang dengan kata lain mereka tidur di boks khusus bayi yang diletakkan di sisi ranjang Renjun dan Jeno.

Saat ini Renjun sedang duduk di sofa karpet bulu ruang tengah sambil melipat pakaian-pakaian bayi yang sudah bersih. Juno dan Yejun dibaringkan di kasur lantai khusus bayi, Jeno yang membelinya kemarin. Mereka tampak sangat menggemaskan seperti kepompong berbalut cangkangnya.

"Juno-ya, kamu mirip banget sama appa." Ujar Renjun saat tidak sengaja melirik ke arah Juno, anak sulung pasangan Lee yang mirip dengan ayahnya. Sedangkan adiknya memiliki wajah yang lebih kalem dan manis, mirip seperti Renjun. Sangat mirip malah.

"Dan Yejun-ie, kamu mirip eomma." Renjun tersenyum simpul melihat Yejun menggeliat kecil dengan bibir mengecap mencari sumber susunya.

Tak lama setelah itu pintu utama terbuka disusul suara dari seorang pria. Renjun menoleh untuk melihat Jeno yang baru saja datang menenteng jas dan kunci mobilnya. Namun ada sesuatu yang berhasil menarik perhatian Renjun.

Amplop berwarna putih dengan kop rumah sakit.

"Hasilnya sudah keluar." Ujar Jeno lantas berdiri di samping Renjun. Istrinya segera beranjak lalu menyatukan kedua tangan di depan dada secara otomatis, ia berharap hasilnya tidak melenceng dari ekspektasinya.

Jeno mulai membuka amplop tersebut lalu membuka lipatan surat sebanyak dua lembar. Membacanya dengan teliti hingga tatapannya mendadak sendu. Renjun menutup mulutnya menggunakan satu telapak tangan karena ada sesuatu yang mengejutkannya.

"Hasil tes DNA dari Tuan Lee Jeno dengan Lee Juno dan Lee Yejun adalah...."

Keduanya saling bertatapan. Renjun langsung memeluk tubuh Jeno dan menyembunyikan wajahnya di bahu sang suami. Jeno menghela nafas, ia mengusap punggung istrinya sambil memandangi wajah damai Juno dan Yejun.

Benarkah?

Di sisi lain, keluarga kecil Nam sedang berkumpul di ruang tengah saat ibu Nam mendapatkan pesan dari anak tirinya. Suaminya langsung menghampiri kemudian merangkul bahunya lembut, sedangkan sang anak masih terduduk di sofa dengan tatapan mengintimidasi. Penasaran dengan apa hasilnya.

"Eomma.. hasilnya sudah keluar, tes DNA menyatakan positif. Aku adalah ayah kandung mereka. Kalian tidak perlu memikirkan apapun lagi sekarang, Renjun dan anak-anak adalah tanggung jawabku. Bukan Jaemin."

Ayah Nam membaca pesan dari Jeno disertai sebuah foto surat bukti dari rumah sakit. Ibu Nam menghela nafas lega lantas berjalan menghampiri Jaemin. Memeluk kepala pria itu lalu mengusap-usap kepalanya.

"Tidak apa, Jaemin-ah." Bisiknya. Ia tahu Jaemin mengharapkan sesuatu yang tidak pasti dari bayi-bayi tersebut. Namun kenyataan baru saja menamparnya, darah mereka murni dari Jeno dan Renjun.

Jaemin sudah tidak ada harapan untuk mengembalikan Renjun ke pelukannya.






.
.
.
.
.
.





- 3 tahun kemudian, Tahun 2026

Love in The Dark | JenoRenjunJaemin✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang