aloa sebelum baca,
selamat tahun baru ya!, makasiih udah mau baca, walaupun saya jarang up dan ceritanya sangat cringe jika di baca ulang, saya mencoba banyak perubahan agar kalian semua yang baca suka!'
"and please don't ever think about suicide"
-
nanami menghela nafasnya, berjalan keluar dari kantor setelah lemburnya yang sangat melelahkan, belum lagi nanti sore ia ada janji date dengan kekasihnya, "haah, setidaknya roti untuk mengisi perut" ujarnya berjalan pergi ke kedai roti yang biasanya ia beli, "yoo!! nanami?!, lama tidak berjumpa!", sekali lagi nanami menghela nafasnya, tidak, tolong jauhkan dia dengan mahkluk tampan yang sikapnya aneh ini tuhan, "kau mau kemana?!?, apa aku boleh ikut?" "ne ne nanamiii nanamii!!",
karena di ganggu gojo,niatnya untuk memakan sesuatu tadi tiba tiba hilang, bahkan ketika melihat wajah gojo dengan kacamatanya, lebih membuatnya tidak nasfu, 'apa dia temanku?', pikir nanami berjalan melewati gojo seperti gojo adalah mahkluk ghoib yang tidak terlihat di pandanganya, "heee jahatnya" ujar gojo memonyongkan bibirnya.
-
saat sudah sampai di rumah, inginnya nanami membuat ramen atau sedikit memasak karena tadi entah mengapa ia tidak selera makan, melihat ke sekeliling dapur dan tidak menemukan apa apa, "sudahlah, lebih baik tidur saja, tapi pertama harus mandi" keluhnya menutup pintu kulkas dan berjalan ke arah kamar mandi,
setelah itu nanami akan pergi tidur sampai jam 19, karena nanami dan kekasihnya janjian bertemu jam segitu.
-
jam menunjukan pukul 20.23
dan nanami masih tertidur di kamarnya dengan selimut yang hangat menyelimutinya, sebenarnya alaram yang nanami buat sebelum tidur sudah berbunyi keras, tetapi nanami tetap tidak bangun, mungkin ia sangat kelelahan, EH TAPI DATENYA GIMANA DONG!?.
bel rumah tiba tiba berbunyi selama 3 kali, tentu! tidak ada jawaban dari tuan rumahnya, karena tuan rumahnya sendiri sedang tidur nyenyak seperti itu, sekali lagi bel rumah berbunyi, dan tiba tiba saja sunyi, beberapa detik kemudian pintu rumah terbuka, memperlihatkan seorang pria berjas hitam dan memakai kacamata hitam, padahal ini jam 20.32 malam entah kenapa pria itu memakai kacamata hitam,
pria itu melihat kesekeliling,lampu rumah tidak menyala, dan rumah terlihat rapi, "dia tidak di rumah?" bingung pria itu, sudahlah panggil saja m/n,terlalu panjang nanti cerita ini jika sy singkat 'pria itu', m/n sedikit kebingungan, berjalan memasuki rumah, medapatkan kamar tidur tidak terkunci, lalu ia membukannya,
senyum muncul di wajahnya, "ketemu" bisiknya berjalan ke arah ranjang tidur, memperhatikn wajah tidur nanami, membelainya "kau pasti sangat kelelahan my dear, istirahatlah lebih lama" bisik m/n mencium nanami, lalu berjalan ke luar ruangan, "well setidaknya dapat melihat wajah tidurnya walau tidak pergi date" senyum m/n,
-
jam menunjukan pukul 22.04.
nanami baru terbangun, perutnya terasa sangat lapar, saat ia melihat jam di dinding kamarnya, nanami tersentak kaget "jam 10?!" kagetnya, rencananya nanami akan memakan sesuatu sebelum date nanti, tetapi ternyata ia kebabalsan tidur, menghela nafasnya pasrah dengan keadaan, mungkin nanti ia akan menghubungi m/n dan meminta maaf soal itu,
nanami berjalan keluar dengan keadaan setengah linglung, merasa sedikit aneh karena lampu di ruang tamu menyala, "apa aku tidak mematikan lampu tadi?" bingung nanami, saat ia membuka pintu kamar, terlihat m/n yang sedang memasak sesuatu di dapu dengan tv yang menyala dan pakaiannnya berserakan di lantai, m/n terlihat memakai sweeter milik nanami, "nanami? kau sudah bangun?, tunggu sebentar, ini akan siap dalam 5 menit" ujar m/n sibuk pada masakannya,
nanami menghela nafasnya, entah sudah yang keberapa kali dalam satu hari ia menghela nafas, "m/n -san apa kau memakai kunci cadangan ku sehingga kau bisa masuk ke rumah ku?" tanya nanami memijat pelepisnya, m/n hanya cengar cengir mendengar itu, "lagi pula kau itu kekasihku, apa perlu meminta ijiin untuk masuk ke rumah mu?" balas m/n menaruh makanan yang ia buat di atas meja, "dari pada membahas itu lebih baik kau isi perutmu," senyum m/n,
sebenarnya nanami ingin menolak, karena ia sudah lapar kenapa tidak?.
-
"apa kau tidak makan?" tanya nanami, m/n menggeleng, "diet" ujarnya, "kau laki laki, apa perlu diet?" tanya nanami memandangi tubuh m/n, dari mana gendutnya?, "yakan nanti nanami ga mau lagi sama aku bagaimana?" sedihnya, nanami sedikit kebingungan, "apa aku pernah berkta seperti itu padamu?" bingung nanami menatap m/n, m/n terdiam "m/n - san aku memilih dan setuju menjadi kekasihmu bukan karena kau sangat tampan dan berortot, aku bahkan tidak peduli" lanjut nanami, m/n tersenyum mendengar itu, "aku tahu kok hanya merasa kalau perlu jadi aku memutuskan untuk diet" senyumnnya melihat nanami yang menhabiskan makanannya yang ia buat,
beberapa menit setelah itu, mereka memutuskan untuk menonton film bareng di rumah, "film yang bagus!" ujar m/n bertepuk tangan, "apa kau tidak pulang? besok bukannya masiih ada perkerjaan?" tanya nanami, m/n memonyongkan bibirnya, "oh ayolah nanami!, apa aku tidak boleh tinggal lebih lama?" tanya m/n, nanami hanya menggeleng melihat prilaku kekasihnya itu, "lagi pula kau harus melakukan sesuati karena mu kita tidak jadi berkencan!" kesal m/n, "baiklah baiklah, apa yang harus aku lakukan untuk itu?' tanya nanami berdiri,
m/n sedikit tersenyum dan dengan cepat menggendong nanami ke arah kamar tidur, "tunggu! besok aku ada kerja!" bentak nanamui sebelum pintu tertutup rapat.
end of nanami kento x SM!R
hope you like it!
have a nice day!
KAMU SEDANG MEMBACA
SMR X KARAKTER LAKI-LAKI [SLOW UP]
De TodoKarakter x Seme male reader Ada yang one shoot ada yang Ndak, sila mampir jika penasaran:D Jangan lupa votenya ya!