7 Days • Kokichi O. ✔

03

Selasa, 28 Desember 2021

[Name] tiba-tiba jatuh sakit, Setelah menyelesaikan semua tugasnya.

Memang ya [Name]. Kalau sibuk selalu lupa dengan waktu yang terus berjalan.

Kokichi dengan segera mengompres dahi [Name] dengan perban penurun panas.

"Maaf ya Ouma-Kun. Harusnya kita keluar hari ini, Tapi aku malah sakit." Ucap [Name] hampir tak terdengar oleh Kokichi.

"Eh? Gak ah." Balas Kokichi sembari menyeringai.

[Name] menggerutu sebal, "Yang bener!"

Kokichi tertawa kecil, "Kan masih ada hari esok. Kita tunggu sampai kamu sembuh."

[Name] menganggukkan kepalanya, Kemudian ia menarik selimutnya sehingga menutupi seluruh tubuhnya.

"Jangan ditutup sampe kepala. Kayak orang mati aja." Tegur Kokichi yang dibantah [Name].

"Dingin." Balas [Name] sebelum akhirnya ia tertidur dengan pulas.

Kokichi menghela nafasnya, "Yaudah."

----------

"[Name]-Channnn~ Udah bangun belum?" Tanya Kokichi setelah mengetuk pintu beberapa kali.

[Name] menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya, Kemudian ia terduduk dan meregangkan kedua tangannya.

Tak lama Kokichi masuk dengan semangkuk bubur di nampan dan obat pereda panas.

Ia berjalan mendekati [Name], Tangannya terangkat memegang dahinya yang masih panas.

"Terlalu dekat! Terlalu dekat!" Batin [Name] dengan pipi yang merona padam.

"Yahhh malah naik panasnya... Yaudah nih, Makan dulu." Ucap Kokichi menyadarkan [Name] dari lamunannya.

[Name] menggelengkan kepalanya, "Gak nafsu."

Kokichi terkekeh kecil, "[Name]-Chan kalau mau sembuh harus makan!"

[Name] memalingkan wajahnya, Berpikir sejenak.

"Yaudah..." Balas [Name] masih di posisi yang sama.

Kokichi tersenyum lebar, "Aku suapin ya?"

Lantas [Name] langsung mengarahkan wajahnya ke arah Kokichi, "S-suapin?!"

Kokichi mengangguk, Lalu mengambil satu sendok bubur hangat dan mengarahkannya ke bibir [Name].

"Buka mulutmu [Name]-Chan!" Tegur Kokichi yang membuat [Name] refleks membuka mulutnya.

Kokichi terkekeh, Tangannya terangkat untuk mengelus kepala [Name], "Yosh yosh"

Yang dielus lagi-lagi hanya bisa merona padam.

Ah [Name], Semoga kamu bisa menahan pipimu yang memerah karena ulah gebetanmu ya.

Tbc