Bel berbunyi sangat nyaring. bel yang sangat di nantikan para siswa siswi di SMAN 12 BANDUNG. terlihat jelas dari wajah mereka yang semula terlihat seperti kain kusut kini berubah menjadi orang mendapat menang lotre.
"Oke anak anak, pembahasan nya di lanjut besok, dan teruntuk tugas nya saya tunggu di ruang guru hari ini paling lambat setelah istirahat ke dua" kata se orang guru kemudian pergi meninggalkan kelas di dampingi satu orang siswa membantu membawakan tas dan buku guru tersebut.
Semua Siswa Siswi di kelas berhamburan keluar kelas untuk pergi di kantin layaknya orang baru bebas dari tahanan penjara selama ber tahun-tahun untuk mengisi perut mereka yang kosong. Termasuk tulip ikut keluar namun dia seorang diri, karena masih belum mempunyai teman sama sekali.
"Bu, Saya Mie ayam 1" Teriak tulip kepada penjual sambil berdesak desakan dengan murid lain dan dengan kaki sedikit menjinjit karena bisa di bilang mempunyai tinggi badan lebih pendek di antara yang lain.
Setelah mendapat makanan tersebut, tulip menoleh kanan kiri untuk mencari kursi yang masih kosong.
Setelah menemukan, tulip segera menghampiri kursi itu dan memakan lahap apa yang dia beli tadi.
Namun saat ia makan, ia tidak mengetahui siapa yang tiba tiba datang dan duduk di samping nya sambil tersenyum memperhatikan gadis itu.
"Lucu banget anak orang." ujar pria tersebut dengan sangat pelan .
Tulip yang merasa ada yang memperhatikan nya segera menoleh dan terkejut , lalu bergeser tempat duduk nya sedikit jauh dari pria itu.
"Kamu kenapa disini. aku mau makan, jangan ganggu. pergi sana."
Ntah kenapa dia bertemu dengan pria ini lagi. Pria yang berambut sedikit kecoklatan dan jika tersenyum terlihat lesung pipi nya. namun hal ini tidak membuat tulip meleleh sedikit pun. menurut tulip ini bukan pria idaman nya.
Melihat tulip menggeser duduknya membuat pria ini juga bergeser kembali dan mendekati tulip.
"Tenang dek. gue bukan om-om yang mau culik lu. gue disini juga mau makan, tuh pesanan nya datang" menunjuk penjual gado-gado datang membawa se piring dan 1 gelas es teh yang kemudian di letakkan di meja.
"Makasih bude. Ga usah bayar ya bude? Saya bayar nya pake kedipan mata saya aja" ujar Raga kemudian mengedipkan mata nya sebelah.
🏀Melihat kekonyolan tersebut membuat tulip tersedak tak kunjung berhenti. kenapa lelaki itu sangat percaya diri sekali ? padahal menurut tulip sendiri lelaki itu seperti anak ayam yang di jual di depan gerbang sekolah sd yang warna warni itu.
'Uhuk uhuk'
melihat gadis itu terlihat sedang tersedak, raga segera memberikan es teh kepada tulip. awalnya tulip menolak , namun raga memaksa dengan cara meminumkan es itu di bibir mungil nya. alhasil tulip tidak bisa menolak, kalau dia tidak membuka mulutnya, nanti yang ada es teh malah tumpah di rok nya .
"Mangkanya sebelum makan itu baca doa terlebih dahulu dan jangan terlalu terpesona sama ke gantengan nya gue. gue tau gue ganteng kok." kata raga sambil menyisir rambut nya sendiri memakai jari-jari tangan.
tulip hanya terdiam dan melihat dengan tatapan datar.
"Jangan sok nasehatin orang kalau kamu sendiri sebelum makan ga pernah berdoa." kata tulip sambil melanjutkan makan kembali.
mendengar hal itu membuat raga menggaruk tengkuk nya yang tidak terasa gatal sambil meringis memperlihatkan barisan gigi nya yang terlihat sangat rapi. kata-kata itu seperti tamparan untuk nya.
🏀
Bonus fotbar mereka di kantin nih gais , ehe :)
Vote dan komen nya yukkkk . Mudah kok, tinggal pencet bintang. hehhehee
Spam 'Next' jika ingin lanjut
Pay pay ~~
KAMU SEDANG MEMBACA
UP TO YOU FOR LOVE!
Fanfiction"Balikin Tas Aku kak!" Menjinjit dan mencoba meraih tas kesayangan nya itu. "Ambil aja kalau bisa, hahaha" Ledekan dari seorang pria bertubuh kekar bermata sipit dan mengoper nya dari satu orang ke orang lain di sertai iringan tawa para lelaki lain...