Sabtu, 1 Januari 2022
Suasana hening seketika. Sudah beberapa detik setelah Kokichi mengucapkan kalimat tersebut.
"Ouma- Maksudku... Kokichi kau...?" [Name] masih belum percaya dengan jawaban Kokichi barusan.
"Aku serius [Full Name]." Balas Kokichi seolah-olah paham.
[Name] meneguk salivanya, "Berarti cintaku tidak bertepuk sebelah tangan walau sudah bertahun-tahun?"
Flashback
Gadis dengan surai [Hair Colour] tersebut berlari menuju stasiun kereta api tempat Kokichi akan pindah dari Prefektur Osaka ke Tokyo.
"Ouma-Kunnn!" Panggil [Name] dengan nafas yang terengah-engah.
Kokichi membalikkan badannya. Ia meninggalkan kopernya dan berlari menuju Sahabat kecilnya, [Name].
"Ada apa [Name]-Chan? Bagaimana kau bisa menyusul kesini?" Tanya Kokichi dengan bertubi-tubi.
"Aku ingin mengatakan sesuatu sebelum kau pergi!" Ucap [Name] sembari memberikan sebuah kain dengan kotak hitam putih seperti dadu.
"Ini pemberian dariku! Agar kau senantiasa mengingatku walau terpisah jarak nantinya!" Sambungnya memalingkan wajahnya.
Kokichi langsung mengenakan kain tersebut di lehernya, Matanya bersinar terang.
"[Name]-Chan! Terima kasih! Aku akan menjaga dan menyimpan ini dengan baik!" Ucap Kokichi tersenyum lebar.
[Name] merona, "Dan..."
Kokichi memiringkan kepalanya, Bingung dengan [Name] yang menggantungkan ucapannya.
Kereta telah sampai. Kerabat Kokichi mengisyaratkannya untuk segera naik sebelum Kereta tersebut berangkat meninggalkannya.
"[Name]-Chan.. Waktuku tidak lama..." Tegur Kokichi yang membuat [Name] tersadar dari lamunannya.
Sang kerabat pun menarik tangan Kokichi agar segera naik ke atas kereta. Namun [Name] tidak diam saja!
Kokichi sudah masuk ke dalam kereta. Namun ia masih menampakkan dirinya di jendela kereta.
Kereta akan berangkat dalam hitungan detik. [Name] menghela nafas panjang dan mulai mengejar Kokichi.
"Ouma-Kun! Daisuki!" Teriaknya. Walau ia tahu, Pernyataannya itu tidak mungkin didengar oleh Kokichi.
Kereta sudah melaju dengan cepat dan meninggalkan [Name] yang nafasnya terengah-engah disana.
[Name] meneteskan air matanya.
Flashback end.
---------
"Jadi kau mendengarnya?" Tanya [Name].
Kokichi menggelengkan kepalanya, "Namun bisa dilihat dari mimik wajahmu waktu itu."
[Name] hanya bisa beroh panjang. Setelah itu suasana jadi hening seketika. Rasa canggung setelah pembicaraan itu menghiasi malam tahun baru tersebut.
"Aku mau."
"Hee?"
"Aku mau Ouma- Maksudnya Kokichi... Aku bersedia menjadi kekasihmu..." Ucap [Name] tersenyum kecil.
Kokichi membinarkan matanya, Air mata menetes dari miliknya. Bukan, Bukan air kata kesedihan. Melainkan air mata kebahagian, dan penuh haru.
Kokichi segera meraih dagu [Name], Kemudian ia dekatkan dan mengecup bibirnya dengan lembut.
Cup.
"E-ehhh?!"
"Terima kasih telah menungguku..." Ucap Kokichi setelah melepas kecupan singkat tersebut.
[Name] terdiam. Kemudian perlahan ia membalas pelukkan tersebut, "Terima kasih juga telah hadir di kehidupanku dan mewarnai hari-hariku..."
TAMAT.
SPECIAL THANKS TO :
• My God
• My Friends yang sudah mendukung dan memberiku semangat untuk menulis cerita ini
• Kalian yang membaca, Dan mendukung cerita ini<33HAPPY NEW YEAR SEMUANYA~
Terima kasih karena telah mendukung book ini dari awal sampai sekarang kita sudah berada di akhir!
Yahhh sebenarnya Lumi juga suka tidak rela untuk menamatkan sebuah book. Tapi mau bagaimana lagi.
Sekarang kalian sudah milik Kokichi loh! Walau hanya di AU ini saja ehehe-
Baiklah. Hanya segitu saja A/N-nya.
Terima kasih sekali lagi! Selamat tahun baru 2022!
Selamat tinggal~ Lumi izin pamit undur diri.
-Fin➹
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Days • Kokichi O. ✔
FanfictionKau bertemu lagi dengannya. ©Kazutaka Kodaka ©Spike Chunsoft